extra part 2

6.2K 215 18
                                    

"Semoga ke depannya akan baik-baik saja dan tidak ada lagi yang mencari masalah" gumamnya seraya pergi mengurusi dan mengawasi para warior yang sedang berlatih bersama Bryan di halaman belakang khusus pelatihan.










***

Keesokan harinya.....

"Kak Dallent ayo tangkap Illi kalau bica" teriaknya
"Nantangin nih ceritanya? Oke" balasnya seraya mengejar Illi yang sudah berlari terlebih dahulu.

"Hahahaha" tawa mereka berdua pecah seakan tak ada beban yang menghalangi mereka. Mereka silih mengejar dan Darrent berusaha untuk menangkap adik kesayangannya itu. Taman belakang menjadi tempat bermain favorit mereka. Selain Illi dan Darrent disana juga terdapat Erland yang sedang berlatih dengan panahnya.

"Wleee Kak Dallent payah hahaha" ejek Illi
"Hap, haha akhirnya ke tangkap juga. Ayo mau lari kemana hm?" tanya Darrent sambil menggelitik badan Illi.

Shoott

Anak panah pun melesat dengan cepat menuju targetnya. Akan tetapi anak panah itu sedikit terpeleset sehingga tidak dapat mencapai titik pusat yang bertengger pada pohon.

"Argghhh kenapa meleset sih, kalian berdua bisa diam tidak. Panahku meleset gara-gara tawa kalian yang membuatku sedikit tidak bisa berkonsentrasi" ucap Erland
"Ma...maaf Kak, Illi nggk be...bermaksud buat ganggu Kak Ando" balas Illi gugup dan bersembunyi di balik tubuh Darrent.

"Erland jangan terlalu dingin kepada saudaramu sendiri, kau membuatnya takut" nasehat Darrent kepada Erland.
"Bukan urusanmu" balas Erland

"Ck kau ini bagaimana sih, kenapa juga aku harus mempunyai adik sepupu yang dingin sepertimu"
Erland hanya menggedikkan bahunya tak tahu dan melanjutkan latihan memanahnya. Ketika sedang asiknya memanah terdengar suara seorang wanita yang menyuruh mereka untuk masuk pack house.

"Erland, Illi, Darrent cepat masuk hari sudah sore" t
"Iya Mom" jawab mereka serempak kecuali Erland yang masih sibuk dengan panahan nya.
"Erland cepat masuk sebelum Mommy menyeretmu ke dalam" ujarnya

Dengan terpaksa ia harus menghentikan latihannya. Ia tak ingin sang Mommy akan bertambah marah dan menyeretnya dengan paksa. Dengan tangan yang masih memegang busur panah ia pun berjalan memasuki pack house.
"sudah sana cepat mandi lalu turun untuk makan malam bersama" ucapnya lembut
"Baik Mom" balas Erland

Skip

Acara makan malam berjalan dengan lancar, sesekali diiringi dengan celotehan Illi yang membuat semuanya tertawa. Namun, hanya dua orang saja yang tidak turut ikut dalam keceriaan mereka. Bagi mereka diam lebih baik walaupun begitu Keenan menyelipkan senyumnya walaupun tipis melihat anaknya sangat ceria sambil sesekali di suapi seseorang wanita di pangkuannya.

Ya salah satu dari kedua orang tersebut adalah Keenan yang berada di paling ujung dengan sebelah kanan seorang wanita yang sedang memangku anaknya Illi. Sedangkan sebelah kirinya terdapat Erland yang makan dengan santai nya. Di lain tempat duduk terdapat keluarga Farel yang ikut serta bergabung.

"Sudah selesai semuanya kan?" tanya Keenan
"Sudah Dad" jawab Illi
"Kalau begitu kita ke ruang keluarga saja, sebentar lagi tamu kita akan datang" ucap Keenan

Helga menoleh kepada Farel yang hanya di sambut dengan senyuman yang sulit diartikan.
Siapa Ken?" tanya wanita tersebut
"Kalian akan tahu nanti, ayo sebaiknya kita kesana sekarang" balas Keenan

"Dad gendong" rengek Illi
"Sudah besar masih saja manja" dengus Erland
"Sudahlah Erland sebaiknya kita beranjak sekarang" ucap lembut wanita itu. Sedangkan Erland hanya menggangguk dan berjalan mengikuti Daddy nya yang sudah terlebih dahulu beranjak sambil menggendong Illi di punggungnya.

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang