eleven

7.6K 324 1
                                    

Sebelum aku pergi aku sempat mencium pipinya dan rona merahnya semakin bertambah membuatku tersenyum.





Aku dan betaku Bryan segera pergi menuju silver moon pack. Karena jarak dari gold moon pack ke silver moon pack cukup membutuhkan waktu yang lama. Kita mengendarai mobil agar cepat sampai. Bisa saja kita menggunakan kekuatan serigala kita akan tetapi aku ingin menikmati perjalanan.

Satu jam telah berlalu kini aku sudah sampai di silver moon pack lalu berjalan masuk. Pintu gerbang terbuka dan menampilkan Justin beta dari alpha Farel.
"Selamat datang Alpha Keenan, anda sudah ditunggu Alpha Farel di ruang kerjanya"
Aku hanya mengangguk lalu berjalan meninggalkan mereka menuju dimana Farel berada.

"Bryan kau tetap disini, kalau ada sesuatu midlink aku segera"
"Baik Alpha"

Lalu aku melanjutkan perjalananku yang tadi tertunda. Setelah sampai aku langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Karena itu sudah kebiasaanku ketika mengunjungi sahabatku ini begitupun sebaliknya. Saat aku masuk Farel sedang menatap lurus ke depan jendela yang melibatkan wilayah packnya yang lurus dengan packku yang jauh di depannya.

Karena tidak ada pergerakan darinya aku ingin sekali berbuat ulah yang akan mengejutkannya nanti, lihat saja bagaimana reaksinya.
"Farel pack mu sekarang sedang diserang oleh musuh, cepat bertindak !!!"

"Hah mana mana aduh gawat kenapa tiba-tiba sekali , siapa yang menyerang siapa siapa, justin cepat siapkan warior pack kita diserang cepat !!!!!" ucapnya yang panik sambil menengok ke segala arah

Justin yang merasa dipanggil segera menghampiri dengan nafas yang terengah-engah.
"Ada apa Alpha memanggil saya?"
"Cepat siapkan warior pack kita diserang!"
"Di serang? Pack kita aman-aman saja Alpha"
"Hah?"

"HAHAHAHAHAHHAHA" tawaku menggelegar di seluruh penjuru ruangan.
"KEENAAANNNN, kau mengerjaiku lagi ? Sini kau akan ku buat pelajaran untukmu karena sudah menipuku dan mempermalukanku!" ucapnya marah sambil terus berusaha mengejarku dengan mengelilingi meja kerjanya. Saat pertengkaran itu terjadi Justin segera keluar karena tak ingin terkena imbasnya.

"Kau mudah sekali dikerjai seperti itu Farel hahahaha" ucapku sambil terus menghindar
"Keenan!!!"

"Huh huh huh sudah hentikan Rel aku hanya bercanda sebaiknya huh kita istirahat sebentar lalu mulai pembicaraan kita"
"Kau ini untung saja sahabatku kalau bukan sudah ku seret keluar lalu kubawa ke ruang penyiksaan"
"Kejam sekali kau ini"

Karena masih kesal ia pun duduk di sofa lalu di ikuti ku dari belakang.
"Kau mau membicarakan apa?"
"Kau sudah tahu bukan kalau aku masih ada adik lagi dan juga kakak dari Ana?"

"Ya aku tau, kalau tak salah namanya Eza kan? Memangnya kenapa apakah kau sudah tau dimana adikmu itu sekarang"
"Kau benar namanya Eza lebih tepatnya Aliandra Faeyza Putra Latusya"
"Lalu bagaimana?"
"Aku sudah menemukannya dan aku tau dimana dia sekarang"

"Kalau kau surat tahu kenapa kau berbohong kepada Ana?"
"Ada sesuatu yang belum aku yakin untuk memberitahu Ana"

"Sesuatu yang membuatmu belum yakin untuk memberitahu kepada Ana, apa Itu?
"Kau ingat satu tahun yang lalu saat kita melawan vampir ketika membantu Blue moon pack?"

"Ya aku ingat terus apa hubungannya?"
"Tentu ada hubungannya dari salah satu mereka apakah ada yang berbeda menurutmu dari segi pakaian atau lainnya?"

"Hmmm biarku ingat, nah aku ingat ada satu dari mereka yang terlihat sangat berbeda dan terus memantau tanpa ikut bertarung, yang aku rasa dia merupakan pemimpin mereka"

"Ya kau benar, siapa yang menyangka pemimpin itu adalah adikku Eza, dan kini dia sudah menjadi klan vampir sekaligus yang memimpin mereka"
"Hah jadi dia adikmu yang 2 tahun lalu pergi untuk mencarimu?"

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang