“Jadi apakah ini mobil yang dibelikan ayahmu?” tanya Jennie begitu seseorang keluar dari range rover warna hitam yang ia kendarai.
“Ya, bagaimana menurutmu kak?”
Jennie mengamati keseluruhan tampilan range rover itu, “Sempurna. Tampak bagus, cocok untukmu.” puji Jennie.
Gadis di hadapan Jennie tersenyum, memamerkan lekukan eyesmile dari matanya, “Ayah membeli ini sebagai hadiah ulang tahunku. Dia bilang ini sebagai gantinya karena dia dan ibu tidak bisa pulang ke Seoul, tahun ini.”
“Ayah dan ibumu pasti sangat sibuk di Amerika.” Jennie menepuk pundak gadis itu, namun pandangannya terhenti pada angka pada plat nomor mobil gadis itu. “Hey, plat mobilmu sudah tercatat di kantor pendaftaran kendaraan? Wah, cepat sekali. Bukankah kau baru seminggu, memilikinya?”
Gadis itu menoleh ke arah plat mobilnya, “Ah itu hanya plat nomor sementara. Aku sering memakai mobil ini ke jalan raya, jadi aku memesan plat nomor sementara.” jawabnya.
“2712? Apa itu artinya? Apakah ini angka asal–asalan?” Jennie menunjuk angka pada plat nomor gadis itu.
“Oh ini, 2712 adalah kode angka kelahiranku. Tanggal 27, di bulan ke dua belas, yeah bulan Desember.” ia tersenyum sambil menjelaskan.
Jennie menepuk keningnya sendiri, “Astaga– aku baru paham sekarang. Aigo, aku tidak berpikir kalau itu adalah kode angka kelahiranmu.” ia lalu merangkul pundak gadis itu. “Nah gunakan mobil ini sebaik mungkin.”
Gadis itu mengangguk, “Tentu.”
Jennie mengacak rambut gadis itu lalu kembali merangkul pundaknya, “Ayo sekarang kita makan siang, Gyuri–ya. Aku sudah sangat lapar—”
Flashback end
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROMISE
“Aku masih di jalan,” ucap Jennie sambil mengemudi, sedangkan tangan kirinya memegangi ponselnya di dekat telinga.
“Apa sudah selesai? Apa kata Inspektur Jung?” suara di balik ponselnya terdengar penasaran, dialah Kim Jisoo yang saat ini sedang menelepon Jennie.
Jennie menghela napas, memejamkan matanya sebentar, lalu membuka matanya pelan. “Inspektur Jung kesulitan melacak identitas mobil yang menabrak Jiheon. Rekaman pada cctv itu tidak terlalu jelas, meskipun sudah dilakukan zoom video sebanyak lima kali lipat, tapi tetap saja tidak berpengaruh. Kejadian itu terjadi di malam hari, mungkin itu sebabnya rekaman cctv itu tidak terlalu jelas. Aku minta maaf untuk mengatakan ini, tetapi Inspektur Jung tidak dapat melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.” ucap Jennie menjelaskan.