28

3.2K 265 16
                                    

"eungg......badanku sakit semua " ujar Taehyung sembari meregangkan ototnya.

"hah tentu saja sayang " ujar jungkook sembari tersenyum manis melirik Taehyung dari kaca besar didepannya.

"ohh? Omo!!! " Taehyung baru tersadar jika ia tak memakai apapun dibalik selimut. Jungkook terkekeh sambil mengikat dasinya.
"yakk!! Apa yang kau lakukan hah? Hah...aigoo yakk jungkook-sshi apa semalam kau memakainya? "

"astaga, aku lupa mianhae" dengan wajah sok polosnya meminta maaf.

"jeon jungkook!! Bagaimana kalau aku hamil, huh? " memukul ranjang kesal.

"lalu, kau punya suami bukan apa salahnya hamil,huh?bukankah tae-il akan senang jika punya adik? " merapihkan jas dan kemejanya.

"arkhh!! Aku belum siap dan tae-il juga belum siap punya adik hah......seharusnya aku tak percaya denganmu, bodohnya aku " membuang muka.

"hay, kau tau sayang kau menyelamatkan nyawaku jika saja semalam kita tidak melakukannya maka mungkin aku masih demam dan tidak bisa ikut rapat penting hari ini, jadi chupp gumawo " mengecup dahi Taehyung singkat.

"eumm benarkah? " tersipu malu sembari menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

"ne, jadi aku harap kau tidak menyesal " membelai surai panjang Taehyung lembut.
Pipi Taehyung merona, rasa panas kembali menjalari tubuhnya.

"apa kau mau berangkat sekarang tuan jeon? " godanya sembari mencubit dagu jungkook.

"eumm...sebenarnya aku malas tapi rapat hari ini sangat penting jadi terpaksa aku harus pergi " menyentuh bibir bawah Taehyung dengan ibu jarinya.

"baiklah, kalau begitu cepat berangkat nanti kau terlambat " menggigit bibir bawahnya malu.

"popo dulu, sayang huh? " memajukan bibirnya.

"nakal...chuppp...mmmphmmm......ummmuah "

"baiklah, aku pergi jaga dirimu dan putra kita, ne? "mengusak kepala Taehyung lembut.

"aigoo, kau seperti akan pergi berperang saja tuan jeon, ne araseo gwenchanayeo "

"bye muah......" memberikan flying kissnya.









1 bulan kemudian.....

"eomma tae-il mau nenen " pinta tae-il sembari menarik rok Taehyung.

"aigoo eomma sedang sibuk sayang " sibuk memotong sayuran didapur.

"sebental aja eomma, tae-il haus mau cucu " mengerucutkan bibir cabilnya lucu.

"aigoo, baiklah eomma tidak tega melihat putra tampan eomma kehausan " berjalan menuju sofa lalu segera melepas kancing kemeja atasnya.

Tae-il berlari kegirangan dan segera menghampiri sang eomma yang sudah menunggunya disofa.


Happ



Melahapnya seperti singa yang kelaparan.
"ummm......cupp......cupp......cuppp "

"aigoo, kenapa asinya masih keluar banyak padahal tae-il sudah 3 th, aigoo " mengusap surai halus putranya.

Bocah 3 th itu menyusu sampai tertidur dipelukkan ibunya, perlahan-lahan Taehyung melepas putingnya dari mulut mungil tae-il lalu menidurkan si buah hati kekamarnya.

Aigoo, melihat bocah itu tertidur pulas dengan mulut seperti sedang menyusu membuat Taehyung bahagia, putranya itu benar-benar sangat menggemaskan. Tiba-tiba perut Taehyung terasa mual hingga Taehyung harus berlari ke kamar mandi.





Hoekk




Hoekkk




Hoekkk





Ummm hoekk




Seluruh makanan yang Taehyung telan hari ini keluar tak terkendali sampai-sampai Taehyung lemas.

Taehyung memegangi perut ratanya, ia berpikir apakah ia hamil? Tapi ia rasa itu tidak mungkin.
























" aku pulang! " jungkook masuk dan meletakkan sepatu kerjanya disudut pintu.

"ohh, kau sudah pulang " Taehyung mengambil alih tas kerja jungkook.

"ne, dimana tae-il? " tanya jungkook sembari melonggarkan dasinya.

"dia, sedang bermain dengan appa" jelas Taehyung sembari meletakkan tas kerja jungkook.

"ohh, grepp " jungkook memeluk Taehyung dari belakang mesra.

"jungkook" protesnya tapi namun tidak melawan.

"umm......wanginya, biarku tebak kau habis berendam dengan air mawar? Apa aku benar? " mengecupi leher Taehyung.

"ne, aigoo berhenti melakukan ini jungkook nanti ada yang melihat" bergerak gelisah ketika jungkook merengkuh perutnya.

"tenanglah, appa dan eomma juga akan mengerti sedangkan tae-il bukankah ia sudah biasa melihatnya " jawabnya mudah.

"itu karena kau selalu menujukkannya, pabo! " mencubit hidung bangir jungkook gemas.

"tae, aku rasa kau semakin berisi saja" ujarnya dengan kedua tangan yang sibuk mengelus perut rata Taehyung.

"benarkah? Apa aku gendut sekarang? "

"ani, tapi eumm... semakin sexy " mengecup pipi Taehyung.

"ahh...kau ini, ohh......ummm......aku harus ke kamar mandi " melepaskan rengkuhan jungkook dan berlari ke kamar mandi.














Hoekkk







Hoekkk



Umm hoekkk





Surrrr



"ada apa tae? Ohh apa kau hamil? " tanya jungkook ikut masuk ke kamar mandi.

"ani, tapi bulan ini memang aku belum mentruasi" jelasnya sembari membersihkan sisa muntahnya.

"benar kau hamil? Arkhh......wow kau memang terbaik jeon jungkook " membanggakan diri.

"yakk, maksudmu apa? Aku tidak hamil, asi'ku saja masih keluar bahkan masih sangat banyak " jelasnya sembari memegangi breast besarnya yang basah akibat air asi yang terus keluar.





















"kau sedang apa tae? " memeluk pinggang Taehyung dari belakang.
"sedang memompa asi'ku yang terlalu banyak, jika tidak dikeluarkan maka akan terasa sakit " memompa asinya dan memasukkannya ke dalam botol susu tae-il.

"bolehkah aku membantu" tawarnya menyeringai licik.

"ani, nanti kau macam-macam lagi, sana " mendorong jungkook menjauh.

"aigoo kau galak sekali nyonya jeon" ujar jungkook kesal.













Wah gaje banget (author tutup mata 😴)














Gimana? untuk chapter ini pada suka gak?











Kalau suka like yah......
klik tanda 🌟







Makasih banyak untuk dukungannya selama ini pembaca setia JEON TAE-IL ada yang setuju gak kalau ff JEON TAE-IL ini aku tamatin?














Please comment yah







See you bye-bye 💋💋💋

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang