12

61.1K 2.1K 37
                                    

****

Author POV

Pagi ini Dira sudah bangun dan langsung membersihkan diri, dan mulai sarapan. Dira ingin berkeliling disekitaran taman dekat rumah nya.

Disaat dira berada dipinggir trotoar dan hendak menyebrang jalan tiba-tiba...

"Aaaa!" jerit Dira saat ada motor yang menyerempet nya.

namun tak bisa dihindari, Dira tertabrak motor yang membawa kecepatan tinggi itu pun membuat Dira pingsan dipinggiran trotoar dengan luka dikepalanya, sedangkan si penabrak itu langsung meninggalkan Dira tanpa membantu nya yang hanya ada Dira di jalan itu sendirian.

Author POV end

****

Dira POV

Aku mengengerjap kan mataku, kepala ku pusing. Aku coba mengingat kejadian tadi siang, aku hampir mati karena ditabrak pesepeda motor tak bertanggung jawab itu. Tapi aku dimana? Apa aku disurga? Kenapa surga penuh dengan bau obat obatan seperti dirumah sakit? Aku mencoba membuka mataku meskipun kepalaku terasa pening.

Aku mengedarkan pandangan ku. Benar ini rumah sakit berarti aku tidak mati. Ahhh syukurlah, tapi mataku tertuju pada pria yang sedang tertidur disofa, sedang apa dia? Apa dia yang menolongku? Syukurlah jika ia yang menolongku.

Aku merasa tenggorokan ku kering. Aku haus, aku hendak mengambil air minum yang ada disamping nakas namun tangan ku tak sampai untuk menjangkau nya sampai akhirnya..

Prang...

Gelas itu pecah hingga membangun kan pria yang tertidur disofa itu.

"Apa yang terjadi? Apa kau baik baik saja?" ucap pria itu khawatir, dan menghampiriku.

"A__aku baik baik saja, maaf karena aku telah membangunkan mu." ucap ku gugup dan aku menunduk takut untuk menatap wajahnya aku takut dia marah.

"Ah tidak papa, aku memakluminya. Apa kau baik baik saja? Kepalamu masih terasa sakit?" tanyanya sambil menyentuh keningku yang diperban.

''Tdak papa, aku baik baik saja. Hanya kepalaku terasa pening sedikit" ucap ku tersenyum menyakinkanya.

''Syukurlah kau baik baik saja, beruntung kata dokter janin yang ada dirahim mu juga baik." ucap pria itu tersenyum.

"Syukurlah kandungan ku tak apa apa, terimakasih tuan karna anda sudah menolongku." ucap ku sambil mengelus perut ku yang masih rata.

"Tidak perlu berterimakasih, aku hanya menolongmu karena tadi kau pingsan dijalan."

"em baik lah tuan, apa aku boleh tau kau siapa?" ucap ku penasaran.

"Oh iyah aku hampir lupa memperkenalkan diriku hehehe, perkenalkan namaku Alex, Alex Irfan Sanjaya, kau? Siapa namamu?" ucap nya sambil menjulurkan tangan nya untuk bersalaman.

"Aku Dira, Nadira Andriyani Wijaya, kau bisa memanggilku Dira." kata ku tersenyum sambil menerima jabatan tangannya.

"Baik lah Dira, senang bertemu dengan mu. Oh ya kata dokter kau sudah boleh pulang, apa kau masih merasa sakit?"

"Ah iyah lex, sepertinya aku harus pulang. Terimakasih atas bantuanmu Lex." ucap ku sambil beranjak dari ranjang.

"Hati hati dira, kau belum terlalu pulih." ucap Alex membantuku.

"Terimakasih Alex, aku pamit dulu yah." kataku hendak berpamitan.

"Aku akan mengantarkan mu pulang, aku takut kau kenapa napa."ucap Alex dengan nada khawatir

Bad Wedding [Complete ✓] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang