16. Pulang Bareng

20.3K 1.2K 28
                                    

“hari yang buruk akan selalu hadir disaat suasana hatimu sedang membaik.”

 

 

 

 

Sejenak, Kristal mencoba melupakan moment buruknya di sekolah hari ini. Karena kedua sahabatnya yang telah membuatnya tersenyum. Entah sejak kapan, Kristal tidak berhenti tertawa mendengar lawakan Kenzy.

“Oh iya, Lo pulangnya gimana dong? Kan, ban motor Lo bocor?” Ucapan Syahnaz mengingatkanya dengan siapa tadi dia berangkat.

Senyuman Kristal seketika hilang, ia menghembuskan nafasnya berat.

“Gak tau.”

“Yaudah, Lo pulang sama gue aja dulu. Nanti supir gue yang nganterin Lo pulang.” Ujar Kenzy.

Rasanya, Kristal sudah sangat merepotkan Kenzy. Dia sudah terlalu sering pulang sekolah ke rumah Kenzy terlebih dahulu, jika mamanya tidak bisa menjeputnya. Kemudian, berakhir diantar supir pribadi Kenzy sampai rumah. Kristal tidak mau terlalu sering merepotkan Kenzy.

“Tenang aja, masalah pulang gampang.” Ucap Kristal.

“Serius lo?”

“Dua rius malah. Yaudah, kalian pulang duluan aja.”

“Tapi—“

“Ck! Buruan pulang! Mau gue tendang?”

“Kalo ada apa-apa, telpon ya.”

“Iya iya. Bye!”

Kristal melihat ke sekelilingnya, memasktikan Erlangga tidak ada disini. Ia berniat untuk kabur, tidak akan mau lagi ia satu mobil dengan Erlangga.

Kristal berlari sambil terpincang-pincang, menuju gerbang. Berjalan mengendap-endap. Namun, tiba-tiba kerah bajunya di tarik. Membuat langkah Kristal langsung terhenti.

“Mau kabur kemana lo?”

Kristal milirik. Ia berdecak kesal. Usaha keduanya, untuk kabur kali ini, gagal lagi.

“Gue mau pulang bareng Kenzy!”

“KENZY!”

“SYAHNAZ!”

Teriak Kristal kepada kedua sahabatnya yang tengah berjalan belum jauh dari sekolah.

“Gak! Lo pulang bareng gue!” tegas Erlang.

“Ya gue gamau!”

Kenzy dan Syahnaz berlari menghampiri Kristal.

“Ada apa tal? Masya Allah!” Pekik Kenzy.

Kenzy dan Syahnaz langsung menutup mulutnya saat melihat siapa yang berada di samping Kristal.

Kristal melirik tajam ke arah Erlangga.

“Gue pulang bareng mereka!” tegas Kristal.

“Lo pulang sama gue!” ucap Erlang penuh penekanan.

“GUE JUGA!” ucap Kenzy dan Syahnaz serempak.

Kristal menatap bingung ke arah mereka.

“Kok jadi ikut dia sih?!” protes Kristal.

“Kebetulan, kita lagi bokek nih. Jadi nebeng aja deh.”

“Mobil gue bukan angkot!” saut Erlang tidak suka.

Kristal menatapnya dingin. “Oke, gue bakal pulang sama Lo. Asal, bareng mereka!”

Erlang berdecak kesal. Ia melenggang pergi begitu saja, tanpa berkata apapun. Diikuti dengan tiga cewek yang sedang dorong mendorong berebut tempat ketika memasuki mobil.

COLD [OPEN PRE-ORDER] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang