two

13.4K 693 6
                                    

Riana pov

     Pada keesokan harinya, seperti yang dikatakan Milea kemarin bahwa sekarang kedatangan anak dari pemilik kampus sekaligus dosen yang katanya tampan tapi dingin. Huh sebenarnya aku tak tertarik dengan ini tapi apalah daya ketika Milea sudah menarikku untuk lebih dekat dengan podium. "Sudahlah Lea kita disini saja di depan sangat ramai lagian disini juga masih kelihatan kok" kataku
"aduh Riana Putri Latusya yang manis yang cantik kita harus sedikit dekat agar lebih jelas , nah disana kosong ayo kesana" balas Milea sambil menarik tanganku menuju sedikit bagian depan podium. Aku hanyalah pasrah melihat keantusiasan sahabatku yang super duper cerewet ini tapi aku sayang.

     Tak lama berselang pemilik kampus pun menaiki podium dan para mahasiswa/i pun mulai diam. "Pagi semuanya" ucap Mr.Meshach
"Pagi mister" balas serempak.
"Disini saya berdiri dan mengumpulkan para dosen serta kalian semua disini untuk menyampaikan sebuah pemberitahuan. Disini saya akan memperkenalkan kepada kalian semua anak saya yang pertama , yang akan menjadi penerus saya sekaligus dosen disini. Dan tak perlu membuang banyak waktu mari kita sambut ini dia Keenan Aileen Meshach. Anakku silahkan naik ke atas sini." tak lama kemudian muncul pria yang selama ini diceritakan oleh banyak orang ternyata aslinya lebih tampan ohh tidak tidak tapi lebih tepatnya sempurna. Setelah ia muncul para mahasiswi histeris bahkan sampai ada yang pingsan ,berlebihan ? Memang begitulah kalau ada pria tampan. Bahkan most wanted saja kalah darinya. Munafik memang kalau aku tidak mengatakannya tampan.

      Tak lama dia sudah berdiri disamping Mr.Meshach, "perkenalkan dirimu nak" .
" baiklah saya Keenan Aileen Meshach akan menjabat sebagai penerus University Meshach dan sebagai dosen kalian , terima kasih" ucapnya dengan wajah datar.
"Astaga suaranya Riana" aku hanya memutar bola mata jengah mendengar ucapan Lea ini.

Eahh tampan sekali

Wah suaranya begitu akhhhh tak bisa terkatakan

Tubuhnya pasti seperti roti sobek

Keenan mau dong jadi pacar kamu

Jadi pendamping juga mau

Akhhh jadi rekan seranjang mu juga boleh

Ya begitulah histerisnya mahasiswi disini bahkan sampai ada yang berbicara frontal. "Riana"
"apa Lea"
"sepertinya kau sedang diperhatikan oleh Keenan deh , coba lihat dari tadi aku perhatikan dia slalu memandang kearahmu" setelah itu akupun mendongakkan kepalaku yang tadinya fokus membaca novel. Dan benar saja dia menatapku
" kau salah kali mana mungkin dia menatap ku , mungkin saja yang lain" ucapku lalu tertunduk kembali melanjutkan membaca sekaligus menetralkan detak jantung ini
"ayolah Ana dia menatapmu" karena kesal aku segera keluar dari arena tersebut
"hey kau slalu saja begitu kalau kesal meninggalkanku begitu saja".

Keenan pov

     Hari ini aku akan mengunjungi kampus ayahku yang tak lama lagi akan menjadi milikku. Huh menyebalkan padahal masih ada pekerjaan yang lebih penting di pack saat ini. Tapi ayahku tetap memaksa sungguh menyebalkan. Bukannya kau yang menyebalkan Ken ?' kata alvin serigalaku
Ck kau ini' balasku melalui midlink dan segera memutuskan sepihak . Dan kini aku telah sampai di kampus yang akan ku jalani mulai hari ini bukan sebagai mahasiswa tetapi dosen. Sebelum itu ayah akan mengenalkan ku pada seluruh penghuni kampus. Sesampainya memasuki gerbang aku mencium aroma yang sangat menggoga aroma vanilla bercampur mawar dan madu ini sungguh memabukkan ku. Mate Mate Mate' ucap alvin Cepat temui dia bodoh aku tak sabar untuk menandainya .
"Sabarlah alvin sebentar lagi juga akan bertemu , lebih baik kita temui ayah pasti dia sudah menunggu" balasku
. Ah Ayah maaf terlalu lama menunggu"
"tak apa acara belum di mulai ya sudah ayah akan naik terlebih dahulu setelah ayah memanggilmu cepatlah menyusul"
"baik ayah"

