COLD [OPEN PRE-ORDER] ✔️

21. KEAJAIBAN DUNIA

❄Pagi selalu menawarkan mimpi untuk diwujudkan❄

❄❄❄

Kristal kaget, saat melihat mamanya dan cowok menyebalkan itu duduk dengan tenangnya di ruang tamu.

Kristal heran, kenapa cowok ini datang begitu pagi? Kristal bahkan belum sempat menyisir rambutnya.

Kristal berdiri mematung, ketika mama dan mata Erlangga menangkap tajam dirinya. Ia segera berbalik badan, dan menyisir rambutnya. Kristal merasakan tangan Mama nya mengusap lembut di pundaknya.

"Gak sarapan dulu?"

Kristal menggeleng. "Nanti aja, disekolah."

"Buruan kesana, Erlang udah nunggu kamu dari tadi." Ujar mamanya dengan suara parau.

Kristal mengeryit. "Mama kenapa?"

"Kenapa? Mama gak kenapa napa, emang Mama kenapa?"

"Suara Mama agak serak."

"Mama akhir akhir ini suka batuk."

"Nanti Kristal beliin obat di apotik deh."

"Gausah sayang."

Kristal menatap kepergian mamanya itu dengan raut curiga. Ia kemudian menghampiri Erlang yang sedang duduk dengan santai.

"Kesurupan apa jam segini udah dateng?"

"Kesurupan setan ganteng." jawab Erlang tanpa beban.

"ckckck."

Erlang mengeluarkan kunci motor, bergantung gambar frozen dari saku celananya.

Kristal terbelalak. "Itu kan kunci motor gue!"

Kristal mencoba menggapai kuncinya dari tangan Erlang.

"Ets! Hari ini, kita berangkat sekolah naik motor." Erlang mengangkat kunci di tangannya lebih tinggi.

"Itu kunci motor gue!"

"Yap! Benar sekali."

"Terus, maksud lo, kita kesekolah pake motor gue?"

"Tepat sekali. Gue yakin, di otak Lo pasti masih ada pikiran usaha buat kabur. Jadi, gue gak yakin, kalo hari ini lu bakal kabur kalo kunci motor Lo ada di gue. Gimana? Menarik bukan?" Erlang menatap Kristal dengan alis naik turun. Kemudian berjalan santai melewati Kristal.

Kristal menarik baju Erlang, mencoba merebut kunci motornya.

"Kembaliin gak!"

"Jangan harap."

"Yaudah deh, gue janji gak bakal kabur lagi." ucap Kristal sebal. "Sekarang, Bawa sini kuncinya."

"No!"

"Lagian, mobil Lo kemana sih?!"

"Mobil gue? udah gue kasihin sama orang lewat tadi." ujar Erlangga seraya memberikan helm pada Kristal.