Bae Irene ingat apa yang dikatakan Yoona semalam. "Kalian harus berbaikan lagi. Aku yakin Sehun benar-benar menyangimu, Irene." Bahwa semua yang Sehun lakukan untuk Irene pasti tulus. Sehun rela berbohong karena ia sangat mencintai Irene. Yoona tahu itu. Bahkan Yoona sudah menyadari itu ketika ia pertama kali melihat Sehun dan Irene bersama. Perkataan itu membuat Irene berpikir ulang. Semalaman dia tidak bisa tidur memikirkan hal itu dan membiarkan kepalanya terus berputar. Benarkah? Apa benar yang dikatakan Yoona? Jika benar, Irene ingin mengulang hubungannya bersama Sehun. Sejujurnya Irene juga tidak sanggup untuk meninggalkan Sehun.
Tapi, kenapa Sehun diam saja?
Kenapa? Kenapa pemuda itu diam saja? Setelah Irene mengatakan bahwa gadis itu membutuhkan Sehun. Sehun hanya membisu dengan wajah yang datar. Kepala Irene mulai pening lagi. Rasa sakit di kepalanya semakin berputar setelah melihat respon Sehun yang hanya menutup mulut dan bahkan tidak menatapnya sama sekali. Irene berpikir. Ia terus berpikir lagi. Apa Irene salah bicara lagi? Apa dia melakukan kesalahan seperti kemarin? Kemudian ingatannya kembali datang saat Sehun meninggalkannya di tengah jalan kemarin. Sehingga berhasil Irene menemukan jawaban itu, membuat Irene tersenyum pahit.
"Kau benar-benar ingin kita berakhir?" tanya Irene.
Helaan napas frustasi keluar di bibir Sehun. Raut kecemasan muncul di wajah tampan pemuda itu. Matanya memaksa menatap gadis di hadapannya dengan penuh arti. Apa artinya? Apa? Irene was-was mendengar balasan Sehun. Jangan lagi. Irene tidak ingin rasa mencekik datang lagi. Namun, melihat ekspresi Sehun sekarang. Itu cukup membuat Irene sesak di dalam hati.
"Kukira kita sudah sepakat tentang ini, bukan?"
Irene menggelengkan kepala. Demamnya membuat rasa sesak semakin menghunjam jantungnya. Tidak, waktu itu emosi Irene tidak bisa dikendalikan. Sehingga membuat kalimat sialan itu muncul di bibir Irene. Irene tidak ingin dia berakhir dengan Sehun. Tidak, dia tidak ingin semua itu terjadi.
"Aku salah bicara. Waktu itu aku sangat emosi. Sungguh, aku tidak ingin kita berakhir. Sejujurnya aku--"
"Cukup, Irene."
Sial, mata Irene perih lagi. Denyutan peningnya memang bisa Irene tahan. Tapi, air mata itu tidak berhasil Irene tahan. Dengan cepat Irene menghapusnya. Sehun hanya menundukan kepala.
"Aku minta maaf sudah berbohong padamu. 3 tahun lamanya. Aku benar-benar minta maaf. Tapi, kurasa kau benar. Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini. Pertemanan atau lebih dari itu. Kita tidak bisa, dan kita memang harus berakhir. Karena...," Ada jeda sebentar. Sehun mengambil napas lalu kembali melanjutkan, "Aku tidak ingin menyakitimu lagi."
"Aku akan baik-baik saja. Jika kau menyakitiku lagi, aku janji ... Aku akan baik-baik saja."
Sehun menggeleng. "Tidak Irene. Kau tidak akan baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
Fiksi PenggemarBae Irene benci pada laki-laki. Namun hanya satu laki-laki yang ia percaya, yaitu Oh Sehun. Started : 30 September 2018