07. Hujan

24K 1.4K 56
                                    

“ aku ingin berjalan didalam derasnya hujan, agar tak seorangpun melihat air mataku”

Rasanya air mata Kristal sudah habis terkuras jika harus menangis lagi. Hari ini begitu Melelahkan, bagi tubuh dan hatinya.

Kristal menghembuskan nafasnya berat. rasanya begitu sesak, ia berusaha menahan linangan air mata agar tidak turun.

Kristal tipe orang yang sangat sulit menceritakan apa yang dia rasakan pada orang lain. Bukan tipe orang yang mampu curhat dan menceritakan segala keluh kesah nya pada siapapun. Karena ia tidak ingin orang lain memandang nya dengan iba. Memendamnya adalah cara yang terbaik.

Kenzy memperhatikan wajah Kristal yang merah padam, serta mata yang berkaca-kaca. Hati Kenzy terasa sakit melihat sahabatnya seperti ini.

"Kristal?" panggil Kenzy.

Tidak ada jawaban.

"Tal!" panggilnya lagi, namun belum ada respon. Kemudian Kenzy menepuk pelan pundaknya, Kristal agak tersentak, lalu menyembunyikan wajahnya yang mungkin terlihat menyedihkan.

"kenapa?" Tanya Kristal.

"Gausah dipikiran ya."

Kenzy pasti tau dan selalu tau apa yang Kristal rasakan meski Kristal tidak menceritakan nya.

Mereka duduk berdua, menunggu jemputan di halte.  Kenzy berfikir sejenak, lalu memiliki ide untuk menghibur Kristal dengan pikiran randomnya.

"Kristal!" Panggil Kenzy dengan semangat.

"Hng?"

"Tau gak sih? Si cici sekarang makan nya pilih pilih banget."

Cici adalah anak ayam Kenzy yang dia temukan di taman seminggu yang lalu. Kenzy mengambilnya karena merasa kasihan, dan menurutnya anak ayam itu sangat imut. Dia langsung membawanya kerumah dan membuatkan nya rumah mini di kamarnya. Karena anak ayam itu terus bersuara cicicicici, oleh karena itu Kenzy memberikan nama ayam itu Cici.

"Hah? Gimana?"

"Jadi gini, si cici itu gue kasih makanan ayam gak mau, terus gue kasih beras juga dia gak mau. Lah, pas gue kasih roti bakar dia mau. Menurut lo si Cici kenapa sih?”

"Kena gagal ginjal kali."

Mulut Kristal kadang kurang di filter.

"Hah? Emang ayam bisa?"

"Mana gue tau."

"Terus kenapa lo jawab?"

"Kan tadi Lo tanya."

"Iya sih, tapi-" Kenzy menggaruk rambutnya. "Kristal!" panggilnya lagi.

"Apa lagi?!"

Kristal mengambil botol air mineralnya untuk melegakan tenggorokan nya.

"Menurut lo, kalo misalnya si cici gue jodohin gimana?"

Uhhuk!

Kristal tersedak air minum karena mendengar ucapan Kenzy.

"Lo kenapa sih?"

"kenapa emang gue? Gue tanya serius kali."

"harus banget gue jawab?"

"harus lah!”

" Yaudah jodohin aja. Lu jodohin aja si cici sama burung merpati, biar belasteran!"

"Nah, bener juga tuh!"

COLD [OPEN PRE-ORDER] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang