#15 - putus

824 130 21
                                    

Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile


.

.

.

“Selamat Pagi, nona Kim Jisoo? Apakah benar anda yang kemarin mengirim laporan pada sersan Yoo?”

Kim Jisoo melepas kacamata hitamnya, menatap intens seorang bername tag Jung Chaeyeon dengan pangkat 'inspektur kepolisian' di hadapannya. Tepat sehari sebelumnya, Jisoo telah membuat laporan untuk kasus penyelidikan kecelakaan di kawasan Nowon District, yang terjadi tepat tahun 2015 silam

“Ya, tentu. Aku datang kemari untuk meminta bantuan penyelidikan atas laporan yang aku kirimkan pada sersan Yoo, mengenai kasus kecelakaan di Nowon district pada tahun 2015 silam–” kata Jisoo.

Sang inspektur mengerutkan kening, “Kecelakaan?”

Jisoo mengangguk, “Tepatnya di kawasan Jamshil road, kecelakaan tabrak lari. Tidak ada saksi mata saat kejadian–”

“Lalu?”

“Aku ingin anda mencari bukti, entah apapun itu– aku tahu ini kasus yang sudah sangat lama, tapi bisakah anda membantuku mengungkap tersangka pada kecelakaan itu? Bulan agustus, tangal 9 di tahun 2015— kasus kecelakaan tabrak lari dengan korban seorang anak perempuan bernama Noh Jiheon.” ucap Jisoo secara detail penuh penekanan. “Inspektur Jung, bisakah anda membantuku?”

.

.

.

PROMISE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PROMISE

“Jisun—”

“Manager Song?”

Song Hayoung tersenyum menyeimbangkan langkahnya dengan Jisun, sudah hampir satu bulan Jisun bekerja di Lee Enterprise dan Hayoung semakin jarang bertemu Jisun kecuali dalam rapat tertentu.

“Kita sudah jarang bertemu, kau terlihat semakin sibuk sekarang. Apa aku benar?” kata Hayoung sambil bergurau.

Jisun tersenyum, “Nde manager Song, belakangan ini aku sangat sibuk di divisi marketing. Aku juga jarang menghabiskan jam makan siang di kafetaria. Pekerjaanku sangat banyak—”

Hayoung mengangguk paham, “Oh, bagaimana kabar adikmu? Apa dia masih di rumah sakit?”

“Jiheon sudah pulang dari rumah sakit. Keadaannya semakin membaik sekarang,” jawab Jisun.

“Ah syukurlah, aku senang mendengarnya.” kata Hayoung.

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor lantai empat, Jisun dan Hayoung mengobrol tentang banyak hal selama mereka berjalan. Hayoung membicarakan tentang kesibukannya akhir-akhir ini di kantor dan bagaimana sulitnya mengatur jadwal pertemuan dengan relasi baru.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang