#11 - kecewa

868 137 19
                                    

Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile


.

.

.

Flashback

“Jisun, katakan sejujurnya pada unnie. Apa benar kau dan gaejookie bodoh itu sudah putus?” tanya Jisoo antusias ketika mereka duduk di cafetaria, Jisoo menumpu dagunya pada telapak tangan sambil menunggu jawaban dari Jisun yang sekarang ada di hadapannya.

Jisun menggigit bibir ragu–ragu, “Nde unnie,” ia mengangguk. “Gyuri dan aku, kami sudah putus.” jawab Jisun  yang kemudian menunduk.

“But why?” Jisoo menyesap jus–nya sambil menatap Jisun intens. “Apa kalian berdua ada masalah? Yakh Jisun— kau juga sibodoh itu sudah berpacaran lebih dari enam tahun. Terhitung sembilan tahun jika seandainya kalian masih berpacaran sekarang, maksudku hubungan kalian sudah dimulai sejak tahun 2009, saat kalian masih duduk di bangku SMP dan itu bukanlah waktu yang sebentar.” ucap Jisoo membasahi bibir. “Aku yakin ada sesuatu yang terjadi diantara kalian. Aku ingin mendengarnya darimu sekarang, kenapa kalian harus putus?” tanya Jisoo.

Jisun diam sejenak, masih tetap menunduk enggan menjawab pertanyaan Jisoo.

Jisoo menghela napas, “Katakan padaku Jisun, apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar? Atau ada sesuatu yang tidak dapat kalian selesaikan? Oh ayolah ceritakan padaku—” ia meraih tangan Jisun, menggenggamnya erat. “Kau mengenal unnie sudah sangat lama, unnie menganggapmu, juga menganggap Jiheon seperti adik unnie sendiri. Jadi tolong, jawab pertanyaan unnie sekarang. Kenapa kau dan juga Gyuri putus?” tanya Jisoo lembut.

Jisun menarik napas pelan. Ia memberanikan diri untuk mendongak menatap Jisoo sekarang.

“Ayo tidak apa, katakan Jisun.” ucap Jisoo sekali lagi.

Jisun menggigit bibir ragu, namun akhirnya ia berbicara. “Gyuri— Gyuri menghilang tanpa kabar sejak tiga tahun yang lalu. Dia meninggalkan aku begitu saja tanpa alasan. Tiga tahun, aku tidak tahu dimana Gyuri– bagaimana kabarnya. Dia menghilang meninggalkan aku. Kemudian ketika aku diterima bekerja di Lee Enterprise, aku bertemu lagi dengan Gyuri. Di hari pertama aku bekerja disini— itulah hari dimana aku mengakhiri hubunganku dengan Gyuri. Kami sudah putus, unnie.”

Jisoo membelalakkan matanya begitu mendengar penjelasan panjang yang diucapkan Jisun padanya, tanpa sadar ia menggebrak meja, “APA??? APA MAKSUDMU??? SI BODOH ITU MENINGGALKANMU TANPA KABAR SELAMA TIGA TAHUN?”

Jisoo tidak dapat mengontrol suaranya ketika berbicara dengan Jisun yang ia tarik paksa menuju cafetaria beberapa menit yang lalu usai tanpa sengaja mereka bertemu.

Suasana cafetaria sangatlah sepi, beruntung hanya ada Jisoo dan Jisun di dalam sana.

“Unnie—”

“Astaga Jisun, sebenarnya ada apa sampai Gyuri meninggalkanmu tanpa kabar seperti itu?” tanya Jisoo heran.

Jisun hanya menunduk, “Aku tidak tahu. Aku tidak tahu kenapa dia tiba–tiba pergi, tanpa kejelasan apapun. Tiga tahun yang lalu, dia meninggalkan aku tanpa kabar. Disaat Jiheon koma karena kecelakaan yang ia alami.”

“A–apa? Jiheon kecelakaan tiga tahun yang lalu?”

Flashback End

.

.

.

Kim Jisoo menutup rapat matanya mengingat ulang percakapannya dengan Jisun kemarin sore di cafetaria. Ia hanya diam menatap sekeliling jalan, di dalam mobil yang akan membawanya menuju apartmen Gyuri. Hari ini sesuai permintaan Jisoo melalui telepon, Gyuri akan pulang kembali ke apartmen dan Jisoo akan pulang ke apartmen Gyuri selama ia berada di Korea.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang