*silahkan baca part sebelumnya untuk membaca semua cast yang ada di dalam cerita. Jika ada kebingungan dengan perubahan nama, silahkan membaca daftar cast di part sebelumnya.
.
.
.
"Terimakasih, selamat datang kembali-"
Jisun tersenyum pada seorang pembeli yang usai membayar di meja kasir. Gadis itu mengusap tengkuknya lelah, kerja shift malam memang melelahkan. Pagi tadi selama seharian ia menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk menjaga Jiheon- sampai siang hari. Menjelang sore, ia pergi mengantar beberapa kotak berisi kimbab yang sudah dipesan oleh pelanggan restoran tempat ia bekerja paruh waktu. Malamnya, Jisun harus melakukan pekerjaan tetapnya sebagai seorang kasir mini market di pinggir jalanan pertokoan Namdaemun.
Dia tidak mengenal lelah, semua demi biaya perawatan adiknya, Jiheon.
"Jisun- Jisun!!!" seorang gadis berseru riang membuka pintu mini market dan langsung menghampiri Jisun di meja kasir.
"Mwo, Hyewonna?" Jisun terlonjak menatap sahabatnya yang berseru girang di hadapannya.
"Jisun! Aku membawa kabar baik untukmu,"
"Kabar baik, kabar apa?"
"Ingat, surat lamaran kerja yang kau kirim tempo hari di perusahaan tempat kakakku bekerja?"
"Lee Enterprise?"
"Nah itu! Itu dia!"
"Memangnya kenapa?"
"Jisun- aku dapat kabar baik! Kau diterima bekerja di Lee Enterprise!"
"Mwo??? B-benarkah?"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROMISE
"Selamat pagi kak," sapa Lee Chaeyoung begitu ia turun ke lantai bawah, menemui kakaknya dan calon kakak iparnya yang sedang menikmati sarapan pagi di ruang makan. Gadis itu telah berpakaian rapi, mengenakan seragam sekolahnya. Ia menarik kursi, untuk duduk di sisi kakaknya, Lee Saerom.
"Pagi, Chaeng! Wow, kau kelihatan rapi sekali pagi ini." sahut Jang Gyuri, yang tengah memotong daging ssamgyeopsal menggunakan garpu.
"Selamat pagi Chaeyounga-" Lee Saerom tersenyum menatap adiknya yang tampak sibuk mengetik sebuah pesan pada ponselnya setelah ia duduk. "Letakkan dulu ponselmu, ayo kita sarapan bersama." tegur Saerom.
