Happy reading💙
Jangan lupa vomentnya💚
****
Aku mengejapkan ketua mataku mencoba menetralisir pandanganku, setelah aku merasa sadar aku mencium bau obat obatan khas rumah sakit.
Aku..selamat? Aku meraba perut ku dan beruntung perutku masih membuncit tandanya aku masih hamil.
Aku berusaha mengingat kejadian sebelumnya, dan saat aku mengingatnya membuat ku meneteskan air mata.
Dimana ken? Dimana mas faisal?? Aku ingin bertemu mereka - batin ku.
Saat aku tengah melamun, pintu ruangan ku akhirnya terbuka.
"Dira?! Sayang, syukurlah kamu baik baik saja, bunda takut kamu sama janin kamu kenapa napa" ucap bundaku dengan nada khawatir lalu memelukku.
''Bundaaa.. Dimana ken?dimana mas faisal? Hiks... Bunda" ucapku bergetar hatiku sangat terasa sakit mengingat kecelakaan itu.
"Kenzie udah siuman semalam, dia lagi dirumah bunda, sama ayah. kamu pingsan seharian setelah kecelakaan itu dan bikin bunda khawatir sayang" ucap bunda sambil melepaskan pelukan lalu mengelus rambutku.
"Ken baik baik aja kan bunda?"
Bunda hanya tersenyum lesu
"Sejak ia siuman, Kenzie hanya diam tidak mau makan, bicara atau apapun dia sibuk melamun"
"Bunda, bisa bawa ken kemari?"
"Nanti yah sayang, kamu masih baru siuman luka kamu juga belum terlalu kering dan kamu harus istirahat'' ucap bunda
Aku menggelengkan kepala, aku mencemaskan keadaan mas faisal.
"Bun.. Dimana mas faisal? Aku..ak..aku ingin bertemu dengannya" ucapku menunduk lalu menitipkan air mata.
"Dokter bilang faisal koma" ucap bunda lalu terisak.
"Apa kamu ada masalah lagi sama faisal nak? Baru kemarin bunda melihat kebahagiaan rumah tangga kamu, ken sampai merasa seperti anak yang mengalami brokenhome,apa yang terjadi dira?" tanya bunda sambil menatapku meminta penjelasan
Aku hanya diam mengingat kejadian sebelumnya hatiku masih sakit, walau rasa cemas dan khawatir lebih dominan.
"Hanya pertengkaran kecil bunda" ucapku memaksakan senyumanku
"Bunda, antar aku ke ruangan mas faisal aku ingin bertemu dengannya"
"Tidak sayang, kamu harus makan dan istirahat terlebih dahulu, ingat ada janin didalam perut kamu" ucap bunda
"Apa dia baik baik aja bun?" tanya ku lesu
"Dia janin yang kuat, sama seperti bunda nya ia baik baik saja" ucap bunda tersenyum lalu mengusap rambutku, membuatku refleks mengelus perut ku dan tersenyum sedih
"Aku akan makan nanti bunda, aku ingin melihat keadaan mas faisal"
"Baiklah, ayo bunda antar tapi kamu pakai kursi roda yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi
ChickLit"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang makan kini terasa semakin mencekam. Aku memberanikan diri untuk mendongak menatapnya secara perlaha...