9..

129K 3.1K 129
                                    

Terkadang apa yg kita rasakan harus dirahasiakan..
Agar kita tidak terjatuh lembih dalam lagi..

Alenta Ayuningtias



🌾🌾🌾


Alvano pov

Aku bangun sangat pagi hari ini, aku begitu lelah setelah olaraga malam ku bersama Alenta tadi malam.
Setelah selesai bersiap aku segera turun. Sepertinya Alenta masih belum bangun. Padahal aku sangat suka melihat wajah malunya jika kami habis bercinta. Ahh salah hanya bermain seks, karna aku tidak membawa perasaan.

"Vano papa sama mama mau bicara"
Tumben papa masih dirumah biasanya dia sudah berangkat bekerja.
Aku segera menghampiri mereka.
"Kamu ingat Sella" aku berpikir sejenak. "Iya anaknya om markus kan sahabatnya papa, kenapa memangnya".
"Begini Vano, mama sama papa mau jodohin kamu sama dia" aku hanya tertawa mendengar ucapan mama yg sama sekali tidak lucu.

"Papa sama mama pasti lagi becanda kan" mana mungkin aku dengan gadis itu.

"Papa sama mama gak lagi bercanda, kamu harus mau papa sama mama gak mau tau, ini penting untuk keluarga kita" dunia ku seakan runtuh seketika.

"Aku gak mau papa sama mama jodohin" suara ku sedikit meninggi karna kesal.
"Apa salahnya kamu coba dulu, Sella anak yg baik, dia juga dari keluarga terpandang"

"Aku punya pacar ma pa, aku gak mungkin ninggalin dia"
"Papa sama mama gak mau tau, besok malam kita akan makan malam bersama mereka kamu tidak punya pilihan selain menurut" jika papa sudah berkehendak aku tidak bisa berbuat apa apa selain mencari cara ku sendiri.

"Terserah" setelah mengatakan itu, aku langsung kembali kekamar tidak ingin mendengar apa pun lagi.

Pagiku hancur seketika, padahal tadi aku begitu bersemangat, aah hidup ini memang sial.

Saat tiba diatas tangga aku melihat Alenta baru keluar dari kamarnya, aku hanya melewatinya begitu saja.
Aku hanya tidak ingin emosiku tumpah padanya, aku bisa sangat menyakitinya nanti.

Seandainya tidak ada masalah, hari ini pasti hari yg sangat membahagiaakan.

Perjodohan?? Yang benar saja.
Aku tidak akan mau, aku tau Sella perempuan yg baik dan dia juga cantik.
Tapi hati siapa yg tau, aku menyayangi kekasihku Mila.

Meskipun aku selalu menghianatinya semejak Alenta mengisi hari hari ku.
Tapi aku sangat menyayanginya. Aku dan Alenta hanya sama sama membutuhkan itu saja tidak lebih.

Aku sangat butuh seseorang saat ini. Aku berharap Alenta bisa mendengar keluh kesahku. Entah mengapa aku hanya ingin dia ada disampingku saat ini.

Author pov

Setelah 30 menit menenangkan diri akhirnya Alvano memutuskan pergi kekampus.

Dikampus, Alenta hanya bisa mendesah kasar dipikiranya hanya ada Alvano.
"Len kamu kenapa sih, ada masalah?" Alenta hanya menggeleng sebagai jawaban pertanyaan Andin.
"Len sebenarnya kamu sama Vano itu gimana sih" Alenta menyatukan alisnya bingung.

"Bukanya udah jelas ya kalau dia itu om aku" Andin gemas dengan Alenta yg tidak peka akan pertanyaanya atau dia pura pura.
Tapi sebelum Andin kembali bertanya orang yg dibicarakan muncul.
Orang itu sama kacaunya dengan Alenta, hanya saja Alenta tidak terlalu menunjukan resah dihatinya.

"Van kamu kenapa kusut banget"
Alvano menghampiri mereka dengan langkah gontai dan duduk disamping Andin.
Ada rasa kecewa melihat Alvano menjauhinya padahal mereka baru saja menghabiskan malam yg panas.

ALENTA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang