Apa Maksudnya?

3.6K 163 3
                                    

Pandangan Amelia tidak lepas dari pria yang kini ada di hadapannya bahkan ia tak mempedulikan semua pelajaran yang sedang di jelaskan oleh Farhan. Dia hanya sibuk bermain-main dengan pikirannya sendiri.

Sementara Farhan merasa tidak nyaman dengan tatapan Amelia yang tidak wajar. Kini ia memilih untuk menghentikan aktifitas mengajarnya dan segera membereskan buku yang berserakan di atas meja kantin itu.

"Amelia!" teriak Icha.
Seketika Ameliapun tersadar dan menoleh ke arah Farhan yang sudah sibuk membereskan semua buku dan bersiap akan meninggalkannya.

"Udah selesai ya, kak?" Tanya Amelia tak bersalah.

"Aku pikir tadi bisa sedikit membantu masalahmu, Amel. Ternyata aku salah." Farhan terdiam sejenak mengatur napasnya.

"Aku sudah membuang beberapa menit waktuku yang sangat berharga hanya untuk membuat matamu berdosa." Farhan bergumam pelan, namun terdengar penekanan di dalamnya.

Amelia menelan ludah, merasa bingung harus berbuat apa. Dia sudah melakukan kebodohan dan menyianyiakan waktu bersama Fahri yang selama ini begitu di inginkannya.

"Bu-bukan begitu, Ka." Amelia terbata-bata.

Amelia berusaha mencegah kepergian Farhan, namun Farhan memilih untuk segera beranjak dari sana. Untuk apa dia menyinyiakan waktunya seperti ini, padahal dia sudah berusaha meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan berharap ilmu yang dia berikan di manfaatkan dengan baik oleh Amelia.

Tapi dugaannya salah, Amelia justru memanfaatkannya hanya untuk kepentingannya sendiri. Apapun maksud dan tujuan Amelia ini sangat tidak baik.

"Kak Farhan, tunggu!"

Amelia berusaha mengejar langkah Farhan yang sangat cepat. Ia terlihat tidak putus asa dan tetap dengan egonya untuk bisa meminta maaf kepada Farhan.
Icha yang menemani Amelia hanya duduk menyaksikan adegan yang menurutnya memalukan. Lagi-lagi Amelia bertingkah seperti anak-anak. Icha lebih memilih menyantap bakso yang tadi ia pesan di banding harus ikut mengejar cinta Fahri.

Mengenaskan , itu yang Icha pikirkan tentang sosok Amelia. Cinta yang tadinya diam-diam berubah jadi cinta yang tidak tahu malu seperti ini.

"Kak Farhan, cukup! aku suka sama kamu!"

Uhukuhuk

Betapa terkejutnya Icha sampai ia terbatuk-batuk karena tersedak makanannya. Icha tak percaya jika Amelia bisa melakukan hal gila di tempat umur seperti ini.

"Tolong, Kak!"

Farhan yang sedari tadi sudah menghentikan langkahnya mendengus kesal, namun tetap menenangkan hatinya dengan ber-istighfar. Tangannya mulai terkepal dan nafasnya tak beraturan menahan amarah yang muncul dalam hatinya.

"Jangan bodoh! kamu akan sakit hati, Amelia." teriak Farhan tanpa membalikan badan ke arah Amelia .

"Maksudnya?"

Astagfirullah. Farhan mengelus dadanya dan memejamkan mata untuk menahan semua emosi yang bergejolak dalam dirinya kini.

Kini kalian sedang melihat sisi lain dari seorang Farhan Ali Hamza.

Farhan memilih untuk segera beranjak pergi, ia tidak ingin memperdulikan gadis yang berdiri tepat belangkangnya. Pikirnya, ia tidak boleh sampai menoleh kebelakang. jika itu terjadi, maka akan ada sesuatu yang buruk yang akan menjadi sebuah konsumsi publik.

"Argghh, sialan!"

Amelia merasa marah dengan dirinya sendiri. Kenapa bisa dia melakukan hal seperti ini . Dia sudah yakin karena perbuatannya itu Farhan pasti tidak ingin bertemu dengannya lagi.

Bukan Surgaku [END][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang