#23 - yang akan selalu ada

772 115 7
                                    

Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile








.

.

.

“Unnie mengenal Jisun?” tanya Saerom memandang Jisoo dan Jisun bergantian.

“Mmmh– aku— kami—” Jisoo tergagap bingung.

“Saya dan nona Kim Jisoo baru saling mengenal beberapa minggu yang lalu ketika beliau datang kemari.” sahut Jisun berbohong.

Jisoo mengerutkan kening menatap Jisun, “Hah?”

“Arraseo,“ Saerom mengangguk mendengar penjelasan Jisun. Ia tersenyum pada Jisoo, “Unnie, mencari Gyuri?”

“Aah– Y–ya, tadinya begitu. Tapi sepertinya dia belum datang. Mmh well, aku harus segera kembali sekarang.“ Jisoo menatap jam tangannya sekilas lalu mendongak menatap Saerom, “Pesawatku berangkat sore ini– jika kau memiliki waktu, datanglah ke bandara.”

“Nde unnie, aku akan mengusahakan untuk datang.” kata Saerom.

Jisoo memeluk Saerom sekilas, “Baiklah aku pergi dulu ya?” ia mengusap punggung Saerom kemudian melepaskan pelukannya.

“Aku akan mengantar unnie sampai loby,” kata Saerom.

“Tidak usah, tidak apa–apa. Pekerjaanmu pasti banyak.” kata Jisoo pelan, menepuk pundak Saerom. Jisoo beralih menatap Jisun, “Aku pergi dulu, Jisun.” ucap Jisoo tersenyum.

Jisun membungkukkan badan secara formal– sekilas, “Hati–hati di jalan, nona Kim.”

Jisoo menggigit bibir, merasa sedikit kesal melihat sikap Jisun.

“Saerom–ah, Annyeong.” kata Jisoo melambaikan tangan, sebelum beranjak masuk ke dalam lift meninggalkan Jisun dan Saerom.

“Saya permisi, CEO–nim.” kata Jisun sambil membungkukkan badan, berpamitan pada Saerom.

.

.

.




PROMISE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PROMISE

“Ujian akhir semester akan di langsungkan mulai hari senin depan, setelahnya kalian akan menerima rapor pada minggu terakhir bulan ini. Kemudian libur akhir semester akan berlangsung  kurang lebih selama satu minggu. Jadi aku harap, kalian semua memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar,” kata Kwon ssaem pada seluruh siswa–siswi kelas 12A.

“Nde—” jawab seluruh murid serempak.

“Baiklah, kita bertemu pada pertemuan selanjutnya. Selamat sore.” kata Kwon ssaem yang kemudian berlalu meninggalkan ruang kelas 12A.

Seoyeon meniup rambutnya yang berantakan menutupi keningnya. Ia melirik ke arah Nakyung sekilas, memperhatikan Nakyung yang sedang membereskan buku–bukunya.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang