nine

8.3K 395 2
                                    

Sesampainya di sebuah rumah yang sangat besar ia mulai membukanya dan aku terperangah melihat apa yang ada didalamnya. "Ini sangat luas bahkan rumahku saja tak sebesar ini, ini seperti 100 kali lipat dari rumahku"gumamku.

***

Tak lama datanglah seorang wanita yang menghampiri kami.
"Alvian kau pergi kemana saja aku dari tadi mencarimu di semua tempat tapi tak ada"
"Sorry lunaku, aku tadi pergi untuk memeriksa keadaan pack kita diperbatasan, dan aku melihat pemuda ini di dalam kekuasaan pack kita dengan beberapa rogue yang mengelilinginya"
"Dan kau membunuh para rogue itu kan ?"
"Ya karena dia telah beraninya masuk ke wilayahku serta melukai manusia ini"

"Kau sangat tampan siapa namamu?"
"Jangan menyebut tampan kepada laki-laki lain selain diriku Vany!"
"Kau ini slalu saja cemburu ketika aku memuji pria yang menurutku tampan"
"Terserah kau saja"
"Baiklah, jadi siapa Namamu ?"
"Aku Rey ,,,, Rey Farel Putra Latusya"
"Nama yang indah, nak"

"Dan kenalkan aku Alvian Reynandra alpha dari silver moon pack dan aku seorang werewolf"
"Jangan lupa denganku aku Revany Reynandra , aku Luna disini dan sebagai mate pria yang disampingmu itu"
"Tunggu kau werewolf berarti kau manusia serigala dan kau sama seperti serigala yang mengejar dan menggigitku?"
"Ya aku manusia serigala, jangan samakan aku dengan para rogue yang kau ucapkan kami jauh berbeda"
"Iya nak kami mempunyai wilayah sendiri dan serigala yang kau ucapkan tadi adalah rogue yang haus akan kekuasaan wilayah karena mereka hanya seorang pemberontak"

Aku hanya menganggukkan kepala seolah aku mengerti apa yang mereka jelaskan. Tak berselang lama rasa sakit mulai menjalar di seluruh tubuhku.
" Aarggghhhh ini sakit arghh" ucapku
Aku menjerit kesakitan dan tak lama hanya ada kegelapan.

"Alvian bawa dia ke kamar sepertinya racun para rogue itu sudah bereaksi dan dia akan menjadi sama seperti kita"
"Ya sepertinya begitu, Sam cepat panggilkan dokter pack kita dan suruh dia untuk memeriksanya"
"Baik Alpha"
"Ayo cepat Vian"

Tak lama dokter pun datang lalu memeriksa keadaan pemuda yang ku bawa tadi.
"Bagaimana keadaannya?"
"Virus nya sudah menyebar dan tak mungkin untuk mengobatinya. Sebentar lagi dia menjadi werewolf dan bagaimana dia nanti, apakah alpha akan mengusirnya dan membiarkan dia menjadi rogue?"
"Aku tidak tahu"
"Vian ku mohon jangan pisahkan dia dariku , aku sudah lama menantikan seorang anak dan aku ingin dia menjadi anak angkatku dan penerus silver moon pack nanti"
"Tapi Vany,,,"
"Aku mohon Vian biarkan dia disini Hiks"
"Baiklah, kira-kira kapan dia akan sadar?"
"Besok juga sudah sadar Alpha"
"Baiklah kau boleh kembali"
"Saya undur diri Alpha"

"Sam persiapkan acara pengenalan untuk lusa besok"
"Baik alpha"
"Terimakasih Vian kau mau mengabulkan permintaanku"
"Apapun untukmu Lunaku"

Hari sudah berganti kini Rey masih berbaring dengan tidur lelapnya. Tak lama ia mengerjapkan matanya perlahan. Hey bangunlah Rey , ucap seseorang yang tidak tahu berasal darimana bahkan hidungnya saja tak terlihat, sungguh aneh.
"Dimana ini?"
Tak lama aku bangun masuklah seorang wanita yang baru aku kenal kemarin.
"Kau sudah sadar nak ?"
"Ah ya, apa yang terjadi?"
"Kau kemarin pingsan dan kau sekarang sedang di kamar mu" ucapnya sambil tersenyum
"Kamarku" jawabmu bingung
"Sebaiknya kau mandi terlebih dahulu lalu selepas itu turun ke bawah untuk sarapan pagi"
"Tap..."

Sebelum menyelesaikan ucapannya ia sudah keluar terlebih dahulu dan aku hanya pasrah untuk bertanya lebih lanjut. Setelah mandi aku pun keluar dengan celana hitam pas selutut dengan kaos berwarna maroon. Tak mau yang lain menunggu aku segera ke bawah. Setelah menutup pintu disampingku ada seorang wanita yang sepertinya seorang pelayan disini.

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang