Suara daging yang terbakar begitu menggiurkan terdengar di telinga Irene. Mata gadis itu tidak berhenti menatap daging yang sedang terbakar di atas panggangan. Sedangkan Yoona sibuk membolak-balikan daging itu. Senyuman Yoona mengembang ketika melihat Irene yang antusias tidak sabar untuk melahap daging sapi kesukaannya itu.
"Kau ini seperti bayi," ujar Yoona. Gadis berambut panjang itu menyuapi daging yang baru saja di angkat melalui sumpit ke mulut Irene. Dengan segera Irene melahapnya.
Mata Irene melebar ketika mengunyah daging yang meleleh di dalam mulutnya. "Wah, enak sekali," kata Irene. "Aku sudah lama tidak makan daging di sini," lanjut gadis itu. Dia mengambil sumpit lalu kembali mengambil daging itu di atas panggangan dengan segera.
"Sayang sekali. Kau tidak bisa minum," kata Yoona cemberut. Yoona meneguk gelas kecil yang berisikan soju.
Irene terdiam sembari menatap botol soju yang menganggur di depannya. Mulutnya yang masih mengunyah dengan pikiran yang begitu ragu untuk meminum soju malam ini. Jika dia tidak minum, dia tidak akan mabuk. Tapi, bukankah memakan daging harus di temani minuman seperti soju ini? Namun, dia tidak boleh mabuk. Irene tidak ingin hal yang tidak diinginkan tercapai.
"Kau benar-benar tidak mau?" tanya Yoona memastikan.
"Haruskah aku meminumnya?"
Yoona tertawa. Dia mengambil botol soju lalu menuangkannya ke gelas kecil.
"Seteguk saja. Itu tidak akan membuatmu mabuk," kata Yoona menyodorkan gelas kecil itu ke Irene.
"Benar. Hanya seteguk," balas Irene. Gadis itu akhirnya tidak bisa menahan godaan dari minuman itu. Ia pun mengambil gelas dan meneguknya dengan singkat.
"Ah, menyenangkan sekali," lanjut Irene sembari tertawa.
Yoona pun ikut tertawa.
Di sisi lain. Ketiga pria lajang juga sedang menikmati pestanya di tempat lain. Mereka tidak makan. Sehun hanya mentraktir minuman di bar. Ada rasa gelisah ketika Sehun mentraktir Jaewon dan Taeyong malam ini. Pertama, uangnya berkurang. Kedua, memikirkan Irene. Apa Irene baik-baik saja? Apa yang sedang gadis itu lakukan sekarang? Itulah yang dipikiran Sehun sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionBae Irene benci pada laki-laki. Namun hanya satu laki-laki yang ia percaya, yaitu Oh Sehun. Started : 30 September 2018