Warning!!
Mature konten!!
Dibawah umur tolong skip aja bagian ini demi kenyamanan pembaca, terimakasih🙏🏻Author pov
Malam sudah tiba tapi Faisal masih belum ada tanda tanda Faisal akan pulang dan Dira sedari tadi menunggu nya di sofa ruang tamu.
“hmmm Mas Faisal kemana yah? Kok belum pulang sih, kan aku khawatir" monolog dira dengan dirinya.
Tak berselang beberapa lama terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah.
"Ah itu pasti mas Faisal" ucap Dira sambil berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu.
Ceklek..
"Ehh aduh duh ya ampun..Mas Faisal, kamu kenapa?" ucap Dira panik Karena saat membuka pintu Faisal langsung berhambur ke pelukannya.
"Faisal kamu mabuk?!" ucap Dira karna mencium aroma alkohol yang menyengat di tubuh Faisal.
"Euuunghhh Fika aku mencintaimu" racau Faisal di dalam pelukan Dira dan membuat nya terdiam.
"Mas,, Fa..faisal Si..siapa Fika?" tanya Dira tak terasa air matanya menetes karna merasakan sesak didada nya saat Faisal mengucap kan cinta pada wanita lain.
Faisal tak menjawab pertanyaan dira tapi malah semakin meracau racau tak jelas, lantas Dira menutup pintu dan membopong Faisal kekamarnya.
****
Dira pov
Setelah sampai ke kamar aku membaring kan Faisal di kasur king size milik nya, saat aku hendak pergi dari kamar, tapi Faisal malah mencekal tangan ku.
"Arggghh Fika..mengapa kau sangat cantik sekali malam ini?" racau faisal yang masih dalam keadaan mabuk.
Hatiku terasa sakit mendengar ucapan Faisal, tapi aku sadar kalau Faisal memang tidak mencintai ku.
Aku terkejut saat Faisal tiba-tiba menarik tangan ku hingga aku jatuh di atas tubuh nya.
"Fa.. Faisal lepaskanhh" desahan ku keluar begitu saja saat Faisal menciumi leher ku.
"Aakkhhh mas lepp..mmpph..asss" ucap ku saat Faisal mencium bibir ku kasar.
Faisal berusaha melepas pakaian yg ku kenakan tapi aku berusaha menahan nya sekuat tenagaku, tapi apa daya aku kewalahan menahan tubuh Faisal yg berat ditambah dengan keadaan mabuk.
Faisal tanpa sadar telah merebut keperawanan ku yang selama ini ku jaga, walau ia adalah suamiku tapi ia melakukan nya dengan keadaan mabuk dan membayangkannya dengan wanita lain, sakit sangat sakit.
"Terima kasih sayang... Aku mencintai mu.." ucap Faisal sambil mencium kening ku lembut dengan mata yang terpejam sambil memelukku.
setelah menuntaskan kegiatan nya lalu ia terlelap disamping ku, tanpa memikirkan aku yang menangis dan merasa diriku ini hina.
"Hiks.. Hikss.. Hiksss.." terdengar isak tangisku, aku hanya bisa menangis atas apa yg telah terjadi.
Dan aku langsung bangkit dari kasur untuk membersihkan diriku yg menjijikan ini.
*****
Faisal pov
Aku terbangun dari tidur ku karna cahaya matahari dari luar jendela kamarku.
"Euuggghhh tidur ku nyenyak sekali tadi malam" ucap ku sambil merenggang kan badan.
Tunggu, aku merasa ada yang aneh dengan diriku.
"Astaga, kenapa aku tidak mengenakan pakaian?!" aku terkejut saat menyibakkan selimut.
dan betapa kaget nya aku, saat melihat ada bercak merah di kasur tempat ku tidur.
"Astaga, darah apa ini?!" aku mencoba untuk mengingat ingat apa yg telah ku lakukan tadi malam.
Aku baru ingat bahwa semalam aku mabuk berat dan aku memutuskan untuk pulang kerumah, saat itu aku melihat wajah Fika yg entah mengapa sangat cantik tadi malam.
"Apa mungkin.... Astaga tidak mungkin! Berarti semalam itu bukan Fika dan itu adalah Dira? Aaarghh bodoh sekali aku!!" ucap ku sambil mengacak ngacak rambutku frustasi.
Aku segera bangkit dari kasur dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
****
Dira POV
Aku mencoba melupakan kejadian tadi malam dan aku lebih memilih untuk menghindar dari Faisal dan segera berangkat menuju kantor setelah membuat sarapan untuk nya.
Faisal pov
Setelah selesai mandi aku segera menuju ke bawah karna aku ingin menyampaikan bahwa yang tadi malam itu hanya sebuah kecelakaan. Yah hanya kecelakaan karna, malam itu aku dalam keadaan mabuk.
Saat sampai di ruang makan.
Aku tak melihat dia ada disini tapi dia sudah menyiapkan sarapan untuk ku seperti biasa.Krruuuuukkk
aku sungguh lapar karna semalam aku hanya minum dan tidak makan, lebih baik aku memakan masakannya dari pada aku kelaparan.
"Ummm ternyata masakanya tidak buruk" ucap ku sambil mencicipi masakanya. Aku pun segera melanjutkan makan ku dan begegas menuju kantor.
*****
Nah gini kan enak kalo udah direvisi hehehe maaf ya pas belum direvisi kalau kata katanya terlalu vulgar, sudah aku revisi ya
Jangan lupa vote dan coment
Thank for reading
See you next part
![](https://img.wattpad.com/cover/162556740-288-k792849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi
ChickLit"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang makan kini terasa semakin mencekam. Aku memberanikan diri untuk mendongak menatapnya secara perlaha...