"Nah sudah sampai jadi sebaiknya cepat bersihkan badan aku pun sama dan dahh Ana ku yang cantik" jawab Helga dengan wajah yang sudah sangat merah. Cukup mudah sekali menggodanya apalagi kalau sudah tergoda dengan Kak Rey wajahnya lebih merah dari yang sekarang.***
Hari yang sangat melelahkan dengan menghadiri rapat yang sangat menyita waktu. Rapat yang membuatku harus seharian penuh berada di Red Moon Pack untuk mengurus masalah rogue yang yang membuat keonaran akhir-akhir ini.
Harusnya kini aku sedang menemani Riana yang sudah dekat dengan kelahiran. Tapi apalah daya aku harus turut andil dalam masalah ini. Karena ini merupakan kewajibanku sebagai calon King dari semua werewolf.
"Baiklah rapat kali ini sudah selesai. Untuk kehadirannya terima kasih. Aku ingin mengundang kalian semua para Alpha dan Beta untuk makan malam disini sebagai rasa terimakasih ku karena telah membantu Red Moon Pack dalam menghadapi rogue" ucap Alpha Erlando
"Rasa hormat kami atas undangan Anda yang berikan Alpha Erlando" balas Alpha Jonathan dari Black Moon Pack
"Kalau begitu mari kita ke ruang makan"Aku dan yang lain pun segera membuntuti Alpha Erlando memasuki ruang makan. Dari semua Alpha yang hadir hanya aku, Farel dan tentu saja beta kita berdua yang masih tergolong muda. Karena Alpha dan Beta yang lain belum menurunkan jabatan mereka kepada anaknya karena masih belum cukup atau belum mampu untuk memimpin.
Sebelum itu aku sudah menyuruh Bryan untuk memidlink Dad bahwa aku akan pulang larut malam. Itu ku lakukan agar Riana tidak perlu menungguku dan menghawatirkan keadaanku. Setelah beberapa saat melewati berbagai lorong yang ada akhirnya kita sampai di tempat yang kita tuju.
Alpha Erlando mempersilahkan kita untuk duduk dan memulai acara makan malamnya.
"Selamat menikmati" ucapnyaSkip
Makan malam pun telah usai, kini aku sedang menuju perjalanan menuju pack ku. Jarak antara Black Moon pack dan Gold Moon Pack cukup memakan waktu yang sangat lama.
Melintasi hutan yang hanya disinari sinar bulan serta bintang yang turut menunjukkan keindahannya. Hutan yang bagi manusia terlihat mencekam dan menyeramkan. Tapi lain halnya denganku hutan ini sangat indah di malam hari.
Dua jam telah berlalu kini mobil yang ku tumpangi sudah memasuki wilayah pack ku. Akan tetapi aku merasakan ada seseorang yang memperlihatkan pack ku dari jauh. Aku tak dapat melihatnya karena dia memakai jubah hitam dan berdiri di tempat yang sangat gelap. Aku meminta supir untuk berhenti sejenak.
"Ada apa Alpha, mengapa kita berhenti? Bukannya jaraknya sudah dekat?" tanya Bryan
"Bryan apa kamu merasakan ada sesuatu yang mencurigakan?" tanyaku
"Aku tidak merasakannya Alpha semuanya terlihat baik-baik saja" Jawabnya
"Tapi aku merasakan ada hal yang mencurigakan di sekitar wilayah pack sekarang"
"Mungkin itu hanya halusinasi karena Alpha terlalu lelah hari ini" jelasnya"Tidak mungkin, aku tidak mungkin salah. Coba kau lihat kesana" tunjuk ku ke sebelah kiri mobilku
"Apa kau melihat seperti ada bayangan disana, tapi aku rasa itu bukan bayangan melainkan seseorang yang terus mengamati pack" lanjut ku"Aku melihatnya apa kita akan kesana?" jawabnya
"Hfft vampir? Mau berbuat ulah apa lagi makhluk itu. Ayo kita kesana"
"Baik Alpha"Setelah itu aku dan Bryan pun menghampirinya. Akan tetapi sebelum sampai menemuinya dia sudah berlari menjauh. Aku pun mengejarnya dengan kekuatan serigala ku karena dia melesat begitu cepat.
Hap akhirnya aku dapat menangkapnya.
"Apa yang kau lakukan di wilayah ku? Apa kau ingin mencari mati?" tanyaku dingin
Tapi dia tidak menjawab menoleh saja pun tidak, itu yang membuatku geram dan ingin segera menghabisinya. Akan tetapi aku seperti mengenalnya dan dia berbeda dengan vampir lainnya. Apa yang membedakan?"Kau pura-pura tuli atau benar-benar tuli hah!!!" ucapku tak sabar. Akhirnya dia membalikkan badannya akan tetapi aku belum bisa melihat wajahnya itu.
"Kita bertemu lagi" ucapnya pelan tapi masih bisa terdengar olehku"Apa maksudmu, sebenarnya siapa kamu dan apa tujuan datang ke wilayahku?" tanyaku
"Kau Alpha akan tetapi bodoh" balasnya
"Berani-beraninya kamu mengataiku bodoh!!!" ucapku tak terima bughh"Heh hanya itu sajakah kemampuan calon King itu?"
"Sebenarnya siapa kamu" kali ini bukan aku yang bertanya akan tetapi Bryan
"Siapa aku itu bukan urusan kalian" balasnya
"Jelas itu urusan kita karena kau memasuki wilayah kami tanpa izin" jawab Bryan
"Memangnya kau siapa sehingga aku harus berbuat izin terlebih dahulu? ""Sudah cukup kesabaranku sudah habis karena kau" ucapku
Aku pun langsung melayangkan pukulan ku akan tetapi dia berhasil menghindar. Ku serang lagi dia akan tetapi masih saja sama."Haha Alpha tak berguna melawanku saja tak bisa, apalagi jika menjaga Lunamu itu sudah ku pastikan kau tidak bisa menghajarku. Kau terlalu lembek semua seranganmu tak menyentuhku sedikit pun. Kelemahanmu mudah terbaca olehku. Kau memang tak panas mendapatkannya lebih baik serahkan saja kepadaku. Akan ku pastikan hidupnya bahagia. Bahagia penuh tekanan dan siksaan yang ku berikan dan membuatnya mati perlahan hahaha" jelasnya
"kau memang mencari mati sialan rasakan ini" bugh bugh bugh
"Akhhh, haha lumayan juga tendanganmu itu. Tapi ini tak seberapa sakitnya bagiku" ucapnya
"Rasakan ini vampir sialan" ucap Bryan sambil mengacungkan pedang yang entah kapan ia pegang.Trang trang trang trang
Srettt
"Akhhh sshhh" desis Bryan
"Werewolf lemah baru sebentar saja sudah mendapat luka dariku" ujar orang ituGrrrrrr
Kini Keenan sudah berubah menjadi serigala nya Alvin.
"Hahaha sudah terlalu lemah sehingga bertarung dengan berganti shift menjadi serigala?"
GrrrrPertarungan Keenan dengan pria misterius itu tetap terjadi. Suara gerakan hentakan pedang pukulan dan jeritan keduanya memenuhi malam yang sunyi.
Bughh brakk vampir itu pun terpental dan menghantam pohon besar yang ada di belakangnya. Sehingga membuat pohon itu patah dan hancur.
"Shhh kau...."
"Itu akibatnya jika kau melawanku rasakan ini"
Sebelum melayangkan cakarannya, jubah vampir itu pun terbuka dan menampilkan siapa seseorang itu."Fa faeyza?" ucap terbata Keenan
"Aku bukan faeyza, aku Fiand sudah berapa kali aku mengatakannya" jawabnya
"alvin kita berganti shift kembali aku ingin berbicara langsung dengan dia"
"Baiklah"Kini aku sudah berganti shift dengan Alvin dan hanya menyisakan celana pendek yang ku kenakan. Tak lama Bryan datang membawakanku jubah yang slalu tersedia jika terjadi sesuatu. Aku pun menghampiri Faeyza yang sedang terduduk dan bersandar di pohon tadi.
"Untuk apa kau melakukan semua ini, bahkan sampai tega untuk membunuh adikmu sendiri"
"Siapa yang kau maksud adikku hah, aku anak tunggal dan tidak pernah mempunyai adik!!!" jawabnya
"Benarkah? Lalu sejak kapan kau menjadi vampir?" tanyaku"Aku menjadi vampir sejak kapan itu bukan urusanmu Keenan"
"Kau bahkan vampir baru, vampir yang dulunya manusia akan tetapi di rubah Alaric"
"Apa maksudmu, aku vampir murni bukan vampir yang dulunya seorang manusia!!" balasnya marah dan menatapku tajam.Aku terkekeh mendengarnya ternyata sifat mateku dan kakaknya tidak terlalu jauh sama-sama keras kepala.
"Kalau kau vampir murni seharusnya kau bisa bertarung lebih gesit" ucapku
"Dasar serigala bajingan akan ku balas kau di lain hari nanti. Dan tunggu permainan yang akan ku tunjukkan. Permainan yang sebenarnya dari semua permainan yang aku berikan dahulu...."Setelah itu Faeyza atau Fiand pergi melesat meninggalkan kita berdua.
"Alpha apa kau tak apa-apa?" tanya Bryan
"Tidak hanya luka kecil saja. Seharusnya aku yang bertanya kepadamu. Lihatlah luka sayatanmu cukup dalam, sebaiknya cepat di obati. Ayo kita ke pack sekarang lalu kau cepat ke rumah sakit pack untuk menjahit lukamu itu" jawabku"Haha ini tidak terlalu sakit hanya seperti di gigit semut saja. Kalau begitu ayo kembali ke mobil" ujarnya
"Kau tak pernah berubah Bry terdapat luka pun kau masih tertawa. Kalau yang lain pasti sudah menjerit kesakitan jika mendapat luka sayatan seperti itu" jelas kuBryan membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Setelah sampai di mobil kita pun segera menaikinya dan berjalan menuju pack house karena hari sudah mulai berganti menjadi cahaya matahari yang baru muncul di peraduannya.
~^^~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )
WerewolfAku tinggal seorang diri di rumah yang lebih dari kata baik. Ibu dan ayahku telah meninggal sejak aku berusia 6 tahun karena kecelakaan. Sebenarnya aku mempunyai dua orang kakak laki-laki. Akan tetapi, entah dimana keberadaannya sekarang. Hidupku be...