12

2.7K 188 13
                                    

"Apa yang kau lakukan? Ibu apa supir ibu ini tuli?  Kita ke gereja bukan ketempat kotor seperti ini" Kesabaran Kyuhyun sudah terasa hampa saat ia tidak mendapat respon apapun dari pria yang mengemudikan mobilnya. Hingga ketukan dikaca mobil membuat Kyuhyun mengalihkan pandangannya. Pintu mobil dibuka paksa dan tangan lelaki kekar itu menariknya hingga keluar. Begitupula ibunya kini menjerit-jerit disekapan pria kekar lainnya.

"Siapa yang menyuruh kalian? " ucap Kyuhyun emosi.

"Kau pasti tahu siapa yang memerintahku" mendengar jawaban itu membuat Kyuhyun mengernyitkan dahinya. Apa ayah yang melakukan ini?

Pria yang menjawab pertanyaan Kyuhyun bertubuh tinggi dan besar. Wajahnya tidak seperti orang korea. Kyuhyun tidak yakin karena bahasa koreanya sangat baik.

"Lepaskan" Kyuhyun menatap tajam pria itu.

"Tidak akan" jawabnya tidak kalah dingin. Sadar karena kini ia bukan berhadapan dengan seorang preman tapi orang yang bisa saja membunuh atau semacamnya. Demi keselamatan dirinya dan ibunya lebih baik ia diam. Sial Hyera pasti sedang menunggunya.

Dengan tangan disekap dibelakang punggung Kyuhyun berjalan atas dorongan kuat pria dibelakangnya. Memasuki ruangan gelap ini. Ia didudukan disebuah kursi kayu dan diikat dibagian bahu menyatu dengan kursi yang ia duduki. Kedua tangannya menyatu diikat dengan tali yang sama dibagian pergelangan.

"Apa yang kalian inginkan? Lepaskan kami" ucapan Kyuhyun hanya dianggap angin lalu oleh para pria ini.

"Kau tidak perlu menanyakan apapun. Kami hanya akan membiarkanmu disini hingga pernikahan konyolmu gagal"

Benar. Ini adalah orang suruhan ayahnya. Saat ia datang kembali kerumahnya kemarin mengabarkan pernikahannya. Ayahnya murka dan mengancam akan menghapus namanya dari daftar keluarga. Tentu itu menyakitkan hatinya tapi ini konsekuensi yang harus diterimanya. Mengapa ayahnya tidak bisa mengabulkan satu keinginan Kyuhyun sedangkan sudah puluhan kali Kyuhyun mengabulkan keinginannya?

Ponsel disaku jasnya terus bergetar. Menandakan ia amat sangat ditunggu. Sangat menyesal ia menyetujui keinginan ibunya untuk menggunakan supirnya saja.
Ibunya juga hanya duduk menangis tanpa diikat.

Sudah hampir 30 menit ia disini dengan hanya bersuara isakan ibunya yang tiada henti. Ketiga pria ini mengenakan pakaian serba hitam. Duduk satu meter dari Kyuhyun. Ia yakin pria ini keturunan korea jelas dari wajah dan warna kulitnya. Pria kecil yang sedari tadi mengawasi ibunya kini bergerak bosan. Sedangkan pria bule ini sedang bergulat dengan ponselnya.

Kyuhyun mencoba mengendurkan cengkraman tali dipergelangan tangannya. Wajah bodoh pria disampingnya ini memang bodoh. Pikir Kyuhyun saat ia berhasil membuka ikatan ditangannya. Kini bagaimana Kyuhyun membuka ikatan ditubuhnya.

"Bisakah aku mengangkat panggilan ponselku? " pertanyaannya amat sangat konyol dan membuat pria tinggi disampingnya mendengus jengkel. Menghampiri Kyuhyun dan menyentakkan dahinya kebelakang. Sial

"Apa kau bilang? Mengangkat panggilan?  Kau sangat menyebalkan ya"

Sedetik setelah ucapan pria itu selesai Kyuhyun berdiri dan memutar tubuhnya membuat kursi yang ia duduki menimpa pria tinggi itu hingga hancur dan tentu saja tubuh pria dihadapannya ambruk kebawah. Beruntung kakinya bebas tidak diikat.

Kyuhyun diserang dari belakang oleh pria kecil yang mengawasi ibunya. Memerangkapnya sampai ia tidak bisa menggerakan tangannya. Itu niatnya tapi tentu saja Kyuhyun lebih kuat dari tubuhnya yang hanya sebatas dagu Kyuhyun. Tanpa berpikir panjang Kyuhyun membanting tubuh pria itu kedepan dan langsung ditindih olehnya sampai meringis dan tidak sadarkan diri.

Kini langkah tegap pria bule ini menuju kearahnya siap menerjang tubuh Kyuhyun. Namun dengan tangkas Kyuhyun menghindari serangan kaki pria ini. Tubuh mereka hampir sama hanya berbeda beberapa inci dari Kyuhyun yang sepertinya efek gaya rambut pria ini saja.

The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang