22

2.7K 195 17
                                    

Hallo selamat siang semuanyaaa.
Selamat tahun baru juga. Maafkan daku yang menghilang sekian lama ini 🙏🙏
Terimakasih yang sudah menunggu cerita ini ily5000 pokoknya gausah kembalian wkwk

So aku gatau ini sesuai keinginan kalian. Aku juga bingung, aku hanya berniat menyelesaikan cerita ini saja. Maaf ini lama bgt ya. Enjoyyyy luv

Note: jika ada kesalahan tanda baca atau bahasanya kurang baik tolong dimaafkan


Wangi musk khas Kyuhyun tercium bahkan sebelum Kyuhyun sampai dimeja makan. Wangi yang sangat Hyera suka, yang selalu menenangkannya dan menjadi candu baginya.

Hyera menoleh, mendapati Kyuhyun dengan wajahnya yang selalu tampan dan tegas. Ia mengenakan kemeja putih yang pas ditubuhnya menenteng jas dan dasinya. Rambutnya masih setengah basah yang rapih disisir kesamping. Mempesona

Kyuhyun menyantap sarapannya dengan tenang namun tidak dengan Hyera. Jantungnya terus berdetak kencang melihat Kyuhyun pagi ini.  Matanya terus mencuri pandang kearah Kyuhyun.

Merasakan gerak gerik istrinya, kyuhyun meletakkan sendok dan garpunya lalu mempusatkan perhatiannya pada Hyera.

"Wae? "

Hyera menatap bingung kearah mata Kyuhyun. Matanya mengerjap-ngerjap lucu dan membuat Kyuhyun tersenyum gemas.

Berjalan mengelilingi meja makan kearah Kyuhyun yang sudah selesai dengan sarapannya. Memasangkan dasi dan membantu memakaikan jas lalu berjinjit untuk mencium pipi suaminya. Rutinitas pagi yang menyenangkan.

Kyuhyun tahu, bahkan sangat tahu apa yang sedang Hyera pikirkan dan itu membuat dirinya cemas.

Mengeluarkan ponselnya lalu mengetikkan sesuatu pada seseorang.

🐣

Hyera duduk ditepi ranjang memandangi bayangan dirinya dicermin. Menatap kearah matanya sendiri seolah ada kata yang ingin disampaikan. Seolah ada luka yang ingin dibagi dan seolah ada rasa bahagia yang tidak dapat ia tahan. Beberapa saat dalam keheningan bersama bayangannya, tidak ada yang bisa ia rasakan selain kepedihan.

Sebulir airmata lolos dari mata cantiknya, namun segera dihapus Hyera. Ia tidak ingin menangis, ia tidak bisa berbuat apapun. Hanya ini yang bisa melindungi suaminya. Hanya dengan cara melepaskan berarti ia membiarkan Kyuhyun lepas dari bahaya. Walau itu artinya ia melepaskan kebahagiaan untuk dirinya sendiri dan bayi yang ada dalam rahimnya saat ini.

Hyera memejamkan matanya menahan isak. Mengatur nafas agar lebih tenang. Namun Pada akhirnya tangis nya pecah. Benda strip bergaris merah yang mengatakan dirinya hamil membuatnya tidak sanggup lagi. Ia ingin anak ini tumbuh dengan belaian ayahnya. Ia ingin anak ini besar bersama kasih sayang Kyuhyun.
Tidak hanya terisak,  hyera benar benar menangis memegangi perutnya. Ini benar-benar mimpi buruk. Ini benar-benar akhir dari kehidupan bahagianya selama ini. Kehidupan bahagia dan menyenangkan semenjak ia bertemu dengan Kyuhyun.

🐣


Dalam gelap dan pengap menyelimuti pandangan Hyera. Ia tidak dapat bernafas dengan benar, ia merasakan sesak sepanjang tarikan nafasnya. Darah menyelimuti pangkal paha dan kakinya. Bayinya. Tidak. Ini tidak boleh terjadi. Bayi ini harus hidup, hanya ini yang ia miliki bersama Kyuhyun.

Tiba tiba sebuah cahaya menyinari seseorang yang juga duduk terikat diujung ruangan. Seorang pria dengan kemeja putih lusuh dengan darah di beberapa bagian. Pria ini tidak sadarkan diri, kepalanya tertunduk tidak bertenaga. Tunggu..
Hyera mengenali bentuk tubuh pria itu. Kyuhyun. Pria terikat disebrang sana adalah Kyuhyun. Suaminya.

The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang