Hyera menatap kosong meja dihadapannya. Penjelasan dosennya hanya seperti sebuah radio dengan penyiarnya yang sama sekali dianggapnya angin lalu. Untuk kesekian kalinya gadis itu menghembuskan nafas frustasi.
Anna yang disebelahnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya ini. Pasti ada yang sedang mengganggu pikirannya.
"Kau kenapa lesu sekali meninggalkan pangeranmu diparis"
Hyera hanya tersenyum lemah mendengar ucapan Anna. Sambil terus berjalan memasuki cafe yang tidak jauh dari kampus mereka.
"Kau bisa cerita padaku. Ada apa? " Anna tidak senang melihat sahabatnya murung setelah ia kembali dari Paris.
"Aku baik-baik saja. Kau cerewet sekali" jawab Hyera memaksakan senyum cerianya. Tapi sia-sia Anna terlalu mengenalnya.
"Baiklah baiklah" ucap Hyera merasakan tatapan menuntut temannya.
Hyera mulai menceritakan semua yang mengganggu pikirannya. Pertemuannya dengan Alice lalu ucapan wanita itu yang membuat Hyera murung dua hari ini yaitu perihal Kyuhyun yang akan ditunangkan dengan wanita demi bisnis. Tentang Alice yang tidak tahu bahwa Hyera adalah kekasih sepupunya, yang langsung wanita itu pikir jika Kyuhyun tidak ingin keluarganya tahu soal hubungan mereka dan tentang ia melihat gadis seksi yang menatapnya dua kali direstoran dan kantor Kyuhyun.
Mendengar cerita sahabatnya ini membuat Anna tidak bisa mengatakan apapun. Ia takut jika saran atau solusinya menghancurkan kisah Cinta pertama Hyera.
"Tapi Hye pendapatku saat melihat pangeranmu menjemputmu waktu itu dan mendengar kau menceritakannya dengan mata yang berbinar. Kau mencintainya bukan? " tanya Anna tidak mendapatkan jawaban dari Hyera. Gadis itu hanya mengaduk-ngaduk minumannya yang baru saja tiba.
"Aku tau dirimu. Aku tidak mengenal dirinya tapi kelihatannya dia orang baik walaupun wajahnya dingin. Kau jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kau dengar sendiri dari sepupunya bahwa ia bekerja mati-matian demi menghindari pertunangan itu" lanjut Anna. Masih tidak mendapatkan respon apapun dari Hyera. Tapi ia tahu bahwa temannya ini sedang mendengarkan.
"Sebaiknya kau tanyakan sendiri padanya. Jika tidak pada sahabatnya itu" saran yang satu ini sudah Hyera pikirkan tapi ia belum mencobanya.
"Donghae tidak pernah membahas apapun. Dia bersikap seperti ia juga tidak mengetahui apapun tapi aku juga berpikir tidak mungkin ia tidak tahu" Kini suara Hyera yang terdengar.
"Kau hanya perlu bertanya Hye astaga" frustasi terasa dinada suara sahabatnya ini. Begitu sulit bicara dengan gadis ini.
***
Kyuhyun menghubungi nomor yang sama beberapa kali namun tidak ada jawaban. Sejak pagi tadi ia tidak bisa menghubungi gadisnya. Kyuhyun tahu jika ada yang salah dengan gadis ini semenjak ia dan Donghae pulang kekorea. Apa ia mengetahui semuanya? Apa mungkin Donghae memberitahu gadisnya? Tapi itu tidak mungkin.
"Ada apa? " tanya Alice dikursi kemudi.
Kyuhyun menggeleng sebagai jawaban.
Beberapa saat hening sampai Alice kembali bersuara.
"Apa kau mengenal kekasihnya Donghae?"
"Tidak" jawab Kyuhyun
"Lalu gadis itu?" Alice terlihat berpikir mengingat nama seseorang "Hyera? "
Kyuhyun menghembuskan nafas pelan
"Hyera kekasihku JiYeon" jawab Kyuhyun sabar. Ia sedikit kesal jika sepupunya ini menganggap Hyera adalah kekasih Donghae.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One I Love
FanfictionHanya satu dan hanya akan ada dirinya dalam hati dan hidup Kyuhyun. Gadis itu telah membuatnya menemukan setitik harapan akan pelangi yang masih menanti dalam kehidupannya dengan cara sangat sederhana yang tidak pernah Kyuhyun bayangkan sebelumnya.