Khusus dewasa 21++
Bagi yg belum cukup umur harap menjauh..😁😁🌾🌾🌾
Alvano masuk kedalam kamar Alenta, mengunci pintu dan segera berbaring diatas ranjang gadis itu.
Alenta pov
Apa yg harus lakukan saat seperti ini, menghindar itu sudah tidak mungkin.
Aku masih pura pura sibuk dengan ponsel, padahal aku hanya membuka tutup aplikasi dan Alvano Bigantara dia berbaring dengan santainya diatas ranjangku.Meskipun gelap aku masih bisa melihat matanya yg terpejam menambah kadar ketampananya.
Aaahhhh aku bisa gila jika seperti ini terus.Setelah cukup lama aku mengacuhkanya, akhirnya ku putuskan menghampiri Vano dan berbaring disampingnya dengan posisi telungkup menyembunyikan wajahku, aku sangat gugub dan malu saat ini.
Aku sangat tau jika ini salah, ampuni aku Tuhan, tapi hatiku tidak ingin melepaskan laki laki ini, Aku mencintainya sangat mencintainya, meskipun tidak pernah aku ungkapkan, jika boleh aku meminta jadikan dia jodohku.
Ya aku akui aku memiliki perasaan lebih padanya, aku memberikan tubuhku hanya ingin agar dia mengingat ku. Seorang Alenta Ayuningtias pernah mengisi hari harinya.
Tapi kenapa Vano hanya diam, apa dia sengaja menakutiku saja. Aaah Alen apa kau mengharapkan lebih darinya?. Saat pikiran ku masih dengan berjuta pertanyaan Ada tangan yg meraba pundak sampai pinggangku. Jarak kami memang lumayan jauh. Ranjangku bergerak, tanda Vano mulai mendekatiku. Aku merasakan benda kenyal itu menyentuh pipiku yg tertutup rambut panjangku.
Aku bisa merasakan hembusan nafasnya ditelingaku dan tantungku berdegup begitu kencang, jika seperti ini terus aku bisa mati muda.
Dia membalikan tubuhku dan langsung mengurungku didalam kungkunganya.
Aku perhatikan setiap inci wajahnya, matanya yg sayu dan senyum tidak lepas dari bibirnya, hal itu membuat aku semakin tidak bisa mengendalikan keinginanku untuk memilikinya.Alvano pov
Berani sekali dia menantangku. Dia pikir aku takut membuktikan kata kataku.
Sebenarnya sudah lama aku ingin merasakan tubuh indahnya. Tubuh yg sangat menggoda, tapi aku yakin sudah banya pria yg menyetubuhinya. Mengingat dia berani menantangku yg notabenya adalah om nya sendiri.Aku mulai melumat bibir tipisnya, Rasanya manis dan seperti candu tersendiri. Dia diam saja, seperti orang yg tidak bernah berciuman saja. Aku menggigit kecil bibir bawanya dan otomatis mulutnya sedikit terbuka. Tidak aku sia siakan hal itu. Aku mulai mengapsen deretan giginya. Saat lidah kami bertemu aku membelitnya. Aku benar benar suka dengan dia yg masih sangat kaku.
Dia mulai mencoba mengimbangi permainan ku meskipun masih sedikit kaku.
Nafas kami memburu, Aku melepaskan ciuman panas kami agar dia bisa mengambil nafas.
Dia menatap ku, begitu pun sebaliknya. Entah mengapa aku melihat cinta dimatanya. Apa dia membawa berasaan dalam permainan ini.Tidak itu tidak boleh terjadi, karna meskipun aku mencintainya sekali pun. Kami tidak akan bisa bersama.
Author pov
Perasaan Alenta tidak bisa ditahan lagi, dia memeluk Alvano begitu erat seolah tidak ingin melepaskanya lagi tapi "Peluk sepuas kamu Len, karena ini yg pertama dan terakhir"
Kata kata Alvano bagaikan petir menyambar disiang bolong. Menyadarkan Alenta dari mimpi indahnya dan membuat hatinya begitu nyeri, raut sedih tidak bisa ia sembunyikan, tapi itu hanya sebentar setelah itu bisa mengendalikan dirinya.
Alenta melonggarkan pelukanya dan tersenyum "Gak masalah toh aku gak rugi juga" Masih tersenyum. Ya Alenta memang berjanji memberikandirinya tapi tidak sepenuhnya.
"Tapi aku yg rugiii" Alenta memutar bola matanya "bodooo aaammm" belum sempat Alenta menyelesaikan kalimatnya, Alvano justru menyerang leher jenjang gadis itu dan membuat Alenta segera membungkam mulutnya karena terkejut, Alenta merasakan sensai yg luar biasa dan belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Mmmmmmhhh Van" desahan tidak bisa ia tahan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENTA(End)
RomanceMengandung Unsur Dewasa (18++) Alenta Ayuningtias sangat mencintai Alvano Bigantara yg tidak lain adalah omnya sendiri. Hingga kedekatan mereka berubah menjadi hubungan dosa penuh nafsu.