19

2.5K 159 10
                                    


Setelah kepulangannya dari tempat penyekapan Hyera yang tidak membuahkan hasil apapun selain rasa takutnya yang bertambah saat melihat darah.

Kyuhyun melangkah memasuki sebuah restoran Jepang yang sudah dipesan wanita itu. Tidak ada pilihan lain selain mendatangi wanita ini untuk bertanya keberadaan istrinya, entah bagaimana bisa dirinya berpikir jika wanita ini ada hubungannya dengan hilangnya Hyera. Masih belum 24jam sehingga dia belum melaporkannya pada pihak kepolisian. Kyuhyun hanya melaporkan pada Choi Siwon.

Kini waktu menunjukkan pukul 23:30.
Kyuhyun membuka pintu geser dan langsung mendapati Claire sudah duduk dialas bantal tipis yang nyaman. Menoleh kearah Kyuhyun dan tersenyum. Akhirnya pria ini mau bertemu dengannya.

Alis Claire menaut saat melihat penampilan Kyuhyun.
Rambut acak acakan, wajah kusut dengan mata sayu namun tetap pandangannya tegas dan dingin.

Merasa bersama dengan wanita lain setelah dia memiliki seorang istri adalah hal tidak benar, Kyuhyun akhirnya melangkah masuk dan berdiri dihadapan Claire tidak ingin berlama lama. Claire mendongak menatap wajah Kyuhyun.

"Kau tidak duduk?"

Kyuhyun menghela nafas muak melihat tingkah wanita dihadapannya ini.

"Dimana istriku? "

Demi apapun suara dan pandangan Kyuhyun benar benar menusuk.

Claire terdiam bingung apa maksud pertanyaan Kyuhyun. Hingga otak cerdasnya dapat menebak situasi apa yang sedang pria ini hadapi. Mengingat gadis polos itu juga sangat mencintai Kyuhyun sangat tidak mungkin jika ia pergi meninggalkan suaminya bukan? Gadis itu diculik. Tapi siapa yang menculiknya?

"Kau suaminya. Kenapa bertanya padaku?"

"Ayolah Claire kumohon"

Marcus mencintai istrinya. Sangat jelas terlihat dari raut lemah dan frustasinya. Ia sudah tidak memiliki celah untuk merebut kembali hati pria yang memang dicintainya selama tujuh tahun terakhir. Hati Claire bergetar menyadari keadaan perasaan Marcus sekarang. Ia benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk mengembalikan keadaan mereka seperti dulu. Seperti saat mereka bersama menjalin semua yang sama berartinya bagi dirinya. Andai saja dulu ia tidak menuruti keinginan sang ayah untuk menikah dengan Alex dan mempercayai pria ini. Mungkin Marcus masih miliknya sekarang.

Suara dingin bernada ancaman menyadarkan angan Claire untuk kembali kedasar kenyataan.

"Jika kau tidak tahu, tanyakan pada ayahmu. Jika terjadi sesuatu pada istriku, aku akan menghabisi semua yang kau dan ayahmu punya"

Bukan hal yang sulit bagi seorang Marcus membuktikan semua ucapannya. Ia tahu jelas bagaimana cerdasnya otak seorang Marcus Cho.

🐣🐣🐣


Ditempat gelap dan sesak. Hyera terbangun merasakan sakit ditulang punggungnya. Tangannya terikat, bibirnya disumpal sebuah kain terikat kebelakang. Ia mengerjab -ngerjabkan matanya, menyesuaikan penglihatannya ditempat gelap ini sampai kornea matanya menangkap seorang pria paruh baya yang juga diikat dan dibekap tergeletak diatas lantai.
Pria paruh baya itu adalah ayahnya. Hyera menjerit memanggil ayahnya. Air mata mulai terurai diwajah cantiknya. Tubuhnya terus memberontak meronta ingin menyelamatkan ayahnya namun nihil, ikatan ditubuhnya begitu kencang hingga ia pun merasa sesak. Sampai sebuah stiletto merah menginjak wajah ayahnya. Membuat pipinya semakin menempel dengan tanah.
Mata Hyera membulat sempurna saat melihat siapa pemilik stiletto tersebut.

"Claire"

Wanita berkulit coklat ini menyeringai kearahnya.
Profile wanita ini terlalu tinggi untuk melakukan hal seperti yang sedang ia lakukan. Menteror dan menculik?

The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang