ten

8.4K 358 7
                                    

Sebenarnya aku tau dimana Eza saat ini, tapi aku tak bisa memberitahukannya sekarang kepada Ana bahwa Eza bukan manusia lagi. Dia sudah jadi musuh dari kaum werewolf, tapi bagaimanapun dia sekarang ia tetap adikku dan kakak dari Ana' batinku
Ya Farel aku turut bersedih akan hal itu jika saja Eza sama seperti kita mungkin tak akan seperti ini jadinya" balas Shawn wolfku
Kau benar Shawn" balasku

"Kak kenapa kau diam saja, apakah kau tau Kak Eza dimana?"
"Aku tak tau princess" balasku


***

Tak berselang lama Dad dan Mom pun pergi pamit untuk beristirahat.
"Baiklah Keenan, Ana, Farel kami pamit untuk beristirahat dan jangan terlalu larut. Kalian boleh melanjutkannya besok "
"Baik Mom Dad" balas kami serempak
"Selamat malam Mom Dad" ucapku
"Selamat malam juga Ana" jawab Dad

"Sudah jam 10 malam rupanya, baiklah aku pamit untuk kembali ke pack. Ana kita akan melanjutkannya nanti setelah aku pulang dari inggris"
"Iya kak, padahal aku masih ingin bersamamu"
"Masih ada banyak waktu princess, jaga dirimu baik-baik ok. Kalau Keenan membuatmu tak nyaman beritahu aku ok"
"Oke kak"

Keenan pov

Setelah mengucapkan itu Farel menghampiriku dan membisikkan sesuatu yang pastinya tidak dapat di dengar oleh Ana.

"Keenan buatkan aku keponakan yang lucu-lucu, kalau bisa buat yang kembar lebih bagus kalau sepasang yang satu tampan dan yang satu cantik" bisikku
"Kau tenang saja itu bisa di atur" balas ku sambil tersenyum
"Aku tunggu kabar baiknya, dan apakah besok kau bisa menemuiku sebelum besok sore pergi ke London, ada sesuatu yang harus aku beritahu"
"Tentu , besok aku akan datang ke pack mu"

"Kak , Ken kenapa kalian saling berbisik seperti itu ? Apakah ada yang disembunyikan dariku dan kenapa kalian senyum tak jelas seperti itu" tanyaku
"Kau tak perlu tahu sweety ini urusan lelaki"

"Ya sudah aku pulang dahulu, Ana ingat pesanku ok. Ken jaga adikku dengan baik aku percaya kepadamu"
"Tanpa kau suruh pun aku akan menjaganya Farel"
"Ok sampai jumpa pasangan baru, doakan aku semoga moongoddes segera mempertemukanku dengan mateku" ujar kak Rey sambil berteriak karena jaraknya sudah cukup jauh.

Aku dan Keenan hanya mengacungkan jempol dan berjalan menunu kamar kami berada. Sesampainya di kamar aku segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku, sedangkan Keenan berjalan menuju sofa.

Setelah selesai aku menyuruhnya untuk mandi dan berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutku. Setelah selesai akupun berjalan menuju tempat tidur berada dan berbaring.

Sebelum menutup mataku dengan sempurna aku mendengar pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan Keenan yang berdiri di depannya dengan handuk yang melilit di pinggangnya sambil mengeringkan rambut. Aku yang melihatnya bersusah payah meneguk ludahku karena terpesona dengannya.

"Puas memandangiku hmmm?"
"A aku ti-tidak memandangimu, kau terlalu percaya diri sekali" jawabku gugup karena ketahuan
"Benarkah?"

Keenan berjalan menghampiri ku masih dengan keadaannya tadi.
"Ke-ken cepat pakai ba-bajumu"
"Mau apa memakai baju kalau ujungnya tidak ?"
"Ma-maksudmu?"
"Kita akan melakukan ritualnya sayang"
"Ritual apa?" tanya ku
"Ritual dimana aku dan kamu akan menikmati malam yang panjang ini"

Sebelum membalas ucapannya Keenan langsung saja memotongnya dan....

Upss ritual di sensor karena masih belum cukup umur untuk mengetahuinya , langsung skip saja ya 😆😆😆

Matahari sudah mulai muncul menyinari dunia. Cahayanya menerobos masuk melalui celah jendela dan mengusik dua pasangan yang masih tidur dengan lelapnya di bawah selimut.

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang