three

12.3K 655 8
                                    


Dan dengan cepat aku segera memasukkan buku ke dalam tas dan pergi menuju Cafe untuk bekerja , dan beberapa saat akhirnya sampai.
-------------------------------------------------------------

Riana pov

     Akhirnya aku sampai di tempatku bekerja dan aku segera mengganti baju dengan baju kerjaku. Ketika sudah mengganti pakaian seperti biasa Grey menyuruhku untuk menghantarkan pesanan ke meja nomor 5 di pojok dekat jendela. Alangkah kaget nya ketika di tengah perjalanan ternyata disana duduklah seorang pria tampan yang tadi berada di kampus. Ya dia adalah Mr.Keenan, aku pun segera menormalkan kembali ke kagetanku seperti biasa. Setelah sampai aku pun segera menaruhnya di meja
"silahkan dinikmati tuan" setelah selesai akupun segera berbalik lalu pergi. Baru juga satu langkah akupun mendengar dia mengucapakan mate. Aku pun tak mengerti mungkin saja aku salah dengar dan akus segera pergi untuk melayani pelanggan yang lain. Mate ? Apa itu mate ?

Keenan pov

     Aku terus saja mengikutinya sampai dimana tempat yang ia tuju. Aku tak tau dia akan kemana dan segera mengikutinya dibelakang dengan mobil yang ku bawa. Tak lama ia memasuki sebuah cafe dekat kampus, apakah ia lapar Vin ? tanyaku 'entahlah ken coba saja kita masuk kesana untuk memastikan' balas Alvin.
"Baiklah " saat ku memasuki cafe tersebut aku tak menemukan mate ku berada tetapi aku bisa menghirup aromanya, dimana dia. Sembari menunggu aku memesan pesanan lalu memanggil waiters.
"Steak beef potato dengan orange jus"
"baiklah tuan tunggu 10 menit"

     Setelah menunggu pesananku datang bersama aroma mateku, dan akupun melihat dia seperti terkejut tapi tak lama ia kembali seperti biasanya. Apakah mate kita bekerja sebagai pelayan disini Al? Entahlah ken sepertinya begitu karena dia yang mengantarkan pesanan kita , sungguh tak tega melihat mateku seperti ini' balas Alvin.
" Ya aku pun tak tega melihatnya sebaiknya nanti sepulang dia dari sini aku akan membawanya ke pack "ucapku
'itu lebih baik Ken' setelah mate ku tiba aku pun segera memutuskan midlinku dengannya. Dan dia segera menghidangkan pesanan yang ku pesan tadi.
"silahkan dinikmati tuan" lekas itu pun ia berbalik dan aku tak sengaja mengucapkan mate. Ia berhenti sebentar dan langsung pergi melanjutkan tugasnya. Arghhh kenapa sampai keceplosan seperti ini.

      Setelah selesai akupun segera membayarnya dan menunggu di dalam mobil. Butuh waktu lama sampai ia keluar dari cafe itu sampai jam 10 malam ia baru keluar. Ku lihat dari raut wajahnya ia sangat kelelahan dan ia pun pergi meninggalkan cafe dan pulang ke rumah dengan jalan kaki. Aku terus saja mengikutinya sampai ia masuk ke sebuah gang kecil yang terpaksa aku harus turun dari mobilku untuk mengetahui rumahnya. Setelah sampai ia pun segera masuk ke dalam, dan betapa sakitnya hatiku ketika melihat rumahnya yang terbilang tidak layak untuk dihuni. Bahkan rumah itu lebih kecil dari rumah penduduk pack ku. Aku akan membawamu besok sweety dan merubah hidupmu, aku berjanji untuk slalu membahagiakanmu. Aku pun segera pergi pulang ke mansion pack ku.

Skip esok hari

     Karena hari ini tak ada jadwal kuliah maka aku sepenuhnya berada di cafe. Sebenarnya aku merasa tak enak badan akan tetapi aku tak merasa enak kepada bos ku yang selama ini baik membantuku. Aku pun melakukan hal yang sama tiap harinya menghantarkan makanan kepada pelanggan.

     Hari sudah menenggelamkan sang surya tandanya malam telah tiba waktu menunjukkan pukul 8 malam, aku sungguh lelah masih ada waktu 2 jam untuk cafe di tutup. Ketika sedang membereskan piring kepalaku sangatlah sakit dan pusing. Tiba-tiba salah satu rekan kerjaku menghampiriku "apakah kau baik-baik saja Ana?"
"ya aku baik-baik saja tak usah Khawatirkan aku" balasku
"tapi kau sedang tidak baik Ana dari tadi ku perlihatkan kau slalu memegang kepalamu dan wajahmu sangat pucat, apakah kau sakit Ana?"
"ku rasa seperti itu Meggy"ucapku
"baiklah lebih baik kau pulang saja biar aku izinkan ke bos nanti kalau kamu sakit"
"terima kasih meggy kalau begitu aku pamit"
"baiklah semoga cepat sembuh Ana" balas Meggy. Meggy sudah ku anggap sepeti Kakak perempuanku di tempat kerja ini karena hanya dia yang lebih dekat denganku dan slalu menjadi kekuatanku ketika yang lain mengejekku. Tak mau membuang waktu aku pun segera keluar cafe untuk pulang.

     Akan tetapi di tengah jalan aku dihalangi oleh segerombolan pria yang sedang mabuk, dan aku sangat takut akan hal ini. Mereka terus saja berjalan mendekatiku dengan refleks aku berlari menjauh dari mereka. Tapi apalah daya dengan keadaanku seperti ini ditambah kecepatan lari mereka dua kali dari lariku.
"Astaga aku harus apa sekarang tak ada yang bisa membantu saat ini jalanan begitu sepi" gumamku dalam hati. Tak lama mereka berhasil menangkapku sontak aku langsung berteriak meminta tolong.
"TOLONG...TOLONG.. LEPASKAN AKU BRENGSEK!!!"
"tidak akan ada yang menolongmu gadis manis"kata salah satu dari mereka
"hahahahaha ayolah temani kita kita untuk bersenang senang , aku tak sabar ingin mencicipi tubuhmu ini cantik hahaha"
" lepaskan aku ku mohon" air mataku mengalir begitu saja
"lepaskan ? Kita akan melepaskan setelah bersenang senang denganmu , jadi jangan harap bisa lepas dari kami" aku sudah tak sanggup lagi jika ini akhir takdirku ku mohon cepatlah aku sungguh tak kuat untuk ini. Disela tangisku, ku mendengar sebuah pukulan yang sangat keras. Sehingga Membuat pegangan tangannya lepas dariku.

     "Brengsek kau mengganggu acara kesenangan kami!!!" ungkap pria yang di pukul tadi
"JANGAN PERNAH KAU SENTUH MILIKKU b******n , rasakan ini!!!!!" ucap pria yang memukul tadi
"cepat serang dia !!!" salah satu pria yang kurasa pemimpin nya
"dasar lemah beraninya main keroyokan" balas nya. Perkelahian tak dapat dihentikan dan tak lama yang menggangguku sudah terkapar lemah di jalan. Dia pun menghampiriku yang terduduk lemas di samping jalan.
"Kau tidak apa-apa?" katanya. Tunggu dulu aku seperti mengenali suara ini tapi siapa aku melihatnya tetapi penglihatan ku buram dan kegelapan menghampiriku. Sebelum aku kehilangan kesadaran sepenuhnya aku mendengar ia mengucapkan sesuatu
"sweetheart kau kenapa hey dengarkan aku....." dan aku tak mendengarkan kelanjutannya lagi.

Keenan pov

     Jam menunjukkan pukul setengah 8 malam, aku baru saja memyeselaikam meeting dengan kolega bisnisku yang membuat aku tak dapat menemui mate ku. Di tengah perjalanan pulang aku melihat segerombolan pria yang sedang mengelilingi wanita. Tunggu dulu aku mencium aroma mateku jangan bilang wanita itu cepatlah keenan mate kita dalam bahaya,atau aku yang akan mengambil alih tubuhmu' teriak Al marah.
"Berhentilah mengoceh bodoh aku pun tau apa yang harus aku lakukan" balasku dan cepat menghampiri mateku.

     Aku pun meninju salah satu dari mereka dan jatuh ke Jalan.
"Brengsek kau mengganggu acara kesenangan kami!!!" ungkap pria yang di pukul tadi
"JANGAN PERNAH KAU SENTUH MILIKKU b******n , rasakan ini!!!!!" ucap ku
"cepat serang dia !!!" salah satu pria yang kurasa pemimpin nya
"dasar lemah beraninya main keroyokan" balas ku. Dan aku pun menghajar habis habisan mereka sampai terkapar lemah di jalan. Dan aku segera menghampiri mateku
"kau tidak apa-apa ?" sepertinya dia terlalu shock atas kejadian tadi dan hanya diam tanpa kata dengan air mata yang terus mengalir.kau menyakitiku sweetheart'batinku.
" sweetheart kau kenapa hey dengarkan aku...." sebelum selesai ucapanku ia langsung saja tak sadarkan diri.
" Aku akan membawamu sweetheart bertahanlah jangan tinggalkan aku, sudah lama aku menunggumu" kataku. Alvin sudah melonglong pilu dalam diriku melihat mate kita yang seperti ini. Tak membuang waktu aku segera mengangkatnya dan menuju mobilku lalu melaju ke rumah sakit pack.

     Sesampainya di pack aku pun segera membawanya ke UGD
"ada apa alpha dan siapa yang kau bawa ini"
"jangan banyak tanya Stefan cepat tangani Luna kalian CEPAT!!" jawabku dengen mengeluarkan suara tone alphaku.
" ba-baik Alpha saya akan bersikeras untuk menyelamatkan Luna" ucap Dr.Stefan sambil membawa luna masuk ke ruang UGD. Sebari menunggu stefan memeriksa keadaan mate ku, aku memidlink betaku Bryan
"bryan beritahu kepada King Alpha dan Queen Luna untuk segera menuju rumah sakit pack sekarang juga, jangan banyak tanya cepatlah!!!"
"baik alpha"jawab Bryan

      Yaps Bryan kekasih sahabat Riana Milea juga seorang werewolf seperti Keenan. Dia adalah sahabat Keenan sejak kecil dan diangkat sebagai beta dari Keenan.

~^^~

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang