twelve

6.8K 301 10
                                    

Aku pun mendekatinya dan mengendus aroma yang di keluarkan nya. Dan ia pun berbalik ada sedikit perbedaan saat aku melihatnya. Ini tidak mungkin.....







Tidak ini tidak mungkin....
Ini mimpi ya ini hanya mimpi, tolong bangunkan aku segera....
Ku mohon Alvin tolong katakan padaku kalau ini mimpi, tak mungkin mate kita adalah Luna yang diramal oleh penyihir putih yang ditakdirkan oleh moon goddes' kataku
Sayangnya ini bukan mimpi Ken ini nyata, dan ini sudah takdir. Tugas kita sekarang adalah menjaganya dari para musuh' jawab Alvin

Ku lihat dia menghampiri ku dan berputar mengelilingi aku dan Alvin.
Alvin pun segera melakukan hal yang sama. Semakin lama putaran itu semakin kecil mengikis jarak diantara kita.
Setelah sangat dekat kini aku mengendusnya dan dibalas olehnya.
"Dara, akhirnya aku bisa bertemu denganmu"
"Alvin aku juga, senang bisa bersamamu"
"Kau sangat cantik Dara, aku menyukaimu"
"Kau pun sangat tampan Alvin, dan aku lebih menyukaimu"

Kedua serigala itu masih saja melanjutkan kemesraan mereka tanpa memperdulikan humannya yang sedang terkurung di dalamnya. Bahkan kini Ana dan Ken sedang mendumel tidak jelas akan kelakuan dua wolf ini yang melebihi kelakuan mereka.

Heh serigala bodoh cepatlah aku sudah tak tahan berlama-lama di sudut tergelap ini, aku ingin bertemu Ana dan menjelaskan sesuatu" teriakku
Bersabarlah Ken kau mengganggu aktivitas ku saja, lagipula tidak salahnya kau merasakan bagaimana yang aku rasakan' jawabnya enteng
"Ck kau ini, Ana apa kau bisa Mendengarku?" tanyaku
"Ken aku dimana hiks disini gelap aku takut"
"Tenanglah sweety kau sekarang berada di sudut gelap wolfmu, sesampainya di pack kita akan berganti shift kembali. Dan aku akan membantumu" jawabku
"Cepatlah Ken aku benar-benar takut"

"Alvin Dara cepat kembali ke pack, apakah kalian tidak dengar Ana ketakutan saat ini"
"Baiklah Dara ayo"
"Ana maafkan aku sudah menakuti dirimu"
"Tak apa Dara tapi cepatlah aku ingin kembali menjadi manusia"
"Ayo kita pulang ke packhouse"

Kami pun berjalan menuju packhouse. Sesampainya disana aku melihat Mom dan Dad yang sedang menunggu dengan keadaan cemas.
"Alvin Dara syukurlah kalian baik-baik saja. Lihatlah Mom kalian begitu sangat cemas" ujar Dad
"Maaf Dad...Dad ini Dara wolf Ana"
"Dara kau...." ujar mom
"Seorang luna yang ditakdirkan memperdamaikan klan werewolf dan vampir?" ucap Dad tak percaya

"Sebaiknya aku dan Dara ke kamar dahulu untuk berganti pakaian lalu akan ku jelaskan siapa dara sebenarnya"
"Baiklah cepat, dan hubungi para tetua agar berkumpul di ruang rapat"
"Baik Alpha Meshach akan ku laksanakan segera"

***

Tak berselang lama mereka kini sudah berada di ruang rapat untuk membahas siapa sebenarnya Ana sekarang. Disana juga sudah ada para tetua dan juga penyihir putih kepercayaan gold moon pack.
"Baiklah semua sudah berkumpul jadi kita mulai saja pembahasan kita kali ini. Mungkin kalian sudah tahu bahwa dulu ada sebuah ramalan yang berisikan tentang akan ditakdirkan seorang Luna dari kaum werewolf yang berasal dari pack terkuat. Dimana Luna tersebut akan mendamaikan klan yang sudah menjadi musuh selama 2000 tahun lamanya. Dan kalian juga pasti sudah mengetahui klan tersebut. Kini Luna itu sudah terlahir dan berada diantara kita. Kalian perlu ketahui dan sebagian dari kita sudah tahu siapa Luna yang ditakdirkan moon goddes tersebut. Dia adalah mate dari anakku Keenan Luna Riana. Jadi setelah dia kembali maka pasti akan ada yang menolak perdamaian tersebut yang berujung sebuah peperangan. Ana jadi apa yang akan kau lakukan?"

"Hah a-aku"
"Kenapa sweety, kau tak perlu khawatir kita disini akan membantumu" jawabku
"Ke-kenapa harus aku yang mendamaikan klan itu?"
"Karena moongoddes tahu Luna bisa melakukannya"
"Ba-bagaimana kalian bisa menyimpulkan kalau Luna yang dimaksud dalam ramalan itu aku?"

My Mate is Alpha (mon âme soeur est alpha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang