”Jika kau mampu memberi yang terbaik hari ini,
Maka esok matahari akan terbit lebih cerah”
Di pojok kelas, seorang gadis sedang duduk sambil menyangga dagu, wajahnya terlihat begitu lesu dan bosan. Berulang kali ia membuang nafas berat.
Gadis bername tag Kristal Abriana Axelin itu adalah siswi yang baru saja menginjakan kakinya di sekolah populer ini selama 6 bulan. Berkat beasiswa, dan prestasinya di bidang Akademik.
Sebenarnya dia sudah tidak ingin melanjutkan sekolah. Tentu saja ada alasan di baliknya.
Kristal menghembuskan nafas beratnya lagi. Baru saja menjadi murid baru selama 6 bulan, rasanya dia sudah ingin menyerah. Semenjak menjadi osis hidup nya sama sekali tidak tenang, dia sama sekali tidak bisa merasakan tidur nyenyak seperti dulu lagi.
Berbagai macam kegiatan, tugas, mengurus olimpiade, mengurus beberapa acara, rapat OSIS dan masih banyak lagi. Kristal harus pintar-pintar membagi waktunya. Belum lagi, dia harus membantu mengantarkan kue cake buatan Ibunya kepemesan.
Semua ini bermula dari ulah Sabrina. Dia adalah Salah satu dalang dimana Kristal bisa terpilih menjadi OSIS di SMA AKSAJA. Meskipun Kristal pintar, tapi osis bukan lah hal yang dia minati sejak dulu.
Sabrina sangat tidak menyukai Kristal, bahkan sejak pertama kali Kristal masuk di sekolah ini. Kecantikan Kristal menarik perhatian beberapa orang. Apalagi namanya sering muncul di Mading, karena Kristal termasuk murid yang berprestasi. Hal itu tentu saja membuat Sabrina merasa terganggu. Karena takut kepopuleran nya terkalahkan. Ini memang konyol, tapi memang begitu kenyataannya.
Oleh karena itu Sabrina dengan sengaja mencalonkan Kristal sebagai ketua OSIS, tanpa sepengetahuan Kristal sama sekali. Dia mencantumkan nama Kristal diam-diam dalam daftar, bermaksud untuk mempermalukannya ketika di pemilihan nanti. Namun rencananya malah membuat Kristal terpilih menjadi ketua OSIS dan membuat nama Kristal semakin naik daun, karena Kristal menjadi ketua OSIS wanita pertama di SMA AKSAJA.
Semenjak saat itu lah, nama Kristal tercatat sebagai The most wanted girl in school. Menyingkirkan nama Sabrina dan deretan primadona primadona lainnya di AKSAJA.
Sejujurnya hal itu benar-benar membebani Kristal. Sempat berfikir, apakah ia pantas menjadi ketua OSIS? Kristal bahkan tidak punya pengalaman sedikit pun tentang OSIS. Hal itu membuatnya stress dan banyak pikiran untuk beberapa hari.
Namun, kata-kata dari sang Mama membuat semangat Kristal mulai bangkit. "Kata siapa yang bisa jadi pemimpin cuma laki-laki? Perempuan juga bisa. Buktikan ke semua orang kalau perempuan itu gak selemah itu. Jadikan ini pengalaman berharga di masa muda kamu. Belum tentu kamu mendapatkan kesempatan ini lagi kan? Di masa muda kamu punya tanggung jawab di sekolah. Ketika dewasa, tanggung jawab mu akan lebih besar lagi. Ini adalah langkah awal menuju dewasa. Sudah siap?"
Tentu saja Kristal siap. Dia sudah begitu banyak melewati kesulitan hidup. Menjadi OSIS tidak akan membuatnya menjadi runtuh. Ya, meskipun OSIS bukan lah bidang yang Kristal sukai, tapi Kristal mencoba sebisa mungkin untuk melakukan yang terbaik dan melaksanakan tanggung jawabnya. Pembawaannya bisa di katakan santai sebagai ketua osis. Namun siapa yang mengira, Kristal dapat menggendalikan semuanya dengan baik.
Kristal mengangkat kepalanya, lalu menyangga lagi. Dia membuka buku novel yang sering dia bawanya, kemudian membaca dari halaman yang sudah dia tandai.
"Ia menghampirinya lalu menciu-"
"KRISTAAAAAAAL!"
"Astagfirullah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD [OPEN PRE-ORDER] ✔️
Teen FictionSebuah tragedi di masa lalu membuat Kristal menjadi pribadi yang begitu dingin. Masalah demi masalah datang saat ia terpilih menjadi ketua OSIS dan bertemu dengan seorang Erlangga. Sebuah pertemuan tak terduga membuat keduanya terjebak di dalam suat...