"Sial! Di mana dia?"Rasa khawatir mulai terasa ketika Oh Sehun tidak melihat Irene di sekitar lingkungan rumahnya. Pria itu mulai mencari Irene dengan tergesa-gesa. Sehun begitu panik, seolah gadis itu adalah seorang anak kecil yang hilang seharian karena pergi bermain. Dan, itu yang membuat Jung Jaewon heran dengan sikap Sehun sekarang. Kenapa Sehun sangat khawatir? Padahal Irene sudah besar dan bisa menjaga diri.
Itu karena Jung Jaewon tidak mengerti tentang trauma yang di alami Irene. Berbeda dengan Oh Sehun yang sangat tahu tentang Bae Irene. Jadi Sehun berkali-kali lipat mencemaskan gadis itu hari ini. Padahal kemarin ia baru saja meninggalkan Irene minum-minum. Namun, entah mengapa perasaan Sehun tidak enak sekarang.
"Irene! Irene!" teriak Oh Sehun memanggil namanya.
Oh Sehun semakin panik. Hingga orang-orang yang melewatinya memandang pria itu dengan heran. Apa yang terjadi? Apa ada seseorang yang diculik? Itulah yang mereka pikirkan. Jung Jaewon menghela napas melihat Sehun yang seperti orang kerasukan itu.
"Sehun, tenanglah. Mungkin dia pergi membeli sesuatu," kata Jaewon menahan tangan Sehun. Hingga membuat Sehun menghentikan langkah kaki. Jujur saja, Jaewon sedikit lelah mengikuti Sehun yang terus berlari kesetanan mencari Irene.
Dengan napas yang terengah-engah. Pria tinggi berambut hitam itu berkata, "Aku tidak bisa diam. Aku harus mencarinya."
Sehun kembali melangkah, tapi lagi-lagi Jaewon menahan Oh Sehun.
"Hei, memangnya dia anak kecil? Aku yakin dia bisa menjaga diri. Kenapa kau sangat panik? Ini baru 20 menit kita kehilangan dia. Kau mencarinya seperti kesetanan seolah-olah dia diculik. Tenanglah."
Sehun mulai geram.
"Diam Jung Jaewon! Itu karena kau tidak mengerti. Jika kau tidak ingin ikut mencari, pergilah. Jangan mengangguku."
Dengan tatapan yang tajam ia menyudutkan Jung Jaewon, hingga membuat Jaewon terdiam tidak bisa berbuat apa pun lagi. Sehun pun kembali berlari mencari Irene.
Kemudian ia memikirkan sesuatu tentang ucapan Jaewon tadi. Mungkin dia pergi membeli sesuatu . Ah, benar! Ada satu tempat yang belum Sehun periksa. Pria itu pun memutuskan pergi ke tempat itu.
Minimarket.
Benar dugaannya. Ketika Sehun sudah sampai di tempat itu. Ia melihat seorang gadis yang sedang duduk di depan minimarket dengan kepala yang menunduk. Dia adalah Bae Irene. Dengan segera Sehun berlari mendekatnya.
Firasat bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Irene pun benar-benar terjadi. Sehun menilik Irene yang begitu frustasi. Trauma yang dialami gadis itu sepertinya kambuh lagi. Pandangan Irene tidak fokus pada sekitarnya dan bahkan dia tidak sadar kalau ada Sehun di dekatnya. Tangan Irene gemetar sembari menutup kedua telinga, dan keringat dingin terlihat di keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionBae Irene benci pada laki-laki. Namun hanya satu laki-laki yang ia percaya, yaitu Oh Sehun. Started : 30 September 2018