Ini hari ketiga Mia kurang tidur. Alasannya sederhana, karena suaminya telat pulang dari pekerjaan. Entah apa yang membuatnya sampai sesibuk itu, Mia pun tak tahu. Ia terkadang ketiduran sambil menunggunya. Mending kalau di sofa atau kasur, lah kalau di tempat lain?
Di meja makan, di kamar Gio yang baru saja belajar tidur sendiri, atau bahkan di lantai saat ia mencoba melakukan Yoga malam.
Tapi ia mencoba tak memperdulikan itu, lagipula yang pastinya kelelahan itu suaminya sendiri. Bekerja demi keluarga, sampai pulang larut dan begitu terus setiap harinya. Sedangkan Mia? Ia masih bisa mencuri waktu istirahat di sela-sela keaktifan Gio dan beberapa kegiatan meng-endorse barang.
Sekarang pun ia sedang terkantuk-kantuk, menemani Kyungsoo yang sedang makan malam. Walau terlambat, suaminya memilih makan karena perutnya belum terisi dari beberapa jam yang lalu. Hanya hening yang menemani mereka, lagipula ini sudah pukul 10 malam.
“Tidur saja duluan,” suruh Kyungsoo membuat mata Mia kembali membuka lebar. Padahal sebelumnya nyaris tertutup. “nanti aku susul ke kamar.”
Mia menggeleng dan berkata, “Tak usah. Aku tunggu kau selesaikan makan.”
Selesai makan, dengan sigap Mia mencuci piringnya. Sedangkan Kyungsoo memirsa TV sambil menunggu –setidaknya- makanan ia cerna. Setelah itu, ia melihat Mia mendekat dan tiba-tiba bersandar di dadanya dengan manja.
“Kyungsoo, kau ini sibuk apa, sih? Perusahaan yang kejam!” rutuknya membuat Kyungsoo terkekeh. “Awas saja kalau libur nanti kau malah ke kantor.”
“Hm.” Kyungsoo kembali memirsa dan larut dalam cerita. Sampai ia merasa Mia mendengkur halus dan tertidur begitu saja. Sangat cepat. “Aku ini lelah, tapi pulang ke rumah malah tambah lelah.”
Kyungsoo mematikan TV dan menggendong Mia ke kamar dengan sisa tenaga yang ada.
***
Besoknya, di siang hari. Mia baru saja mempromosikan drama yang dibintangi Gio agar orang-orang yang tahu pada anaknya ikut menonton. Saat itu juga dia mendapat kabar dari Kyungsoo kalau suaminya akan pulang terlambat lagi.
Walau ia selalu dikabari, Mia itu keras kepala. Tetap akan menunggu Kyungsoo sampai malam di saat jelas-jelas suaminya akan menyuruhnya tidur lebih dulu.
Tapi kan tidak seperti itu.
Mia seorag istri sekarang. Melayani suami adalah sebuah kewajiban. Jadi walaupun ia ingin sekali tidur tepat waktu untuk memperbaiki kantung matanya, itu hanya sebuah harapan.
Gio yang tadi sedang asyik bermain lantas mendekat dengan raut cemberutnya. “Eomma, Gio ingin main dengan appa.”
Mia menggaruk rambutnya, sungguh ia bingung sekarang. Setiap pagi, Gio dan Kyungsoo hanya bertemu dan mengobrol singkat saat di meja makan. Malamnya, tentu saja Kyungsoo pulang di saat anaknya sudah tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.O's Family
FanficKisah keseharian keluarga kecil Do Kyungsoo dan Do Mia. Yang seiring dengan berjalannya waktu, berubah menjadi keluarga besar. 🌻07 Agustus 2017 - 01 November 2018