43

2.3K 213 18
                                    

Malam ini harusnya jadi malam yang romantis bagi jungkook kalau saja tae-il bisa berhenti berteriak memanggil ibunya. Suara lengkingan itu hampir saja membuat gendang telinga Jungkook pecah kalau saja Jungkook tak menutupinya dengan bantal dan selimut yang tebal. Jungkook menungging diatas ranjang frustrasi sembari mengumpat kesal.

"eomma!!! "teriak tae-il dari luar.

"jungkook biarkan aku keluar, ne? " ujar Taehyung gelisah.

"aniyeo, awas saja jika kau berani melangkah turun dari ranjang maka hukumanmu akan bertambah " ancam jungkook sembari mencekal pergelangan tangan Taehyung erat.

"kalau begitu kau saja yang keluar " desak Taehyung.

"argggh.....baiklah sudah cukup kali ini tae-il benar-benar kelewatan " jungkook besengut kesal lalu lekas membuka pintu kamar.

Clekk

"wae hoh? hmmm......phmm" tiba-tiba saja mulut jungkook dibekap Taehyung dari belakang.

"eomma, tae-il ndak bisa bobok" ujar tae-il sembari menggoyangkan badannya layaknya ondel-ondel.

"aigoo......anak eomma, kajja eomma temani tae-il tidur " taehyung menggandeng tangan mungil tae-il dan begitu pula dengan jungkook yang mencekal pergelangan tangan Taehyung.

"ani, appa juga gak bisa bobok eomma tae hmmm......" jungkook berkedip cepat dengan wajah super imutnya.

"aigoo......yakk lepaskan uhh...... kau ini" Taehyung mencoba melepaskan pergelangan tanganya namun cukup sulit karena Jungkook menggenggamnya erat.

"ani......appa mau tidur sekarang eomma..." rengek Jungkook tanpa berniat melepaskan Taehyung.

"eomma!!! " pekik tae-il tak terima lalu memeluk menarik tangan Taehyung kuat. Dan terjadilah aksi rebutan antara bapak dan anak, perebutan yang cukup sengit ini membuat taehyung tertarik kesana kemari seperti sebuah boneka yang menjadi rebutan.

"ayolah kalian berdua...hentikan" ujar Taehyung yang terombang ambing kesana kemari.

"ani tae-il harus melepaskannya" ujar Jungkook sambil terus menarik pergelangan tangan Taehyung.

"aniyeo ! appa yang halus melepaskan eomma " ujar tae-il yang sekuat tenaga menarik pergelangan tangan Taehyung yang satunya.

"cukup, sayang lepaskan ne? biarkan aku menemani tae-il tidur dulu " Taehyung dengan kasar melepas genggaman Jungkook.

"ummm......mommy tae tae " jungkook besengut sedih.

"yeah, tae-il menang appa kalah huwekk......" ejek tae-il dengan wajah jeleknya sembari menepuk pantatnya girang.

Taehyung memberi kode agar Jungkook kembali masuk ke kamar. Jungkook merespon namun dengan wajah kecewa pasalnya ia harus kembali mengalah dengan tae-il.

"kajja baby " ajak Taehyung lalu menggendong tae-il ke kamarnya.












"yeobo, kau masih marah hum......? Padahal aku sudah berdandan cantik untukmu malam ini aku bahkan memakai lipstik merah tebal dan lingerie merah kesukaanmu, apa kau masih tetap marah padaku? " rayu taehyung sembari melingkarkan kedua tangannya kepunggung Jungkook.

"ne ! itu benar aku marah besar padamu " jawab Jungkook ketus tanpa menoleh.

"ohh begitu humm......" Taehyung terlihat kecewa mendengar jawaban jungkook namun ia punya ide untuk merayu pria satu ini dan dia yakin Jungkook tak akan bisa menolaknya.

Jemari-jemari lentik taehyung bergerak halus menyusuri dada telanjang jungkook untuk mencari area sensitif pria keras kepala itu.

Areola adalah area paling sensitif jungkook dan disitulah area paling geli dan rangsangan hasrat terbesar Jungkook. Tiba-tiba saja daerah pusat jungkook mengembung, matanya mulai menutup menikmati setiap sentuhan halus jemari sang istri dan suara desahan kecil keluar dari bibir cabil pria itu.

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang