***
Dari kebisingan kita belajar
Bahwa yang ramai tidak selalu menguntungkanDan dari keheningan kita dapat ambil kesimpulan
'Bahwa yang tenang selalu punya cara untuk menang'***
"YOWIS BEN DUE BOJO SING GALAK.... YOWIS BEN SING---" Nyanyian Kanaka beserta kawan-kawanya yang hanya menyerukan "ha'e ha'e" khas penyanyi dangdut yang sedang tren dikalangan pencinta musik itu terhenti.
"Bisa diem gak sih lo ?!"
Yang ditanya hanya menggeleng. Membuatnya semakin kesal.
"Kalau gak bisa, pegi jauh-jauh sana lo !!" teriak siswi itu dengan wajah marahnya .
"Ntar kalau gue pegi, lo kangen. Lo kan paling gak bisa jauh sama gue. Hati kita kan udah menyatu dan gak bisa dipisahkan." ucapnya tanpa dosa dan membuat seluruh penghuni kelas hanya geleng-geleng melihat perdebatan mereka. Banyak yang menahan tawa ketika ia mengatakan hal tadi.
"KANAKA !!" Teriaknya dengan wajah memerah karena malu.
"IYA SAYANG !!" Oh pipi Karen kian merah seperti tomat.
Bagi seluruh murid XI IPS 4 pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi. Karen yang berteriak-teriak dengan cempreng nya tanpa peduli dengan dampak yang ditimbulkan suaranya. Dan kebiasaan itu berlanjut meriah seminggu terakhir. Ya apalagi kalau bukan karena Kanaka Dawala Haldis. Pria yang selalu jahil dan tahan berdebat dengan Karen yang tiada ujungnya.
Suasana kelas banyak berubah sejak kedatangannya. Sering mengadakan konser dadakan, anak Ips yang mendongkrak jadi anak teknik tukang benerin sound, dan acara makan makanan punya teman !!
Hal itu membuat Kanaka terkenal seantero sekolah dalam waktu singkat dan ia punya banyak pengikut setia sekarang. Dan hal lain yang membuat nya famous ialah rumor tentang ia MANTAN KAREN !! Tau sendiri bukan kalau Karen juga terkenal. Apalagi hubunganya yang kelewat romantis dengan Ezra walau sekarang sedang banyak masalah.
Perlahan, hubungan Ezra dan Karen mulai membaik. Berangsur-angsur seperti semula kembali. Karen seolah bebal dengan Kanaka yang kian hari makin aneh menurutnya. Ia seolah mengabaikan segala masalah mereka. Mulai mencoba menguatkan hati agar tidak cemburu lagi.
"Ren dicariin si doi tuh didepan." ucapan Vika--bendahara kelas membuat bibir Karen melengkung lebar keatas. Ia akan berjalan ketika mendengar gerombolan teman Kanaka yang membuat nya emosi.
"Ka, si mantan mau ketemu pacar tuh !!" ujar Bima yang juga teman sekelas Karen.
"Santai. Bentar lagi juga putus, dia kan cinta nya sama Kanaka seorang." balas nya keras seolah menantang taring Karen keluar kembali dan Kanaka juga menekankan kalimat terakhirnya.
"PERCAYA DIRI TINGGI AKUT LO !!" Jerit Karen kesal.
"Kalau emang gak ngerasa, ya gak usah marah. Jangan-jangan yang diomongin Kanaka bener ya hahaha..." semarak tawa dari siswa dikelasnya itu membuat Karen memukul kepala nya bodoh.
Suara tawa bercampur teriakan 'cie-cie' membuat kupingnya panas. Baru akan keluar, penyelamatnya datang. Ezra !! Dengan wajah dinginnya ia mengamit lengan kekasihnya tanpa memperdulikan tatapan Kanaka yang seolah mengejek. Ezra mendengar teriakan Karen tadi, dan dia tahu mengapa wajah Karen merah padam.
"Sok dingin Lo. CUPU !" ejak Kanaka dengan lantang, sontak saja Ezra membalikkan badan nya dan menatapnya dengan tajam.
Ezra akan melangkah ketika tangan Karen menghentikannya. "Zra udah gak usah di ladenin. Gak penting." wajah Karen dibuat se-manis mungkin untuk membujuk Ezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN
Teen Fiction"Ketika masa lalu membuka lembaran baru" Bagi Karenina, Kanaka itu hanya mantan yang sukanya merusak kebahagiaan yang kini mulai ia rasakan. Sedangkan menurut Kanaka, mengganggu sang mantan membawanya pada kesenangan. Kanaka yang sibuk mengurusi hub...