Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi

23

Happy reading💙

Jangan lupa voment nya💚

****

Dira POV

Huft.....
Aku bingung dengan sikap nya mas faisal dua hari ini semenjak acara pesta perayaan ulangtahun perusahaan nya daddy.

Mas Faisal menjadi sangat sibuk bahkan sulit untuk dikabari, ia berangkat kerja sangat pagi hari dan kembali di tengah malam, Kenzie merindukan kasih sayang mas faisal

Bahkan aku sudah mencoba menghubunginya beberapa kali, di chat tidak dibalas di telfon pun selalu tidak ia jawab, kamu kenapa mas?

"Bunda baik baik aja kan?"

Lamunan ku buyar karena ucapan nya ken, aku tersenyum kepadanya lalu mengelus rambutnya sayang.

"Bunda baik baik aja kok sayang" ucapku

"Bunda, ken kangen ayah" ucap ken sedih, melihat wajah murung ken aku pun menjadi ikut sedih, ken masih kecil ia masih membutuhkan kasih sayang ayah dan bunda nya.

"Eummm ayah kan lagi sibuk kerja sayang, pasti kalau kerjaannya udah beres ayah bakal main lagi bareng kita" ucap ku berusaha agar ken tidak sedih.

"Kapan bunda?"

Bunda tidak tahu kapan nak -batin ku

"Sebentar lagi kok sayang, ah gimana kalau kita ke kantor ayah? Ini kan hampir jam makan siang, kita bawakan makanan aja ke kantor nya ayah yuk" ucapku antusias, astaga kenapa tak terpikirkan sejak tadi?

"AYOK BUNDAAA!! KEN MAU KETEMU AYAH" teriak ken senang

Aku hanya tersenyum melihat sikap ken yang kembali senang.

"Ayok kita siapkan makan siang buat ayah setelah itu kita lest go kekantor nya ayah" ucap ku menggandeng tangan ken dari ruang tamu menuju dapur dengan tersenyum.

.
.
.
.
.
.

Setelah selesai membuatkan makanan untuk mas faisal aku pun bergegas menuju kantor faisal menggunakan taksi dengan Kenzie.

Menempuh perjalanan 20 menit aku dan ken sampai di kantor nya mas faisal, lalu mengajak ken menuju ketempat resepsionist.

"Siang luna, mas faisal nya ada?" ucap ku kepada luna (resepsionist di kantor faisal)

"Eh?bu dira? Pak faisal nya ada diruangan nya kok bu" ucapnya tersenyum ramah.

"Bagus deh, oh yah panggil aku mba aja, jangan bu' aku ngerasa makin tua deh hahaha, yaudah aku ke ruangan nya mas faisal dulu yah"

"I..iyah deh mba" ucapnya tersenyum

Aku pun melangkah ke ruangan mas faisal dan tersenyum menyapa beberapa karyawan yang menyapaku sambil terus menggandeng tangan mungil milik ken.

Ken sejak tadi dia hanya memperhatikan tidak banyak bertanya dan ia hanya tersenyum sangat senang sejak tadi karena akan bertemu dengan ayah nya.