Kisah keseharian keluarga kecil Do Kyungsoo dan Do Mia. Yang seiring dengan berjalannya waktu, berubah menjadi keluarga besar.
🌻07 Agustus 2017 - 01 November 2018
Sudah bukan hal yang aneh kalau ramalan cuaca seringkali meleset. Sudah beberapa hari ini hujan melanda kota Seoul. Apa-apa jadi susah. Cuci pakaian tak kunjung kering, mau mengambil foto untuk endorse pun cuacanya tak mendukung, belum lagi Kyungsoo pun harus siap siaga jas hujan.
Hal-hal yang rasanya begitu mudah menjadi sangat merepotkan.
Sekarang pun sedang hujan, Mia sedang menunggu suaminya pulang sambil memperhatikan Gio yang sedang menonton dengan cemberut. Anaknya itu ingin sekali main ke luar, tapi Mia melarangnya. Mungkin karena melihat beberapa teman yang lebih tua darinya sedang asyik hujan-hujanan.
Bukannya apa-apa, Gio kalau sakit suka rewel. Jadi Mia memilih untuk membuatnya cemberut daripada nantinya makin repot mengurus Gio. Urusan agar membuatnya ceria lagi, biarlah Kyungsoo yang mengatasinya.
“Aku pulang.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mia bergegas dan menghampiri Kyungsoo yang sibuk melepaskan ini-itu. Seperti biasa, lelaki itu mengecup keningnya sebentar sambil mengacak rambut Mia. Ia melangkah masuk ke ruang tengah dan menemukan anaknya yang tak acuh.
“Kenapa dia?” tanya Kyungsoo saat Mia lewat dengan terburu-buru untuk menyiapkan air mandi.
“Aku larang bermain ke luar.”
Kyungsoo mengangguk lalu duduk di samping Gio sambil pura-pura bergidig karena kedinginan. Dia bilang, “Hujan itu dingin.”
Gio menatap ayahnya aneh, sedangkan Kyungsoo hanya terkekeh. Ia merentangkan tangannya, meminta sambutan yang biasa Gio berikan ketika ia pulang. Lantas Gio berdiri dan memeluk ayahnya dengan erat.
“Nanti kalau sudah besar, appa membolehkanmu main saat hujan. Tapi tidak sekarang, ya?”
Gio mengangguk kecewa, ia melepaskan pelukannya kala Mia memanggil dari dalam kamar agar Kyungsoo segera membersihkan diri. Takutnya masuk angin.
Saat Kyungsoo masuk kamar, Mia sedang menyiapkan baju gantinya. Kyungsoo duduk di kursi dan berkata, “Besok aku mau membelikannya sesuatu.”
“Terus kenapa bilang padaku?” tanya Mia sambil berbalik. “Kau tidak akan meminta uang dariku, kan?”
“Tidak, kok.” Kyungsoo mendekat lalu mencium pipi Mia sekilas yang masih sibuk memilih pakaiannya. Jelas saja dia tersentak dan menoleh dengan rautnya yang kaget. “Aku minta setelah membelikannya sesuatu itu, kau harus menuruti kemauannya.”
Walau bingung, Mia tak bertanya lebih karena Kyungsoo langsung mengambil handuk dan mandi.