      "Pagi semuanya" ucap Mr.Meshach
"Pagi mister" balas serempak.
"Disini saya berdiri dan mengumpulkan para dosen serta kalian semua disini untuk menyampaikan sebuah pemberitahuan. Disini saya akan memperkenalkan kepada kalian semua anak saya yang pertama , yang akan menjadi penerus saya sekaligus dosen disini. Dan tak perlu membuang banyak waktu mari kita sambut ini dia Keenan Aileen Meshach. Anakku silahkan naik ke atas sini." setelah ayah memanggilku aku pun segera menghampiri nya dan aroma itu semakin kuat di penciumanku.

      Setelah tepat disamping ayah aku pun mencari sumber itu berasal dan ya dapat, aku melihat mateku sedang menunduk entah sedang apa. Tak lama kemudian "perkenalkan dirimu nak"
" baiklah saya Keenan Aileen Meshach akan menjabat sebagai penerus University Meshach dan sebagai dosen kalian , terima kasih" ucapku dengan wajah datar dan terus memandangi mate ku. Seakan menyadari temannya pun sedang berbicara dengannya dan ya akhirnya dia mengangkat kepalanya astaga ken mate kita sangan cantik'
ya dia sangat cantik dan mungil" balasku. Dan tak lama dia kembali menunduk setelah itu berbicara pada teman sampingnya
dan pergi begitu saja meninggalkannya.
"Hahaha lucu sekali mate kita Vin" midlinkku ya dia sangat lucu ken'ujar alvin.

      Setelah beberapa saat acara pun selesai dan semua dibubarkan untuk kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda. Sama halnya yang dilakukan oleh Keenan yang akan memasuki kelas pertamanya untuk mengajar. Di tengah perjalanan ia kembali mencium aroma matenya yang seperti nya berasal dari Kelas yang akan ia masuki. Dan benar saja mate nya berada disana di bagian belakang pojok kiri dekat jendela. "Siang semuanya"
"siang Mr" jawab serempak.
"Baiklah kita mulai saja pelajarannya buka halaman 150". Sambil mengajar ia pun melihat mate nya yang nampak serius dalam belajar nya, bahkan di perhatian oleh aku pun sepertinya ia tak menyadari. Lihatlah Alvin betapa cantiknya ia sekarang saat sedang serius begitu apalagi saat dia senyum dan tertawa memperlihatkan lesung pipi chubby nya itu' midlink ku 'ya kau benar ken, aku tak sabar untuk menyapa dan menandainya nanti'balas alvin. Kelas pun akhirnya berakhir dan itu sungguh menyebalkan bagiku karna tak dapat melihatnya lagi.
"Akan ku cari dirimu sweety dan membawamu pulang ke pack ku" gumamku, dan mulai mengikutinya.

Riana pov

Huh akhirnya selesai juga , argghhh aku merasa risi dari tadi slalu diperhatikan oleh nya. Ya aku merasakannya saat Mr.Keenan memperhatikan ku tanpa lepas dari pandangannya sungguh menyebalkan. Akhirnya selesai juga "Ana kau sekarang akan ke cafe?"
"ya aku akan ke cafe sekarang takutnya telat seperti kemarin disaat cafe ramai" balas ku
"hmmm baiklah aku pergi duluan yah biasa sang pujaan hati sudah menunggu hehehe" kata Milea
"huh dasar kau ini ya sudah pergi sana!" ucapku dengan sedikit pengusiran
"kau mengusirku!!" balas Lea
"tentu tidak sahabat ku yang cerewet ini lagian Bryan sudah lama menunggumu sampai lumutan" balasku dengan sedikit candaan
"ya sudah aku pergi dulu dahh Ana sampai jumpa besok" sambil pergi menuju Bryan
"dah dan sampai bertemu besok juga Lea" ucapku sambil melambaikan tangan. Dan dengan cepat aku segera memasukkan buku ke dalam tas dan pergi menuju Cafe untuk bekerja , dan beberapa saat akhirnya sampai.

~^^~

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang