Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile.
.
*sebelumnya author minta maaf atas keterlambatan update yang seharusnya sudah update sejak hari sabtu, malah baru bisa publish sekarang :( maklum saya cuma manusia biasa yang punya real life dengan pekerjaan yang sangat menumpuk dari awal tahun baru :(
Terimakasih masih setia menunggu kelanjutan PROMISE ❤
jangan lupa untuk komentarnya yaa~
.
.
.
Flashback
Zhejiang, 07 Januari 2002
Joo Kyulkyung barusaja pulang dari kerja paruh waktunya di kawasan pertokoan Shiyuan, ia bernafas lega ketika semua pekerjaannya selesai. Kyulkyung begitu bersemangat saat melewati jalanan kecil menuju flat tempat ia tinggal bersama kekasihnya dan putri kecilnya yang baru berusia 2 tahun.
Kyulkyung membuka pintu dengan sangat bersemangat, tidak sabar untuk bertemu dua orang yang sangat ia cintai dalam hidupnya.
“Aku pulang–” ucapnya riang ketika membuka pintu.
Tidak ada jawaban dari dalam, flat Kyulkyung nampak sepi seperti tidak ada siapapun di dalam sana.
“Nayounga—” Kyulkyung memanggil kekasihnya, sambil memandang ke sekeliling flat nya. Namun nihil, tidak ada jawaban. Ia berjalan memasuki kamar, mendapati kamar itu kosong.
Tunggu, kenapa ia merasa janggal disini Kenapa semua mainan–mainan putri kecilnya tidak ada di dalam kamar?
Kyulkyung menyipitkan mata, ketika pandangannya bertemu pada sebuah kertas yang terlipat diatas tempat tidurnya. Dengan penasaran ia meraih kertas itu, membaca tulisan yang terdapat dalam kertas itu.
.
.
.
Untuk Kyulkyung,
Maaf,
Aku benar-benar minta maaf.
Hanya kata ini yang bisa aku ucapkan untuk mewakili semua hal yang aku lakukan.
Maaf karena aku tiba-tiba pergi tanpa memberitahumu, kau mungkin terkejut saat membaca surat ini karena aku dan putri kecil kita, sudah tidak berada di flat.
Aku pergi Kyulkyung, bersama putri kecil kita Nakyung.
Maafkan aku,
Aku terpaksa harus meninggalkanmu dengan cara seperti ini, aku melakukan ini karena aku tidak ingin orangtuaku menyakiti ayah dan ibumu, juga kau.
Aku pergi, membawa putri kecil kita untuk ikut bersamaku. Percayalah aku melakukan ini demi kebaikan kita, aku tidak bermaksud menjauhkan Nakyung darimu, hanya saja akan lebih baik jika dia ikut bersamaku. Aku berjanji akan menjamin semua kebutuhannya, juga masa depan yang baik untuk putri kita.
Aku mencintaimu Kyulkyung, sangat.
Hanya saja terlalu sulit mendapatkan restu dari orangtuaku agar kita dapat bersama. Aku tidak ingin mereka menyakitmu juga keluargamu, karena itu aku terpaksa melakukan semua ini.
Kyulkyung, aku berjanji akan menjadi ayah yang baik dan menjaga putri kita dengan sangat baik sampai dia tumbuh dewasa, aku berjanji akan ada hari dimana aku akan datang dan mempertemukan Nakyung kita denganmu lagi.