GELOTOPHOBIA : 004

1.2K 145 23
                                    

Ditulis oleh: finicute488

.

.

Aku sanggup menghadapi masalah seberat apa pun, asal bukan kehilanganmu.

-Elmira Ardilla

***

Langkah kaki kedebag-kedebug  terdengar jelas dari arah koridor sekolah, menandakan ada seseorang yang sedang tergesa-gesa menuju ke kelas. Wajah tampannya mulai penuh dengan peluh. Sebab, ia berlari dari gerbang sampai kelas.

Kembali lelaki itu melihat ke jam berwarna hitam di pergelangan tangannya, ia merutuki dirinya sendiri, bagaimana mungkin dia bisa telat.

Ia mempercepat langkahnya, ketika hampir sampai di depan kelas, lelaki itu mulai membenarkan rambutnya, menyeka keringat di wajahnya dengan punggung tangan, kemudian membenarkan tali sepatu hitamnya.

Setelah menurutnya selesai, Gio mengetuk pintu kelas yang sudah dibuka sejak tadi.

"Selamat pagi, Bu Tika." Sapa Gio tanpa malu.

Guru cantik berkacamata itu menatap Gio.  "Pagi. Masuklah, duduk ditempatmu, kami baru saja akan memulai pelajaran." Katanya ramah.

Ibu Tika, guru mata pelajaran Kimia di kelas. Jika dibimbing oleh Bu Tika tidak ada lagi yang namanya Kimia menyebalkan. Karena Bu Tika mengajarkan Kimia dengan santai dan sabar, sehingga membuat semua siswa mengatakan kalau Bu Tika adalah guru favorit.

"Kalau liat Bu Tika itu, kaya liat air pegunungan. Udah bening, nyegerin dan ada manis-manisnya gitu." Gombal Gio membuat Bu Tika senyam-senyum, sementara murid lain hanya menatap jengah Gio.

Bu Tika guru cantik yang baru berumur dua puluh delapan tahun dan belum menikah, itulah sebabnya banyak murid yang suka menggombalinya, terutama Gio.

Gio duduk di bangkunya, mengeluarkan buku catatannya dan mulai memperhatikan Bu Tika mengajar.

Sebenarnya Gio adalah murid yang cerdas dibidang IPA, cuma kecerdasannya ditutupi oleh sifat playboy-nya yang sudah mendarah daging sejak lahir.

"Kenapa telat? Gue kira, lo nggak masuk sekolah karena keracunan roti basi kemarin," bisik Elmira tapi masih Gio dengar.

"Gue telat bangun. Lagian gue belum ada rencana mati muda."

"Dasar kebo!"

Gio tidak memedulikan ucapan Elmira, dia fokus mendengarkan materi Bu Tika.

"Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalen, berwarna kuning-hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi."

"Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon."

"Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan ...," Bu Tika menghentikan penjelasannya saat Gio mengangkat tangannya.

"Iya Gio, ada pertanyaan?" tanya Bu Tika.

"Bu Tika, percaya deh, saya bukan gas fluorin yang sangat elektronegatif, dan mudah bereaksi dengan pihak lain, saya itu setia kok. Selain itu, kekuatan ASAM CINTA fluorin itu sangat lemah, sedangkan asam cinta saya sangat kuat." Kembali Gio modus dengan gombalan recehnya.

Elmira melemparkan tip-ex miliknya hingga mengenai kening Gio, bisa-bisanya Gio menggombali Bu Tika, saat Bu Tika sedang serius menjelaskan. Gio mengusap keningnya yang terkena lemparan Elmira, lalu memasukkan tip-ex Elmira ke saku.

GelotophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang