6..

163K 3.6K 24
                                    

Aku menyerahkan diriku
Seutuhnya padamu
Karna aku ingin hidup
Dengan kenangan
Tentangmu

Alenta Ayuningtias

🌾🌾🌾




Setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya Alenta dan adiknya Wahyu tiba dirumah.

"Aku mungin akan merindukanmu, tapi untuk kembali rasanya begitu berat. Janji yg ku buat denganmu membuatku sedikit takut"

Selama berada dirumahnya tidak banyak yg Alenta lakukan. Dia hanya menghabiskan waktu dengan keluarga besarnya.

Tidak terasa waktu cepat berlalu sudah hampir satu bulan Alenta berada dijakarta.
Sekarang bukan lagi Thio yg mengisi pikiranya tapi Alvano Bigantara.

Alenta pov

Belum lama aku dirumah tapi justru aku ingin cepat kembali kekediaman Bigantara, entah mengapa aku sangat merindukan Vano.
Meskipun aku masih sering berbalas pesan denganya, tapi tetap saja ada sesuatu yg hilang.

Karna ini adalah hari terakhir libur aku ingin berjalan jalan sejenak.
Hari ini aku akan berbelanja ke mini market tempat aku bekerja dulu, sekalian aku ingin tau kabar Thio. Mungkin orang mengira aku belum bisa melupakan masa lalu.

Aku hanya ingin tau kabarnya dan ingin berteman baik dengannya, toh aku juga pergi dengan baik baik.

"Ma Alen jalan dulu" Aku pamit pada mamaku.
"Iya sayang hati hati"
"Iya ma" Aku mencium punggung tangan Wanita yg sangat aku cintai itu. Dan segera berangkat.

Aku tidak terlalu memiliki teman, bila sudah berjauhan aku jarang sekali mengbubungi atau membalas pesan mereka.
Aku lebih suka berjalan sendiri, bagiku sendiri itu tenang.

Aku tiba dimini market "Hay Ren, apa kabar" aku menyapa Rendy ternyata temanku yg satu ini betah bekerja disini "Hay Len, baik kamu sendiri gimana lama gak keliatan"
"Aku juga baik, aku kuliah disamarinda makanya jarang keliatan. Ooh iya Thio masih kerja Ren?" Rendy tersenyum.

"Gak Len, setelah punya istri dia berhenti" deg kata kata Rendy sungguh, aku tidak pernah menduganya.
"Thio udah nikah" pertanyaan itu tidak bisa aku tahan lagi.

"Iya Len, emang kamu gak tau" aku hanya menggeleng.

Sebenarnya aku sudah sangat ikhlas jika Thio menikah, aku hanya kaget saja dan itu sangat cepat menurut ku.
Sudahlah aku masih ingin berjalan jalan, aku putuskan mengelilingi mall dijakarta.
Sore barulah aku pulang.

Setibanya dirumah aku langsung masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri.
"Alen makan malam dulu sayang" itu suara mama yg sangat aku sayangi.

"Iya ma" aku keluar dari kamar dan bergabung dengan keluarga besarku yg sudah duduk dimeja.
"Kamu besok jadi balik kesamarinda Alen?" Mama bertanya lagi meskipun sudah jelas jawabanya.
"Iya ma"

"Alen besok biar kakek yg antar, kakek juga ada sedikit pekerjaan disana" aku hanya mengangguk. Setelah itu kembali hening. Semua orang pokus pada makananya masing masing.

Author pov

Tidak terasa besok Alenta sudah harus kembali kekampus.
Dari subuh Alenta sudah mulai bersiap untuk kembali kesamarinda dan bertemu dengan Alvano.
Dia sangat merindukan laki laki itu, Alenta sangat tau ini tidak wajar. Tapi dia ingin membuat kenangan dengan Alvano.

Gugup, itulah yg Alenta rasakan saat ini. Sebenarnya dia belum siap bertemu dengan Alvano, tapi siap tidak siap dirinya harus siap.
"Kamu kenapa Alenta, sepertinya ada yg mengganggumu" pertanyaan Pram menyadarkan gadis itu.
"Gak papa kek, cuma mikirin tugas yg belum selesai aja" dustanya.
"Ya sudah belajar yg rajin" Alenta mengangguk dan hanya tersenyum.

ALENTA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang