Hay gays :3
Maap yh aku baru up lgi nih hehehe... jgn bosen sama cerita aku yaw mungkin nanti aku bakal bikin cerita baru....Happy reading gaed....
****
"Aku Mencintaimu'' bisik faisal membuat jantung nya berdetak lebih cepat, dan langsung memeluk faisal.
"Aku juga mencintai mu faisal" ucap dira memembenamkan wajah nya ke dada faisal. Dan faisal pun menerima pelukan dari orang yang ia benci dulunya dan sekarang ia cintai, saat sedang moment berpelukan menghapus masa lalu yang kelam mereka tiba-tiba.....
Bruk...
"HUAAA UNDA ANTAT KEN AKIT HUAAAAAA"
"Astaga ken!" ucap dira sambil melepaskan pelukan dan berlari kekamar nya dan diikuti oleh faisal karna ken terjatuh dari tempat tidur.
****
Dira pov
"Ken... kamu gapapa kan sayang? Mana yang sakit? Maafin bunda ya ninggalin kamu sendirian" ucap ku sambil berlari ke arahnya dengan perasaan bersalah karna meninggalkan nya sendiri an dikamar.
"Huaaaaa bunda...hiks....hiks....pantat Ken sakit bunda" rengek ken
"Cup cup cup sayang... sini sini bunda gendong maafin bunda yh sayang.." ucapku sambil menggendong ken dan mengelus pantat nya yg terasa nyeri.
"Hiks... bunda... Om ni capa nda?" Tanya ken yg menyadari kehadiran faisal dikamarnya.
"Oh ini ay.." ucap ku terpotong oleh ucapan faisal.
"Hay tampan...kenalin nama om, om faisal om sahabat nya bunda kamu" ucap faisal sambil mengelus puncak kepalanya ken.
"Tapi sal, kamu kan?" Ucap ku bingung.
Kenapa faisal mengakui dirinya adalah teman ku? Om nya? Apa dia masih tidak ingin mengakui ku dan ken sebagai istri dan anaknya? Setega itukah dia?
"Aku mau nanti dia menerima aku apa adanya tanpa kamu beritahu dira" ucap faisal sambil tersenyum.
Apa kah yang faisal ucapkan itu benar? Apakah faisal sudah menerima ken sebagai anak nya?
"Ken ,,, Sini om gendong? Kita beli es krim.. mau?" Ucap faisal sambil merentangkan tangan hendak menggendong ken.
"Nda mau om, kata bunda ken gaboleh deket cama olang acing" ucap ken
"Om faisal bukan orang asing sayang ... gapapa kamu main aja ya sama om faisal, mau kan?" Ucapku meyakinkan ken agar mereka dapat akrab dan saling mengenal satu sama lain.
"Gapapa kok dira , kalau memang ken tidak mau,mungkin dia belum kenal dengan ku." Ucap faisal tersenyum.
"Tapi sal...'' ucapan ku terpotong oleh ken.
"Om... Ken mau digendong cama om, tapi om beliin ken ec klim kan om?" Ucap ken
"Pasti dong ken... ayo sini om gendong" ucap faisal sambil merentangkan tangan nya.
"Aciiikkk ken beli ec klim yey,,,,, bunda ken pelgi dulu ya cama om faical bun, boleh kan?" ucap ken yang sudah berada digendong an faisal dan menatap ku hendak meminta izin.
"Om faisal ken bukan faical ngerti? Iya gapapa bunda izinin kok, tapi ken janji ga boleh nakal ya?" Ucap membenarkan ucapan ken.
Aku sendiri bingung ken sudah sebesar ini tapi dia masih tidak bisa berbicara huruf R dan juga S, entahlah.
"Iiihh bunda ken kan gabica ngomong huluf ec cama el bunda... oke bunda ken ganakal kok" ucapken
"Terserah ken aja deh yah,,, pinter anak bunda sini bunda cium" ucapku sambil menciumi seluruh wajahnya karna aku gemas dengan pipinya yang gembul ini.
"Ih bunda ken nya jangan diciumin mulu iihh ken udah becal bunda malu cama om faical" ucap ken merajuk dan memajukan sedikit bibirnya dan membuat ku semakin gemas dengannya.
"Bodo wlee, bunda gemes sama kamu sih" ucap ku mencubit pipi nya yang gembul seperti bakpao. Ngidam apa aku dulu? Sampai ken jadi lucu dan menggemaskan seperti ini.
"Ekhmmmm... dari tadi om dicuekin loh ini" ucap faisal.
Ah aku sampai melupakan nya karna terlalu asik dengan ken yang menggemaskan.
"Hehehe, maap om bunda ni nakal ken diciumin mulu" Adu ken pada faisal
'anak ini menyebalkan bisanya ngadu doang sama ayah nya'
"Iya deh iya ga bunda ciumin lagi deh ken nya"ucap ku pura - pura ngambek pada ken.
"Iih bunda jangan ngambek dong maapin ken bunda"ucap ken yang tidak suka kalau bundanya marah atau merajuk padanya.
"Ken mau bunda maapin ga?" Kata ku.
"Mau bunda" ucap ken antusias.
"Cium dulu dong bundanya" ucapku menunjuk pipi ku bermaksud agar dicium oleh ken.
Cups....
Bukan ken yang mencium ku tapi faisal. Astaga dia ini apa tidak malu mencium ku didepan ken?
"Faisal! Ngeselin ih ga malu apa ada ken.." ucap ku kesal dan menahan malu, apa-apa an sih faisal.
"Ga papa hehehe kamu aja seneng kan" kata faisal cengegesan.
"Ish Ngeselin" ucap ku ngambek.
'Anak sama ayah samanya, Ngeselin banget ih'
"Bunda ngambek teluc ih udah nde juga hihihi, pipi bunda kok merah nda?" Kata ken yang menyadari pipi ku merona.
Ah apa? Pipi ku merah? Ah dasar faisal! Membuat ku malu saja didepan ken.
"Udah yuk ken kita tinggalin bunda kamu, kita beli eskrim lets go!!" Ucap faisal tanpa rasa bersalah padahal sudah seenak nya mencium ku.
"Ayo om, daaaahh bunda!! hihihi" kata ken sambil melambaikan tangan nya.
"NGESELIN IIISH" ucap ku yang kesal karna ulah mereka.
Aku tersenyum dengan sikap faisal yang sekarang dan sikap ken mulai terbiasa dengan nya.
Aku tidak menyangka aku akan bertemu lagi dengannya masih ada rasa kecewa dan bahagia yang terpendam didalam lubuk hatiku. Aku mungkin bisa kembali menerimanya dalam hidup ku, namun bagaimana dengan ken? Apa dia akan menerimanya?.
Ah sudah lah lebih baik aku menyiapkan makan malam untuk mereka.
'Semoga ini menjadi awal yang baik ya allah'
*****
Aku up segini dulu yah readers maap mengecewakan atau gaje part nya :(
Jangan lupa vote + coment yh gaed
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!
See you babay mmuuaachhh :3
3,05,19
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi
ChickLit"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang makan kini terasa semakin mencekam. Aku memberanikan diri untuk mendongak menatapnya secara perlaha...