Kyuhyun merebahkan dirinya di kursi malas depan TV diapartmennya. Donghae keheranan kenapa sahabatnya tidak tinggal dirumah pamannya saja bersama Alice?
Kini Hyera melihat sekeliling ruangan ini. Tidak jauh berbeda dengan apartmen Kyuhyun diKorea hanya saja ini tidak terlalu besar sedangkan apartmen Kyuhyun dikorea memiliki dua lantai.
Hyera berjalan menuju dapur membuka isi kulkas dan benar seperti dugaannya kulkas ini hanya berisi air mineral dan beberapa botol soda lebih parah dari kulkasnya dikorea.
"Jadi selama tinggal disini kau makan apa? " Tanya Hyera dengan pandangan menuduh dan Kyuhyun menggedigan bahu dengan ekspresi manja.
Seolah diingatkan mendengar kata 'makan' Donghae langsung pamit untuk membeli beberapa makanan untuk mereka bertiga. Tadinya ia ingin mengajak Hyera sambil jalan jalan menikmati paris disiang hari. Namun tentu saja Kyuhyun tidak mengizinkan.
"Aku akan mengirim sms untuk pesanan Hyera" kata Kyuhyun final.
Setelah Donghae hilang diantara pintu keluar pertanyaan Hyera kembali terdengar. Masih dengan pandangan yang tidak habis pikir untuk pria dihadapannya ini Hyera berjalan kemeja untuk mengambil ponselnya namun tangannya ditahan oleh Kyuhyun. Ditariknya hingga kini Hyera terduduk dipangkuan Kyuhyun.
Pria ini mendekatkan wajahnya hendak mencium Hyera namun gadis ini memalingkan wajahnya marah."Jauh jauh ke Paris melihatku sakit apa kau akan seperti ini? Hmm? " Kyuhyun mencium aroma tubuh gadisnya yang sangat ia rindukan. Meletakan dagunya pada bahu Hyera dan menempelkan hidungnya pada leher gadis itu. Lagi lagi mencium aroma Hyera sedalam yang ia bisa. Mengisi kekosongan pada indera penciumannya seminggu terakhir ini. Tangannya terus mempererat pelukannya terhadap gadis kurus ini.
"Kau tidak bisa dihubungi " Jawab Hyera menahan air matanya agar tidak menggenang dan jatuh. Mengingat betapa frustasinya dia saat lebih dari seminggu tidak melihat pria tampannya.
Kyuhyun menyadari hal itu. Melihat gadisnya seperti ini membuatnya sedikit bersalah. Tangannya menangkup wajah Hyera agar menatapnya. Wajah yang ia rindukan seminggu ini. Wajah yang membuat hatinya meluap luap tiga bulan terakhir ini. Wajah yang cantik walau tanpa polesan apapun. Dan itu gadisnya. Miliknya
"Aku bekerja sayang. Ini mendesak"
Hati gadis ini merekah sempurna bersama semburat merah diwajahnya mendengar Kyuhyun mengucapkan kata 'Sayang' yang baru kali ini ia dengar.
Hyera mempertegas bibirnya menahan cengiran sambil mengangguk sebagai tanda bahwa ia mengerti. Tingkah Hyera seperti ini membuat Kyuhyun tersenyum gemas.Dengan cara yang sama Kyuhyun mencoba untuk mencium Hyera lagi dan tersenyum saat gadis itu menyambutnya.
***
Donghae mendorong troli belanjaannya kearah kasir menunggu satu orang lagi dan setelah itu gilirannya. Menenteng beberapa kantong plastik menuju apartmen Kyuhyun. Hanya beberapa blok dari supermarket tadi.
Sudah lama sejak terakhir kali ia datang ke Paris tidak ada yang berubah Paris tetap jadi kota romantis walau masih terang. Ia memperhatikan orang yang berjalan dengan tergesa-gesa ditrotoar. Kenapa mereka tidak santai aja?
Donghae melihat dikanan kiri beberapa butik yang memajang pakaian dari desaigner hebat pastinya sampai tiba-tiba matanya menangkap seseorang yang tidak asing. Seseorang yang dulu pernah beberapa kali ia jumpai saat berkunjung menemui sahabatnya yang tidak pernah pulang ke tanah kelahirannya.
Perasaan khawatir tiba-tiba saja menyerang hatinya. Kepalanya memikirkan hal yang buruk. Apa mereka sudah bertemu lagi?Makan malam dengan pemandangan kota Paris diatas sini benar-benar membuat Hyera terkagum-kagum. Pasalnya ia dan Donghae mendorong meja dan kursi makan kearah samping jendela besar diruang tamu yang langsung menyuguhkan pemandangan yang kini sedang mereka nikmati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One I Love
FanfictionHanya satu dan hanya akan ada dirinya dalam hati dan hidup Kyuhyun. Gadis itu telah membuatnya menemukan setitik harapan akan pelangi yang masih menanti dalam kehidupannya dengan cara sangat sederhana yang tidak pernah Kyuhyun bayangkan sebelumnya.