Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROMISE
“Liburan yang menyenangkan, eommoni–” ujar Im Nakyung ketika ia membantu Joo Kyulkyung membawa barang-barang mereka masuk ke dalam mobil.
“Yeah, sangat menyenangkan,” ujar Joo Kyulkyung, tersenyum cerah pada Nakyung. “Juga— baru kali ini, eommoni melihat Seoyeon tertawa lepas seperti itu–” jemarinya menunjuk kearah Seoyeon yang tengah bermain volly bersama sang Ayah dari arah kejauhan.
Joo Kyulkyung bersedekap melipat kedua tangannya, menatap lurus ke arah Seoyeon. Ada seulas senyuman dari bibir Joo Kyulkyung, kala ia memperhatikan putrinya itu. “Sewaktu Seoyeon masih berada di Zhejiang, dia tidak memiliki teman yang cukup dekat dengannya. Ada beberapa hal yang membuat Seoyeon seolah menutup diri. Sewaktu dia masih berada di sekolahnya yang lama, ada suatu peristiwa yang membuat Seoyeon sedikit di jauhi oleh teman temannya– ”
Nakyung menatap ke arah Joo Kyulkyung dengan tatapan bingung. “Di jauhi?”
“.........”
“Eomma—”
Belum sempat Joo Kyulkyung menjawab pertanyaan Nakyung, terdengar suara Seoyeon yang berjalan gontai menghampiri ke arah mereka, di susul Jung Chaeyeon di belakangnya.
“Eomma, aku lapar sekali? Appa bilang, kita mampir dulu untuk makan bersama lalu pulang,” ujar Seoyeon, menarik jaketnya yang tersampir di pundak.
“Restoran seafood dekat sini banyak sekali, ah kajja— kita masuk ke dalam mobil sekarang,” ajak Jung Chaeyeon, merangkul pundak Seoyeon.
Joo Kyulkyung tersenyum senang, “Nakyunga– kajja,” ia menggenggam tangan Nakyung lalu mereka berdua sama-sama masuk ke dalam mobil.
Walaupun benak Nakyung bertanya-tanya, ada apa dengan masa lalu Seoyeon?
* * *
Ahn Yujin berjalan gontai melewati koridor sekolah, pandangan matanya tertuju pada pijakan tangga paling ujung yang terhubung pada rooftop gedung sekolahnya sementara ia menenteng tas berwarna hitam milik Lee Chaeyoung di pundaknya.
