21..

94.1K 3.3K 12
                                    

Aku ingin dipertemukan dengan sebuah alasan
Alasan agar aku bisa berjuang untuk sebuah kebahagiaan

Alvano Bigantara





🌾🌾🌾


Alenta pov

Aku sangat lelah dengan semua ini, samapai kapan aku akan terus bersembunyi.

Bahkan hidupku tidak lepas dari kejutan, setelah tidak sengaja dia menginjakan kaki dirumahku.

Aku harus mendapat kejutan yg lebih tidak terduga yaitu kabar pernikahan Vano.

Aku tidak menyangka dia akan secepat itu memutuskan menikahi wanita ular itu.

"Len kamu kenapa bengong? kasian itu Shirina lapar" astaga aku sampai lupa jika aku sedang menyuampi putriku.

"Maafin bunda sayang" aku benar benar lupa.

"Bunda kenapa sih?"

"Bunda gak papa sayang, bunda cuma lelah"

Setelah selesai menyuapi Shirina, aku memintanya untuk kembali kekamarnya untuk beristirahat.

"Ada masalah Len? Kamu sering sekali melamun akhir akhir?" Apa sangat terlihat kegelisahan diwajahku.

"Kemarin nenek Nilam menelponku, aku harus kesana untuk membantu persiapan.." aku menggantung ucapanku.

"Persiapan apa Len?" Aku menghembuskan nafas berat.

"Pernikahan Vano" aku melihat betapa terkejutnya wajah Ririn.

Dia saja sampai seterkejut itu apa lagi aku, dan aku bukan hanya terkejut tapi juga sakit hati.

"Kamu serius ingin kesana?" Ada nada ragu dalam suara Ririn.

"Iya kamu juga akan ikut bersamaku dan aku juga akan membawa Shirina" aku harus bersiap untuk merebut masa depanku.

"Kenapa aku harus ikut, aku tidak ingin menjadi saksi penderitaanmu" jawabnya kesal.

"Kamu itu Rin bukannya doain aku biar berhasil malah doain aku menderita" ya dia adalah sahabat paling jujur yg pernah aku miliki.

Aku jadi ingat pada Andin, apa kabar dengan dirinya? Apa dia sudah menikah atau belum.

Jika aku tidak pura pura hilang ingatan, aku pasti sudah bertanya pada Vano.

"Bukan gitu Len, aku gak mau liat kamu menderita lagi" aku tahu dia sangat menghawatirkan diriku.

"Kalau kali ini aku tidak bisa juga bersama Vano maka aku akan menyerah dan melanjutkan hidupku tanpa dia"

"Berarti kamu siap buat buka hati kamu lagi kalau Vano tetap gak bisa sama kamu"

"Kalau itu aku gak yakin, kamukan tahu sendiri kalau Shirina tidak pernah suka jika aku dekat dengan laki laki" dia terdiam.

Itu jugalah yg menjadi alasanku untuk berjuang mendapatkan Vano. Aku ingin putriku bahagia, aku ingin dia bisa merasakan kasih sayang dari ayahnya dan yg paling penting dia tidak akan dihina teman temannya karna tidak memiliki ayah.

Author pov

Waktu berlalu dengan cepat tidak terasa satu minggu lagi adalah hari pernikahan Alvano dan Mila. Alvano sudah kembali kesamrinda satu bulan yg lalu dan itu pun tanpa pamit pada Alenta. Karna saat itu Alenta sedang tidak dirumah keluarganya melainkan ditoko bunga.

Alenta akan berangkat hari ini dan menginap dikediaman Bigantara atas permintaan Nilam. Tentu saja Alenta akan melakukannya dengan senang hati.

"Iya ma, Alen sudah siap" Alenta sedang berbicara dengan Maria ditelpon.

ALENTA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang