13

4.1K 502 19
                                    

"Udah semuanya?" tanya Mala pada Leo yang baru saja mengancing kopernya. Besok pagi mereka akan pergi berlibur ke Bali. Berhubung penerbangan yang tertera pada tiket pemberian sepasang suami isrti itu adalah besok, yang adalah hari Jumat. Leo terpaksa mengirimkan surat izin kesekolahnya.

"Udah. Cuma bawa seperlunya aja." Jawab Leo.

Andi yang sejak tadi menemaninya packing menatap lirih Mala dan Leo. "Berapa hari sih bang disananya?"

"Cuma tiga hari. Senin udah dirumah."

"Oh..."

Leo mengernyit mendengar jawaban Andi. Dia memerhatikan Andi yang kali ini tersenyum miris sambil memerhatikan koper milik Leo dengan lekat.

Sejak Leo packing, Andi memang lebih diam dari biasanya. Hanya memerhatikannya saja, tidak akan bersuara jika tidak ditanya. Biasanya Andi yang selalu tidak kehilangan obrolan bersamanya.

Saat sesuatu melintas dikepalanya, Leo tersenyum geli. "Mau ikut?"

Kepala Andi terangkat cepat menatap Leo. Wajahnya terlihat bersemangat seketika. "Boleh?"

Leo mengulum senyumnya. "Tanya Bunda."

Andi langsung menatap Mala dengan tatapan memohon. Mala melirik Leo, putranya itu memberi isyarat dengan menggedikan kepala kearah Andi yang terlihat sangat berharap. Melihat itu Mala langsung mengerti kalau Andi juga ingin ikut mereka.

"Sekolah kamu gimana?" tanya Mala berusaha menggoda Andi yang terlihat resah menunggu keputusannya.

"Bisa izin kaya abang kok Bun."

"Papa belum tentu kasih izin tapi."

"Papa lagi keluar kota. Nanti Leo telepon, pasti dikasih."

"Hm... terus tiketnya gimana?"

"Nanti minta Om Haris pesenin lagi!"

Lalu Mala tidak bisa menahan gelak tawanya. Begitupun Leo. membuat Andi cemberut menatap mereka berdua.

"Dibolehin dong, Bun... masa Andi sendirian di rumah. Papa juga gak ada. Udah lama juga nggak liburan soalnya yang biasa ngajakin liburan udah pergi."

Saat melihat Andi menunduk lirih. Mala dan Leo menghentikan tawa mereka. Mala mendekati Andi, mengacak kepalanya pelan dan tersenyum. "Minta temenin abang pulang, kamu belum packing soalnya."

Kedua mata Andi melebar sempurna menatap Mala. "Andi boleh ikut Bun? Beneran?!" mala mengangguk. "Makasih Bunda..." teriaknya langsung memeluk Mala erat-erat. Leo tersenyum melihat mereka berdua.

***

Mala memilih The Seminyak Suite selama mereka berlibur di Seminyak Bali. Tidak tanggung-tanggung, dia memesan Three Bedroom Pool Villa sebagai tempat untuk beristirahat. Dua tahun berhubungan dengan Adrian membuat Mala mempelajari cara Adrian berlibur.

Kenyamanan adalah segalanya meskipun mahal.

Andi dan Leo sudah memilih kamar mereka masing-masing, Mala memilih sisa kamar untuknya. Kamar mereka semua terhubung kearea kolam. Ketika Mala membuka lebar pintu geser didepannya dia langsung bisa menghirup udara segar membuatnya tersenyum hanya karena menghirupnya.

Mala hanya memakai hot pants putih dan kaos longgar abu-abu. Sebenarnya dia bisa memakai yang lebih baik dari itu. Sesuatu yang sedikit lebih terbuka. Yang memerlihatkan bahu mulusnya. Mala tidak masalah memakai pakaian seperti itu jika dia sedang berlibur.

The Chosen (Sebagian Part Sudah Di Hapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang