Kita tidak akan pernah bisa mengatur pada siapa kita akan jatuh Cinta...
🌾🌾🌾
Alenta Ayuningtias, terlahir dari keluarga yg cukup terpandang, karena kakeknya Pramudya Aditama adalah seorang pengusaha sukses.
Semejak lulus SMA Alenta lebih memilih hidup mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tuanya.
Keluarga Aditama tidak pernah menentang keputusan Alenta.
Alenta pernah bekerja disebuah mini market, Karena tidak berminat melanjutkan studinya dan bertemu dengan cinta yg menyakitkan.Masalalu Alenta.
Awalnya Alenta tidak tertarik sedikit pun pada Thio karena menurutnya Thio tidak terlalu tampan.
Tapi siapa yg tau hatilah yg memilih.
Sikap Thio yg manis dan lembut membuat Alenta diam diam menaruh hati padanya.
Alenta mengira Thio punya perasaan yg sama denganya.
Dugaan itu semakin kuat setelah Thio mencoba menciumnya didalam gudang.
Tapi dugaanya salah, belum satu minggu dari kejadian itu, Thio dan Silvia resmi berpacaran.
Silvia adalah teman Alenta sendiri.Sakit itulah yg dirasakannya, bagaimana rasanya setiap hari harus melihat kemesraan mereka dan Alenta harus bisa tersenyum menutupi hatinya yg hancur.
Alenta berhenti dari pekerjaannya.
"Al kenapa kamu berhenti, gak seru kalau gak ada kamu" Alenta tersenyum mendengar ucapan Thio."Aku mau kuliah, kan ada Silvia"
Alenta lebih memilih melanjutkan pendidikanya dari pada harus bekerja dengan hati hancur.Keputusan Alenta untuk melanjutkan studinya disambut baik oleh keluarga Aditama.
Alenta memilih salah satu kampus dikota samarinda.
Jauh dari keluarga besarnya dan tentunya Jauh dari Thio.
Keluarganya setuju tapi dengan satu syarat, dia harus tingal dengan keluaraga Bigantara yg tidak lain adalah kakek dan nenek jauhnya.
Yaitu Rusdy Bigantara dan Nilam Bigantara.Mereka mempunyai dua anak perempuan dan satu laki laki.
Yang pertama Dessy Bigantara sudah menikah dengan adik dari ibunya Alenta.
Sedangkan yg kedua Patrissia Bigantara adalah sahabat Alenta semasa SMA, dan menikah dengan anak dari adik kekeknya.
Jadi tinggal anak laki laki yg terakhir yg masih tinggal dengan mereka.
Alenta menyetujui syarat itu, dan ingin segera memulai hidup barunya."Alenta, kenapa harus kesamarinda sih, dijakartakan masih banyak kampus yg bagus sayang" ucapan Maria Aditama yg tidak ikhlas melepaskan putri kesayanganya itu.
"Aku cuma mau cari suasan baru aja ma, lagian disana aku kan tingal sama keluarga Bigantara jadi mama gak usah cemas"
Alenta memeluk ibunya dengan sangat erat.
Ayah Alenta sudah lama tiada sejak usianya baru 10 tahun, dan kedua adiknya yg masih sangat kecil saat itu.
Ibu Alenta tidak pernah menikah lagi."Aku berangat ma"
"Iya sayang hati hati"
Alenta hanya tersenyum dan segera masuk kedalam mobil kakeknya.
Kakeknyalah yg akan mengantarnya, dan sekalian juga ingin mengunjungi besannya itu.Setelah satu hari penuh diperjalanan, akhirnya Alenta dan kakeknya sampai dirumah megah kediaman keluarga Bigantara.
Alenta dan kakeknya disambut oleh pemilik rumah.
"Pram silahkan masuk, dan ini pasti Alenta" Nilam menatap Alenta dan yg titatap hanya tersenyum.
"Ayo pram, Alenta jangan sungkan anggap saja rumah sendiri" Rusdy menimpali.
Setelah berada diruang keluarga Pram menjelaskan maksud dan tujuan mereka, sebenarnya mereka sudah membahas ini ditelpon tapi alangkah baiknya jika dibicarakan langsung."Aku ingin menitipkan cucu ku ini pada kalian, sebab dia ingin meneruskan studinya, aku cemas jika dia hidup sendiri disini, jauh dari kami" penjelasan panjang Pramadya.
"Tenang saja Pram dia cucu kami jugakan, kami akan menjaganya dengan baik" Ucap Rusdy."Benar, kami akan menjaganya seperti cucu kami sendiri" timpal Nilam bersemangat.
"Ayo Alenta nenek tunjukin kamar kamu" Alenta tersenyum dan mengangguk.
Alenta berdiri dan mengekori Nilam.
Mereka menaiki tangga menuju lantai atas.
"Ini kamar kamu, dan yg didepan itu kamar Vano" Nilam menujuk kamar yg persis didepan kamar yg ditemapti Alenta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENTA(End)
RomanceMengandung Unsur Dewasa (18++) Alenta Ayuningtias sangat mencintai Alvano Bigantara yg tidak lain adalah omnya sendiri. Hingga kedekatan mereka berubah menjadi hubungan dosa penuh nafsu.