"Kondisi adik anda sempat menurun drastis tetapi kami sudah memberikan penanganan lebih lanjut. Kami menyarankan adik anda di pindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas dan pelayanan yang lengkap, rumah sakit yang dapat menangani semua pengobatan adik anda secara menyeluruh." kata Dokter yang merawat Jiheon.
Jisun menunduk mendengar penjelasan Dokter Kwang, ia benar-benar terpukul dengan penjelasan Dokter Kwang tentang kondisi kesehatan Jiheon.
"Kami berharap anda dapat mempertimbangkan hal ini, demi kesembuhan kesehatan adik anda. Kami sudah membuat surat rujukan di salah satu rumah sakit besar di Seoul.
"Tapi Dokter Kwang, saya bahkan belum melunasi biaya pengobatan Jiheon selama satu minggu ini. Memindahkan Jiheon, berarti saya harus melunasi semua biaya pengobatan Jiheon." kata Jisun pelan.
Dokter Kwang tersenyum, "Jisun-ssi. Kau tidak perlu khawatir- seluruh biaya pengobatan rumah sakit Jiheon sudah di lunasi."
"Tapi Dokter- siapa yang melunasi biaya pengobatan rumah sakit Jiheon? Saya bahkan belum mendapat gaji dari perusahaan tempat saya bekerja. Saya masih terbilang karyawan baru." ucap Jisun penasaran.
"Jisun-ssi. Kau tidak perlu memikirkan siapa yang melunasi semua biaya pengobatan rumah sakit Jiheon. Ada seorang dermawan yang membantu meringankan biaya rumah sakit untuk Jiheon. Sekarang aku berharap agar kau lebih fokus pada pengobatan Jiheon di rumah sakit yang baru."
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROMISE
Jisun mengusap wajah Jiheon dengan handuk kecil yang basah. Ia tersenyum menatap adiknya yang masih tidak sadarkan diri. "Selamat Pagi Jiheon-" ucapnya mengusap pipi Jiheon pelan. "Hari ini kau akan dipindahkan di salah satu rumah sakit besar di Seoul." ia mengusap rambut Jiheon. "Meskipun harus meninggalkan rumah kita di Nowon- tapi unnie yakin, kau akan segera sembuh setelah pindah ke rumah sakit yang lebih besar. Mianhae, unnie tidak bisa mengantarmu berpindah ke rumah sakit yang baru karena harus bekerja. Tapi jangan khawatir, Suster Choi yang akan menjagamu di rumah sakit yang baru."
Pintu ruangan tempat Jiheon di rawat terbuka ketika Suster Choi masuk, "Selamat pagi," sapanya pada Jisun.
"Selamat Pagi suster Choi," sapa Jisun. "Hari ini adalah hari pemindahan Jiheon ke rumah sakit yang baru. Tetapi aku tidak bisa ikut dalam pemindahan Jiheon, karena itu saya harap anda berkenan untuk mejaga Jiheon sampai saya pulang nanti."
"Jisun-ssi, itu adalah tugasku sebagai suster yang merawat Jiheon. Aku akan menjaga Jiheon seperti biasanya, jangan mencemaskan Jiheon karena akan ku pastikan bahwa dia akan baik-baik saja." kata Suster Choi tersenyum.