Mungkin aku tidak akan bisa mengucapkan selamat tinggal
Tapi
Percayalah aku
MencintaimuAlenta Ayuningtias
🌾🌾🌾
Alenta tiba dirumah dengan selamat.
"Astaga Alen kenapa gak bilang kalau kamu mau pulang sayang?" Maria benar benar kaget."Mau kasih kejutan buat mama" Alenta tertawa melihat ekpresi kaget mamanya itu yg menurutnya sangat lucu.
"Ooh iya ma, Kakek, Wahyu sama Adit mana kok gak keliatan?" Alenta memperhatikan sekelilingnya yg tampak sepi.
"Kalau adik adik kamu pastinya malam mingguan, kalau kakek ada sekikit urusan dikantornya.
"Kamu libur, kuliah kamu baik baik aja kan?" Mendadak Alenta panik mendengar pertanyaan Maria.
"I iya ma, semuanya baik baik aja, Alen ada libur lumayan lama sayangkan kalau gak pulang. Aku kangen sama mama" Alenta langsung memeluk mamanya dengan sangat erat.
"Asataga Alen kamu kenapa?" Alenta hanya menggeleng didalam pelukan Maria.
"Maafin Alen ma, Alen gak bermaksud bohongin mama".
"Ya sudah istirahat dulu kamu pasti capek" Alenta mengangguk dan melepas pelukannya. Berjalan menuju kamarnya yg berada dilantai atas.
Saat makan malam semua anggota keluarga Alenta sudah berkumpul dimeja makan.
"Malam semuanya" Alenta menyapa semua orang yg berada dimeja makan.
"Astaga kak, kapan kakak balik" tanya Wahyu dengan sangat bahagia.
"Iya nih kak, biasanya kan pasti kakek yg jemput tumben datang sendiri?" Timpal Adit.
"Iya kebetulan libur aja" jawab Alenta seadanya. Setelahnya mereka makan dalam keheningan.
Sudah hamir satu minggu Alenta berada dirumahnya. Tapi belum terpikirkan olehnya cara memberitaukan prihal kehamilannya. Cepat atau lambat pasti orang rumah ini akan sadar pada kondisi tubuhnya.
Ditambah rasa mualnya tidak pernah mau hilang. Itu sangat menguras tenaganya.
Wajah Alenta semakin memucat dan ditamah rasa pusing dikepalanya membuat tubuhnya semakin lemas.
"Alen sayang sarapan dulu" Suara Maria membuat Alenta segera turun.
Tapi saat sudah berada dibawah tangga tiba tiba.
Brukkkk
"Astaga Alen kamu kenapa sayang" Alenta pingsan.
Maria mencoba mengguncang tubuh Alenta berharap anaknya segera sadar, tapi Alenta tetap tidak bergeming.
"Wahyu, Adit" teriak Maria.
"Kenapa ma?, Astaga kak Alen kenapa?" Tanya keduanya adik Alenta yg panik.
"Mama gak tau, cepat bawa kerumah sakit" Maria benar benar panik saat ini. Wahyu menggenong Alenta sedangkan Adit berlari kedepan untuk menyiapkan mobil.
Dirumah sakit.
"Maria Alen kenapa?" Tanya Pram. Pram sangat panik saat tau cucunya pingsan.
"Gak tau pa, tiba tiba saja pingsan" Hening keduanya terdiam hanyut dalam pemikiran masing masing.
Dokter keluar setelah memeriksa Alenta.
"Bagaimana keadaan cucu saya dok?" Dokter itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENTA(End)
RomanceMengandung Unsur Dewasa (18++) Alenta Ayuningtias sangat mencintai Alvano Bigantara yg tidak lain adalah omnya sendiri. Hingga kedekatan mereka berubah menjadi hubungan dosa penuh nafsu.