Prolog

57.2K 2.5K 21
                                    

02:00

Decitan rem mobil Serta suara benturan terdengar begitu keras. Membuat semua orang yang berada di sekitarnya berlari ketakutan.

Suasana semakin mencekam, saat tangisan dan teriakan histeris tumpah begitu saja, saat sebuah truk terguling bebas menghantam beberapa mobil. Termasuk mobil yang ditumpangi seorang gadis cantik dengan senyum cerianya yang perlahan pudar.

"AYAAAAH!!"

"Hah!"

Gadis berwajah pucat itu terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah serta keringatnya bercucuran. Lagi-lagi mimpi itu datang. Sudah kesekian kalinya dia mengalami mimpi yang memperlihatkan kembali masalalunya. Terasa sangat menyakitkan, karena ketika dia bangun dari mimpinya, kepalanya akan terasa sakit.

Gadis itu mengeryit, ia memegangi kepalanya. Sembari mencari air putih yang berada di nakas dan Meneguknya hingga habis. Kemudian merebahkan kembali tubuhnya. Gadis itu mencoba meredam perasaan paniknya, dan mengatur nafasnya. Kemudian, ia menutup kedua matanya perlahan, Seketika air mata sukses mengalir.

•••

Kriiiiiiiingggggg!!!!

Kriiiinggggg!

Bunyi jam weker yang begitu nyaring membuat gadis yang tengah tertidur ini terbangun sembari mungucek matanya yang masih terasa lengket.

Kriiiiiingggg!

Crak!

"Berisik!"

Gadis itu mematikan jam wekernya dan segera menuju kamar mandi. Seperti pagi biasanya, gadis cantik itu akan melakukan rutinitasnya untuk sekolah. Tak butuh waktu lama bagi gadis ini mempersiapkan diri. Tanpa bedak, tanpa lipstik dan make up lainya. Dia tidak hobi dalam bersolek apalagi kesekolah, lebih tepatnya dia tidak suka Ribet. Dia hanya perlu parfum, parfum sederhana saja yang dia semprotkan di tubuhnya. Dia sangat menyukai keharuman.

Tak lupa membawa buku tebal berisi tugas yang sudah ia kerjakan semalaman. Mulai hari ini, dia harus selalu membawanya ke sekolah. Dia mengambil tas, lalu menghampiri mamanya di dapur.

Sebelum berpamitan, gadis itu harus memasukan lima box kue kedalam ranjang yang sudah di siapkan mamanya di atas meja makan. Dia mencium pipi mamanya.

"Berangkat dulu ma."

"Hati-hati sayang."

COLD

COLD [OPEN PRE-ORDER] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang