Pernahkah kau merasa namamu adalah satu-satunya Yang menjadi alasan bahagiaku sepanjang ini? Kutahu kau tak pernah begitu paham soal rasa. Atau memang kau tak begitu peduli tentang pihak Yang mati matian memperjuangkanmu.
Bahkan sampai saat ini, seharusnya kita merayakan hari pengungkapan rasa di purnama ke tiga. Tapi nyatanya, aku seperti orang dungu yang merayakan tradisi tahunan dengan hati sendiri. Aku menyiapkan kartu ucapan yang seharusnya kita saling bertukar,namun nyatanya mimpi malah membakar. Hingga kuputuskan aku menjadi kita—Kutulis Surat untukmu dan aku berpura-pura menjadimu, aku selayaknya bahagia sendiri dan tiba-tiba patah seorang diri.
Bagaimanapun aku tak pernah ada rasa memungkiri, kau adalah satu-satunya pihak Yang sangat penting sepanjang perjalanan. Kau harus tahu, menata cinta seorang diri bukanlah hal yang wajar, mencintaimu sebelah pihak selayaknya menggenggam belati. Meski banyak kejutannya, banyak pula persakitannya.
Dua tahun lalu—sembilan belas hari dari hari ini merupakan hari termegahku sepanjang masa. Dimana hari pertama aku selayaknya orang Yang paling gugup satu semesta, ku ucapkan cinta dan kau berpura-pura meronta. Aku mengatakan mau dan kau seolah-olah tak menahu. Pada akhirnya kau mengerat di dadaku hingga aku benar-benar terpaku. Perlahan kau membisikkan kata
"Aku juga mencintaimu"Semestalah yang pertama kali tahu bahwa di dadaku terus meledak-ledak saat kau mencoba meletakkan perlahan benih-benih yang mulai tumbuh. Aku kembali menemukan diriku, setelah sekian lama pernah terasingkan olehnya. Dan kusadari kau pernah menjadi penyembuh sekaligus hari ini sebagai pembunuh. Sial, kesekian kalinya mataku berair setiap mengingat kejadian di hari depan.
Sebelumnya, kupikir kau sebagai perjuangan dan aku sebagai pihak pertahanan. Kita saling melengkapi. Namun nyatanya kau adalah pihak yang menghianati. Sedang aku berusaha seorang diri. Jika saja di dunia ini tak mengenal cinta, bahkan hari terpatah sejagat raya juga tak akan ada. Bagiku, hari pengungkapan rasa tidak lain hanya sekedar penyeram di setiap cerita.
________________________________
Hingga detik ini, semesta masih memiliki misteri di sela-sela hari. Sebagiannya menakjubkan dan tidak sedikit yang menyeramkan.
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenangmu Seperlunya
Novela Juvenil(Follow Dan nikmati lukaku bersama-sama di instagram. @serumpunsendu) . Beberapa kehilangan kerap kali menjadikan seseorang juga ikut kehilangan jiwa-jiwanya. Terkadang apa yang kau perjuangkan, tidak seperti apa yang akan kau harapkan. Sejatinya ci...