Kau tak perlu mengitari dunia paralel seklaipun untuk menyembunyikn warna aslimu. Jika kau cinta katakanlah cinta, jika kau sayang katakanlah kau sayang, pun jika kau benci katakanlah benci. Kurasa kau terlalu pintar menyelimuti warnamu atau aku yang tak mampu menerjemahkan seluruh isyaratmu. Entahlah, sejujurnya untuk saat ini aku bagaikan seorang lelaki bodoh yang menanti senja di malam hari. Mustahil! Tak akan muncul sama sekali.Jika kau ingin membantuku menatap senja, maka tuntunlah aku ke arah sore bukan kau biarkan aku dalam gelapnya malam.Hingga tak tahu lagi jika aku sudah terjerembab ke dasar nestapa. Wahai, katakanlah sebelum aku terlalu lumpuh dalam ledakan bom warnamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenangmu Seperlunya
Teen Fiction(Follow Dan nikmati lukaku bersama-sama di instagram. @serumpunsendu) . Beberapa kehilangan kerap kali menjadikan seseorang juga ikut kehilangan jiwa-jiwanya. Terkadang apa yang kau perjuangkan, tidak seperti apa yang akan kau harapkan. Sejatinya ci...